TUJUAN DAN SASARAN ZAKAT DALAM KONTEKS IBADAH DAN MUAMALAH

  • Samsul SAB MA Fakulatas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Ibadah, Muamalah, Tujuan dan Sasaran Zakat

Abstract

Zakat merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah Swt. Kepada umat manusia, dengan tujuan dan sasaran yang jelas berdasarkan Al-Qur’an dan al-hadis, namun dalam prakteknya di tengah masyarakat, sering kali terjadi salah sasaran. Hasil dari penelitian kajian pustaka yang telah dilakukan, ditemukan bahwa Pertama, tujuan zakat dalam konteks ibadah adalah terciptanya kepatuhan dan ketundukan seorang hamba terhadap Rabbnya untuk menunaikan perintahNya, yang bermanfaat bagi muzakki untuk mensucikan hati-hati manusia dari sifat-sifat tercela, terutama sifat bakhil, kikir, dan rakus terhadap harta, serta hubbu al-dunya yang berlebihan, mensucikan harta manusia dari hal-hal yang bersifat syubhat atas perolehan harta tersebut, dan menghindarkan dari hal yang haram, dan memberikan ketenangan dan ketentraman hati dan pikiran para muzakki atas harta yang mereka miliki.  Dalam konteks sosial ekonomi/muamalah zakat bertujuan untuk meningkatkan tarap hidup dan kesejahteraan masyarakat, melaui pemerataan distribusi pendapatan yang diperoleh oleh orang kaya, untuk disalurkan kepada orang miskin melalui zakat, infak dan sedekah, dan pemberdayaan atas zakat, sebagai pendorong investasi secara langsung dan tidak langsung bagi suatu negara. Kedua, sasaran zakat ditujukan kepada delapan asnaf yang terdiri dari, fakir dan  miskin, amil, muallaf, memerdekakan budak (riqab), orang yang berutang (gharim), orang yang berjuang di jalan Allah (fi< sabilillah), dan ibnu sabil.

References

al-Qur’an al-Karim

Abu Ya’la, al-Qadi. 1356H. al-Ahkamu as-Sulthaniyah, cet. ke-1. Mustafa al-Babi al Halabi

Amalia, Euis, Keadilan Distributif dalam Ekonomi Islam, Penguatan Peran LKM dan UKM di Indonesia, Rajawali Pers. Jakarta, 2009.

Antonio, M. Syafi’i. Konsep distribusi Islam, Republika, 5 April 2004.

Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, Pustaka Pelajar. Yogyakarta, 2008.

Aziz, Abdul dan Mariyah Ulfa, Kapita Selekta Ekonomi Islam Kontemporer, Alfabeta. Bandung, 2010.

Al-Banna, Hasan. 2009. Majmu’at al-Rasail, diterjemahkan oleh Asep Sobari, Kumpulan Risalah Dakwah Hasan Al-Banna, Jilid 3, Cet. Kedua. Jakarta: Al-I’tishom.

Amymie, Farhan. “Optimalisasi Pendistribusian Dan Pendayagunaan Dana Zakat Dalam Pelaksanaan Tujuan Program Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).” Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), Vol. 17, no. 1 (2019): 1–18.

Dzikrulloh, Dzikrulloh, and Arif Rachman Eka Permata. “Optimalisasi Zakat Sebagai Instrumen Modal Sosial Guna Mengatasi Masalah Kemiskinan Di Indonesia.” Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, Vol. 5, no. 1 (2019): 46–58.

Hasanna. 2001. Badan Amil Zakat, Infak, Sedeqah (BAZIS) dan Peran Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam Perspektif Ekonomi Islam di Kota Makassar”. Makassar: Program Pasca Sarjana UMI.

Qardawi, Yusuf 1973. Fiqhuz-Zakat, Cet. ke-2. Beirut: Muassasat ar-Risalah, diterjemahkan oleh Salman Harun, Didin Hafidhuddin, dan Hasanuddin, 2011. Hukum Zakat: Studi Komparatif mengenai status dan filsafat zakat berdasarkan Qur’an dan Hadis. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa.

Samsul. 2013. Manajemen Pendayagunaan Zakat Maal Terhadap Usaha Mikro dan Kecil oleh BAZ Kabupaten Gowa. Makassar: Program Pasca Sarjana UMI.

Suprayitno, Eko. 2005. Ekonomi Islam, Pendekatan Ekonomi Makro Islam dan Konvensional. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Published
2020-12-15
Section
Artikel
Abstract viewed = 2135 times