Shaut al Arabiyyah

تحليل مهارة الكتابة العربية لطلاب الفصل الثامن في المدرسة الثانوية الروضة التربوية الإسلامية كونوع ملايو

Silvia Lisandri — 2024-08-07

واحدة من المشاكل الموجودة في الفصل الثامن في المدرسة الثانوية الروضة التربوية الإسلامية كونوع ملايو هي مهارة كتابة، على الرغم من أنهم درسوا مهارة كتابة منذ الفصل السبعة، ولكن في الفصل الثامن لا يزال الطلاب يواجهون ”لعدي’ من الصعوبات في مهارة الكتابة. لذلك تهدف’هذه الدراسة إلى تحليل تطبيق كتاب المها”ة في الفصل الثامن جنبا إلى جنب مع ”عوبا’ تعلم المهارة الكتابة لطلاب الفصل الثامن في المدرسة الثانوية الروضة التربوية الإسلامية كونوع ملايو . تستخدم هذه الدراسة المنهج الوصفي النوعي مع تقنيات جمع البيانات من خلال الملاحظة والمقابلات والوثائق. تستخدم تقنية تحليل البيانات نموذج ”ايلز’وهوبرمان، والذي يبدأ من تقليل البي”نات وعرض البيانات وأخيرا التحقق من البيانات. أظهرت نتائج البحث أن معلم اللغة العربية ما زالوا يستخدمون أسلوب المحاضرات وأن وسائط التعلم لا تزال محدودة مثل الكتب المدرسية التي توفرها المدارس، مما يجعل الطلاب يشعرون بالملل السريع في التع”م. يتضمن هذا النهج ميزات متقدمة مثل تمارين الكتابة القائمة على الألعاب ومقاطع الفيديو التعليمية المتحركة والمزيد. يتضمن هذا النهج ميزات متقدمة مثل تمارين الكتابة القائمة على الألعاب ومقاطع الفيديو التعليمية المتحركة والمزيد

Al-Qur’an dan Bahasa Fusha

Besse Safata — 2024-08-07

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengertian Al-Qur’an dan bahasa Fusha serta mengetahui hubungan Al-qur’an dan Bahasa Fusha. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengertian Al-Qur'an dan bahasa Arab Fusha, serta hubungannya. Data dikumpulkan melalui studi literatur dan dokumentasi, yang kemudian diolah untuk mendapatkan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kata "Al-Qur'an" secara etimologis memiliki beberapa makna, di antaranya "bacaan" (قرأ), "petunjuk" (قرائن), dan "himpunan" (القرء). Secara terminologis, Al-Qur'an didefinisikan sebagai firman Allah yang merupakan mukjizat dan diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Bahasa Arab Fusha, yang digunakan dalam Al-Qur'an, adalah bahasa ilmiah yang dipahami secara luas di dunia Arab dan digunakan dalam konteks resmi. Penelitian ini juga menyoroti keistimewaan bahasa Arab dalam Al-Qur'an, yang bukan hanya kaya dalam pemilihan kata dan struktur, tetapi juga memiliki makna yang mendalam, menjadikannya sebagai mukjizat yang tidak dapat ditandingi oleh karya sastra lain. Al-Qur'an menggunakan bahasa Arab dengan tingkat keindahan yang luar biasa, yang diakui bahkan oleh para penyair dan ahli bahasa Arab pada zamannya. Hal ini menegaskan bahwa Al-Qur'an sebagai firman Allah memiliki perbedaan mendasar dengan syair-syair Arab lainnya, baik dalam pemilihan kata maupun struktur bahasanya

Perbandingan Hasil Belajar Bahasa Arab Secara Online dan Offline pada Peserta Didik di Madrasah Tsnawiyah Dar Al-Dakwah Wa Al-Irsyad (DDI) Mattoanging Bantaeng

Sitti Fauziah — 2024-08-07

This research is based on problems that occur in online learning that makes students and teachers experience obstacles and difficulties, until the madrasah makes a decision to apply offline learning (face to face) even though there is no government policy. This study aims to see the differences in the results of students' learning Arabic which is carried out online and offline. This research is a quantitative research in the form of expost facto research. The sample of this research is the students of Madrasah Tsanawiyah DDI Bantaeng, totaling 73 people. This study collects data using observation, interviews and documentation. The results of this study indicate that based on the results of calculations at the sig level, the results obtained are 0,09 ≥ 0,05. This result means that there is a comparison of online learning and offline learning on the learning outcomes of 8th grade students of Madrasah Tsanawiyah DDI Bantaeng with the average value of online learning. 83 and offline 84. Based on the above findings, it is hoped that educators will further broaden their horizons for the application of online learning.

