STUDI PARADIGMA NARATIF WALTER FISHER PADA AKTIVITAS “NONGKRONG” DI KALANGAN REMAJA MADYA
Abstract
Remaja dan aktivitas "nongkrong" adalah dua hal yang sangat melekat sekarang.
Bahkan, aktivitas "nongkrong" juga mempengaruhi pembentukan identitas diri remaja tengah.
Ketika mereka melakukan aktivitas "nongkrong" dan berbagi cerita, rekan-rekan mereka bisa
menjadi pengaruh positif atau negatif. Jika pengaruh memperoleh positif, maka remaja dapat
membentuk identitas diri yang positif juga. Namun, jika rekan-rekan memberi pengaruh
negatif, maka remaja dapat mengalami krisis identitas dan jatuh ke dalam hal-hal negatif.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengangkat topik penelitian mengenai deskripsi
paradigma naratif antara remaja tengah dalam aktivitas "nongkrong", untuk mengetahui pola
pikir remaja tengah dalam menyaring cerita. Hasil penelitian tesis ini menunjukkan bahwa
remaja menengah yang menjadi subjek penelitian memiliki pola pikir yang positif. Dimana
dapat dilihat dari jawaban subjek yang membuat isi dari nilai-nilai positif dalam cerita sebagai
indikator sebuah cerita yang masuk akal dan alasan dalam memilih cerita yang bagus.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah keluarga dan lingkungan sekolah merupakan
lingkungan yang sangat mempengaruhi pola pikir remaja tengah. Itu karena mulai dari
keluarga, remaja mendapatkan bimbingan positif dan masukan, dan dapat menyaring
pengaruh yang diperoleh dari lingkungan sosial di mana mereka tumbuh. Di lingkungan
sekolah, banyak remaja berkumpul dan bergaul dengan rekan-rekan mereka yang memiliki
latar belakang serta pola pikir yang berbeda
References
Al-Mighwar, M. (2006), Psikologi Remaja: Petunjuk Bagi Guru dan Orang Tua, Bandung:
Pustaka Setia.
Creswell, John W. (2010), Research Design – Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed,
Edisi Ke-3, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Desmita (2009), Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan bagi Orang Tua dan Guru
Dalam Memahami Psikologi Anak Usia SD, SMP, dan SMA, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Effendy, Onong Uchjana (2003), Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra
Aditya Bakti.
Griffin, Emory A. (2011), A First Look At Communication Theory, 8th Edition, New York:
McGraw-Hill.
Gunarsa, S. D. dan Yulia S. D. Gunarsa (2003), Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja,
Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Larson, C. (2007), Persuasion Reception and Responsibility. CA: Thomson Wadsworth.
Moleong, Lexi J., (2002), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
__________ (2006), Metodologi Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi, Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Santrock, John W. (2009), Life-Span Development, 12th Edition, New York: McGraw-Hill.
Sarwono, Sarlito W. (2006), Psikologi Remaja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Steinberg, Laurence (2002), Adolescence, 6th
Edition, New York: McGraw-Hill. Subadi, Tjipto (2009), Sosiologi dan Sosiologi
Pendidikan, Surakarta: Fairuz Media. Bandung: Penerbit Alfabeta.
West, Richard dan Lynn H. Turner (2008a), Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan
Aplikasi, Edisi ke-3, Jakarta: Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Bararah, Vera F. 2010, “Komunikasi yang Baik Jauhkan Remaja dari Masalah” detik Health,
diakses 25 April 2012, http://health.detik.com/read/2010/06/16/1605
/1379562/764/komunikasi-yang-baik-jauhkan-remaja-dari-masalah?lbbank.
Djumena, Erlangga 2012, “7-Eleven DiberinBatas SampaiAkhir Februari” Kompas.com,
diakses 10 Mei 2012, http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012
/16/02074235/7.Eleven.Diberi.Batas.sampai.Akhir.Februari.
Fernando, Refael 2011, “‟Nongkrong‟” Kompasiana, diakses 22 April 2012,
http://edukasi.kompasiana.com/2011/0 6/17/nongkrong/kamusgaul.com, diakses 18
April 2012. kamusslang.com, diakses 2 April 2012.
Schonhardt, Sara 2012, “7-Eleven Finds a Niche by Adapting to Indonesian
Ways” The New York Times, diakses 10 Mei 2012
http://www.nytimes.com/2012/05/29/busines s/global/29ihtstores29.
html?_r=1&pagewanted=all.