SIMBOLISASI IDEOLOGI AGAMA DALAM FILM KARTUN: SPONGEBOB SQUAREPANTS
Abstract
Film merupakan salah satu media komunikasi massa yang umumnya memaparkan tentang suatu peristiwa, baik itu nyata maupun fiksi. Film memiliki kekhasan tersendiri yang menjadikan seseorang tertarik untuk menyaksikan ataupun menikmatinya. Sifat film yang audio-visual, membuat film memiliki daya tarik tersendiri bagi khalayaknya. Karena film tak hanya menampilkan gambar saja, tapi juga didukung oleh suara dan bahasa gambar yang sesuai serta mudah dipahami. Bahasa dalam film adalah kombinasi antara bahasa suara dan bahasa gambar. Dalam teori komunikasi, film mengandung pesan yang disampaikan kepada komunikan. berbagai kepentingan telah dilibatkan dalam tayangan-tayangan televisi, khususnya yang bersifat hiburan. Mulai dari ekonomi, politik, budaya hingga ideologi agama, yang secara sadar maupun tidak, juga ikut mengambil andil dalam tingkah laku penonton sehari-hari. Ada proses semiotisasi ritual, yaitu memuati aspek-aspek kegiatan ritual. Film kartun Spongebob Squarepants merupakan objek kajian dalam tulisani. Film kartun yang diproduksi oleh Nickelodeon Production House ini, berkisah tentang kehidupan sebuah sponge di dasar laut yang selalu ceria. Sponge ini bernama Spongebob Squarepants yang memiliki sahabat bintang laut berwarna merah muda bernama Patrick. Selain itu, Spongebob juga memiliki rekan kerja bernama Squitward yang merupakan seekor ubur-ubur dan seekor kepiting merah yang mata duitan, Tuan Crab, yang merupakan pemilik restoran tempat Spongebob bekerja.
References
Nawiroh Vera, M.Si, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Cet. I; Bogor: Ghalia Indonesia, 2014
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Pendidikan Nasional,Jakarta: Balai Pustaka, 2002
Abdul Halik, Tradisi Semiotika dalam Teori dan Penelitian Komunikasi,
Abdul Halik, Komunikasi Massa, Cet. I; Makassar: Alauddin Univeristy Press, 2013
Deddy Mulyana, Komunikasi Efektif: Suatu Pendeatan Lintas Budaya, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005
Andi Rini Pratiwi A.Asgaf, “Lukisan Rasa Cinta pada Film Habibie dan Ainun: Analisis Semiotika Film”, Skripsi . Makassar: Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin
Onong Uchjana Effendi, Mari Membuat Film, Panduan untuk Menjadi Produser, Panduan & Pustaka Konfiden, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
Arthur Asa Berger, Tanda-Tanda dalam Kebudayaan Kontemporer: Suatu Pengantar Semiotika Cet. II; Yogyakarta: Triana Wacana Yogya, 2005
Andrhy Indrawan, “Makalah Ideologi Agama”, http://andrhyblog.wordpress.com/ 2012/06/23/makalah-ideologi-agama/, (23 Juni 2012).
Said Agil Husin Al Munawar, Fikih Hubungan Antar Agama, Cet. III; Jakarta: Ciputat Press, 2005
Hans J. Daeng, Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan: Tinjauan Antropologis
Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, Cet. X; Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2012
Penerbit Buku Kompas, “Menembus Batas Tradisi , Menuju Masa Depan yang Membebaskan : Refleksi atas Pemikiran Nurcholis Madjid”, Cet. I; Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara, 2006
Ali Imron, M. Si, Semitotika al Qur’an: Metode dan Aplikasi terhadap Kisah Yusuf, Cet. I; Yogyakarta: Teras, 2011
Prodi Desain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta dan Studio Diskom, Irama Visual: dari Tukang Reklame sampai Komunikator Visual
Prodi Desain Komunikasi Visual FSR ISI Yogyakarta dan Studio Diskom, Irama Visual: dari Tukang Reklame sampai Komunikator Visual, Ed. Revisi, Cet. II; Yogyakarta: Jalasutra, 2009
Stephen W. Little John & Karen A. Foss, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication.
Henry Makow Ph. D, Illuminati: The Cult that Hijacked the World, 2011, terj. Illumintai: Dunia Dalam Genggaman Perkumpulan Setan, Cet. VI; Jakarta: Ufuk Press, 2014
Albert Mackey, An Encyclopedia of Freemasonry and its Kindred Sciences, United States: Nabu Press, 2013
Islampos, Checkered Floor; Lantai Hitam Putih Simbol Khas Gerakan Freemasonry,https://www.islampos.com/checkered-floor-lantai-hitam-putih-simbol-khas-gerakan-freemasonry-80668/, Senin 25 Zulkaedah 1434 / 30 September 2013 20:03