إدارة مراقبة برنامج مجلس المناظرة العربية (Manabir) وتقويمه لتحسين المهارات اللغوية المستمر لدى طلاب الجامعة الحكومية مالانج (UM)

Rozana El-Imani — 2024-08-07

Majlis al-munadharah al-‘arabiyyah (Manabir) merupakan suatu komunitas yang bergerak untuk mengembangkan dan melejitkan kemampuan mahasiswa berbahasa Arab aktif melalui metode debat. Siswa yang konsisten mengikuti kegiatan Manabir akan lebih mudah menguasai teknik berbicara lainnya seperti pidato bahasa Arab, puisi bahasa Arab, dan presentasi bahasa Arab. Manabir sebagai suatu komunitas yang menghasilkan orang-orang berprestasi harus mengawasi dan mengevaluasi program tersebut agar dapat berkembang dan dikenal secara luas. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode deskriptif analitis, tulisan ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pengawasan dan evaluasi program Manabir di UM. Peneliti mengumpulkan data melalui teknik wawancara dan dokumentasi. Peneliti menggunakan teknik analisis data teori Miles & Huberman yang mempunyai 4 langkah. Yaitu: (1) pengumpulan data melalui wawancara dengan ketua himpunan mahasiswa jurusan Sastra Arab UM dan pengurus di Manabir, selain dokumen dalam daftar presensi dan laporan pertanggungjawaban; (2) mereduksi data; memilih dan memilah data hasil wawancara dan dokumen yang diperlukan dalam program Manabir; (3) menampilkan data dengan mengolah data yang telah dikategorikan berdasarkan pendekatan pengawasan dan evaluasi Manabir; (4) Menarik kesimpulan, yaitu kesimpulan peneliti dari hasil penyajian datanya. Peneliti menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis mendalam. Hasilnya, Manabir telah melalui tiga tahapan proses pengawasan yang baik, yaitu (1) penetapan standar pelaksanaan yang dimulai dengan menetapkan objek atau tujuan yang spesifik dan mudah diukur, (2) pengukuran pelaksanaan dilakukan secara sistematis, baik dengan observasi langsung atau menggunakan media, dan (3) identifikasi kesenjangan atau penyimpangan antara implementasi, standar, dan rencana. Evaluasi terhadap program yang dilakukan merupakan evaluasi internal.

Efektivitas Penerapan Metode Hikari dalam Pembelajaran Bahasa Arab di Pondok Pesantren Nurul Yakin, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya

Fardan Abdillah Mansyur — 2024-08-15

Metode pengajaran Hikari adalah salah satu metode yang diterapkan dalam pengajaran bahasa Arab yang menggambarkan metode cepat belajar nahwu-sharf, istilah hikari diambil dari nama kereta api cepat di Jepang. Kota Hiroshima-Tokyo yang berjarak sekitar 1000 km ditempuh dalam waktu 13 jam oleh kereta api biasa, sedangkan menggunakan kereta api Hikari dapat ditempuh dengan jarak waktu 5,5 jam. Penerapan metode hikari dalam pengajaran Bahasa Arab yaitu menumbuh spirit untuk mempercepat dan meningkatkan kemampuan membaca tulisan Arab khususnya yang tidak memiliki harakat. Maka, peneliti berkeinginan untuk menerapkan metode Hikari bagi santri Pondok Pes Nurul Yakin Kabupaten Sorong. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara kuantitatif. Objek penelitian dalam kajian ini adalah siswa kelas VIII MTs. Ponpes Nurul Yakin Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya Kemudian, dalam pengumpulan data menggunakan instrumen analisis hasil penerapan metode, analisis data bersifat kuantitatif/statistik. Hasil penelitiannya yaitupenerapan metode Hikari efektif dalam meningkatkan hasil belajar Bahasa Arab Santri Pondok Pesantren Nurul Yakin Kabupaten Sorong. Hal ini terbukti dengan jumlah rata-rata nilai pre-test dan post test dari setiap santri, Adapun nilai rata-rata untuk pre test sebesar 61 % dan post test sebesar 90,09 %. Kemudian dari hasil persentase tersebut dapat dilakukan perhitungan melalui uji statistik t_tabel =t_0,05: 68 = 1,671 t_hitung (4,083) (1,671), jadi hasilnya signifikan sehingga H₀ ditolak dan H_a diterima, maka dapat dijelaskan bahwa ada perbedaan yang sangat signifikan antara nilai tes akhir (Post test) dengan nilai tes awal (Pre test). Hal ini memberikan kesimpulan, bahwa penerapan metode hikari dalam pembelajaran Bahasa Arab efektif dalam meningkatkan hasil belajar bahasa Arab santri di Ponpes Nurul Yakin Kabupaten Sorong.

