Peranan Majelis Taklim Anas Bin Malik dalam Membina Silaturrahim Masyarakat di Kabupaten Pare-Pare
Abstract
Majelis Taklim merupakan wadah untuk melakukan kegiatan dakwah. Fungsi dan peran Majelis Taklim akan terlihat dari aktivitas yang dilakukannya. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa ada beberapa peranan (MT) Anas Bin Malik dalam membina silaturrahim masyarakat Kabupaten Pare-Pare yaitu: melakukan pengajian dan dzikir bersama, melakukan kerja bakti, berkunjung ketika ada yang tertimpa musibah, memperingati hari besar Islam, melakukan isra mi’raj, melakukan kerja bakti, serta melakukan penyelanggraan jenazah. Adapun faktor yang mendukung (MT) Anas Bin Malik yaitu adanya kerjasama antara anggota dengan masyarakat, serta faktor penghambat (MT) Anas Bin Malik yaitu adanya faktor waktu seperti kurangnya masyarakat yang mengikuti kegiatan karena adanya kesibukan diluar, seperti acara keluarga ataupun yang lain, faktor sarana dan prasarana yang tidak memadai, keadaan penduduk yang masih banyak melakukan pemujaan seperti mengadakan acara makan-makan di sebuah pemakamanReferences
Ahmad Warson Munawir, AL-MunawirKamus Bahasa Indonesia (Cet. 4; Yogyakarta: Pustaka Progresif, 2008)
Andi Enteng, “Peranan Majelis Taklim Al-Akbar dalam Mengatasi Perjudian di Kalangan Masyarakat Noling Kecamatan Bupon Kabupaten luwu”, Skripsi, (Makassar: UINAM,2013).Arikunto, Suharsimi. Prosedur Peneliti Suatu Pendekatan Praktik. Edisi revisi VI. Jakarta: Rineka cipta, 2006.
Aripuddin, Acep. Pengembangan Metode Dakwah” Respons Da’I terhadap Dinamika Kehidupan Beragama di Kaki Ciremai”. Jakarta: Grafindo Persada, 2011.
Asmar, Metri Novarinda. “Motivasi, Pola, Dan Kepuasan Menonton Televisi Lokal Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.” Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB), 2011.
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahan. Bandung: Mizan, 2012.
Echols, M. dan Hassan Sadily, Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia 1982
Effendi, Onong Oechyana. “Ilmu komunikasi: Teori dan Praktik.” Cet; VIII: Bandung Remaja Rosdakarya, 1994.
Kodi, Pola Pembinaan Majelis Taklim (Cet, II ; Jakarta: KODI, 1982), h. 2.
Kustini, Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pendalaman Ajaran Agama melalui Majelis Taklim (Cet. I; Jakarta: 2007),
M. Bisri Djaelani, Ensiklopedia Islam (Yogyakarta: Panji Pustaka Yogyakarta, 2007),
M Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam(Islam dan Umum) (Jakarta: Bumi Aksara 1995
N. Grass, W.S. Massan and A.W.Mc.Eachern, Exploration Role Analisis, dalam David Berry, Pokok-Pokok Pikiran dalam Sosiologi, (Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada 1995), Cet. Ke-1,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. X; Jakarta: Pustaka, 2008), h. 615
Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Social (Cet, 8; Jakarta: PT, Raja Grafindo persada 2003), Siregar, Imran dan Shofiuddin, Pendidikan Agama Luar Sekolah (Studi Tentang Majelis Taklim), (Jakarta;2003),
Siti Nur Inayah, “Majelis Taklim Wal Muhajadh Malam Ahad Pon Sebagai Sarana Meningkatkan Religiusitas Remaja Di Sorowajan”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2012Tuty Alawiah AS, Strategi Dakwah di Lingkungan Majelis Taklim(Cet. 1; Bandung: Mizan 1997)