MEMAHAMI KONSEP KONSTITUSIONALISME INDONESIA

  • Jumadi Jumadi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Abstract

Kajian mengenai konstitusi semakin penting dalam negara-negara modern saat ini, bahkan umumnya menyatakan diri sebagai negara konstitusional, baik demokrasi konstitusional maupun monarki konstitusional. Konstitusi tidak lagi sekedar istilah untuk menyebut suatu dokumen hukum, tetapi menjadi suatu paham tentang prinsip-prinsip dasar penyelenggaraan negara (konstitusionalisme) yang dianut hampir di semua negara, termasuk negara-negara yang tidak memiliki konstitusi sebagai dokumen hukum tertulis serta yang menempatkan supremasi kekuasaan pada parlemen sebagai wujud kedaulatan rakyat

The study of the constitution increasingly important in modern countries today, even generally reveals itself as a constitutional state, both of constitutional democracy and a constitutional monarchy. The Constitution is no longer simply a term to describe a legal document, but becomes an understanding of the basic principles of the organization of the state (constitutionalism) adopted in almost all countries, including countries that do not have a constitution as a legal document written and that puts supremacy of power on parliament as an expression of popular sovereignty

References

Barendt, Eric. 1981. An Introduction to Constitutional Law. New York: Oxford University Press

Fallon, Richard H. Jr.. 2001. Implementing the Constitution. Cambridge, Massachusetts, and London: Harvard University Press

Field, G. Lowell. 1951. Government In Modern Society. New York – Toronto – London: McGraw-Hill Book Company, Inc.

Harun Alrasid. 2003. Naskah UUD 1945 Sesudah Empat Kali Diubah Oleh MPR. Revisi Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

Jelić, Zoran. A Note On Adolf Merkl’s Theory Of Administrative Law. 1998. Journal Facta Universitatis, Law and Politics. Vol. 1 No. 2

Jimly Asshiddiqie, 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat Dalam Konstitusi Dan Pelaksanaannya Di Indonesia. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve

---------------------------. 2003. Struktur Ketatanegaraan Indonesia Setelah Perubahan Keempat UUD Tahun 1945. Makalah Disampaikan dalam Simposium yang dilakukan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional, Departemen Kehakiman dan HAM

---------------------------. 2005. Konstitusi & Konstitusionalisme Indonesia. Edisi Revisi. Jakarta: Konstitusi Press,

---------------------------. 2005. Hukum Tata Negara dan Pilar-Pilar Demokrasi. Jakarta; Konstitusi Press,

Kelsen, Hans. 1961. General Theory of Law and State. translated by: Anders Wedberg. New York; Russell & Russell

Marsillam Simanjuntak. 1993. Pandangan Negara Integralistik: Sumber, Unsur, dan Riwayatnya dalam Persiapan UUD 1945. Jakarta: Pustaka Grafiti,

Montesquieu. 1914. The Spirit of the laws. Translated by Thomas Nugent. London: G. Bell & Sons, Ltd,

Phillips, O. Hood and Paul Jackson. 2001. Constitutional And Administrative Law. Eighth Edition. London: Sweet & Maxwell,

Stewart, Ian. The Critical Legal Science of Hans Kelsen. 1990. Journal of Law and Society, 17 (3),

Thompson, Brian. 1997. Textbook on Constitutional Law & Administrative Law. Third Edition. London: Blackstone Press Limited,

Tim Nasional Reformasi Menuju Masyarakat Madani, Pokok-pokok Usulan Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 dan Pemilihan Presiden Secara Langsung, dipresentasikan di hadapan Pimpinan dan Anggota Dewan Pertimbangan Agung RI pada tanggal 15 Juni 1999 di Jakarta.

Yamin, Muhammad. 1959. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945. Jilid Pertama. Jakarta: Yayasan Prapanca,

Published
2016-12-01
How to Cite
Jumadi, J. (2016). MEMAHAMI KONSEP KONSTITUSIONALISME INDONESIA. Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah Dan Hukum, 3(2), 110-122. https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v3i2.2819
Section
Volume 3 Nomor 2 Desember 2016
Abstract viewed = 5241 times