Analisis Prinsip Program Assalam Arabic Course (AAC) Berdasarkan Total Quality Management (TQM) Di Pondok KMI Assalam Bangilan Tuban

Robiatul Laili Maulidiyah — 2024-08-15

The purpose of this study was to determine the management of the institution, especially the Assalam Arabic Course (AAC) program based on the Principle of Total Quality Management. The research method used is a descriptive qualitative research type. While the results of this study are: 1) the focus of the AAC program users are students of the KMI Assalam Islamic Boarding School, 2) Leadership in the AAC program is led by the AAC Supervisor and below him there is a Responsible Person (Head of the AAC Program), 3) Involvement of human resources involving all aspects of the institution including teachers, students, and principals including parents, 4) The AAC Program approach is one approach to achieving the mission of the Islamic Boarding School, 5) Decisions based on evidence of the AAC Program based on evaluation and existing curriculum, and 6) Management relationships that adopt books from the Darussalam Gontor Islamic Boarding School and also the Institute of Islamic and Arabic Language Sciences (LIPIA).

تنفيذ تعليم اللغة العربية باستحدام طريقة التمييز لطالبات الصف الثاني في معهد روضة الجنة

Suliana Sukma — 2024-08-15

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan pembelajaran bahasa Arab bagi siswi kelas II di Pesantren Raudhatul Jannah Kota Subulussalam. Metode Tamyiz dipilih karena dikenal efektif dalam mempermudah proses pembelajaran bahasa Arab. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain studi kasus, yang melibatkan siswi dan guru untuk memperoleh informasi dengan cara observasi, wawancara secara mendalam, dan analisis dokumen terkait dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Tamyiz efektif dalam peningkatan pemahaman tata bahasa Arab siswi, melalui pendekatan yang menyenangkan metode ini membantu siswa untuk secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan membangun pemahaman yang mendalam tentang struktur dan kosa kata bahasa Arab. Faktor utama pendukung keberhasilan metode ini meliputi penggunaan media pembelajaran yang bervariasi seperti lagu, permainan dan kartu kata; suasana pembelajaran yang kondusif, serta dukungan aktif guru yang berkomitmen tinggi dalam mencerdaskan siswa. Secara keseluruhan, penelitian ini menunjukkan bahwa metode Tamyiz efektif dalam memperdalam pemahaman dan membangkitkan pemahaman siswa dalam mempelajari bahasa Arab. Namun penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa masalah, seperti perbedaan kemampuan bahasa Arab di antara siswi dan terbatasnya waktu yang tersedia untuk pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya penyesuaian metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individu siswi dan memastikan lingkungan belajar yang mendukung.

TPACK Approach to Improving HOTS in Arabic Language Learning: Strategies and Challenges

Yondri Ahmadi — 2024-08-27

This article discusses the role of Arabic language teaching in the development of students' Higher Order Thinking Skills (HOTS), identifying challenges in conventional approaches which tend to focus on basic aspects and lack connection with HOTS development. The article offers a solution by implementing the TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) approach, enabling the integration of technology in Arabic language learning. Implementing TPACK can help teachers become more effective in teaching and stimulate students to think creatively, analyze information, and make wise decisions. The research method uses a qualitative approach with case studies, involving interviews, observation and documentation in Arabic language learning. The results of the analysis using the Miles & Huberman model illustrate the challenges in implementing TPACK and HOTS, such as changes in technology, access, and curriculum adjustments, but provide benefits, such as learning variety, focus on students, and increasing the quality of technology use. The article also highlights the opportunities and challenges of digital-based Arabic language learning, with the important role of teachers, students and learning devices in implementing HOTS. Overall, the article on the importance of TPACK and the development of HOTS in Arabic language learning, offers innovative strategies to increase learning effectiveness and students' higher-order thinking abilities. The challenges of the 21st century are also a concern for educators today, that future students will be more technologically literate.

التحليل عن طريقة العرض (سوروجان) في القدرة على قراءة كتاب فتح القريب لطلاب الصف الحادي عشر بمعهد سلالم الفضلاء سيمالونجون

Khoirun Nisa — 2024-09-03

The problem experienced by class 11 students at the Salalimul Fudhola Islamic Boarding School is that they still have difficulty placing nahwu and shorof when reading books. This research focuses on the Sorogan method used in the Islamic boarding school to overcome the students’ difficulties, especially in reading the book Fathul Qarib. The aim of this research is to determine the application of the Sorogan method, supporting and inhibiting factors, and its impact on the ability to read the book Fathul Qarib of grade 11 students. This research uses a qualitative approach with descriptive methods, and data is collected through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques refer to Miles & Huberman, including data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The research results showed that the Sorogan method was applied with students taking turns facing the teacher, reading, translating and explaining the contents of the book Fathul Qarib. One of the supporting factors is the teacher’s strong desire to preserve the study of the yellow book, while the inhibiting factor is that some students do not study before sorogan. The Sorogan method has proven to be effective in improving students’ ability to read the book Fathul Qarib. It can be concluded that the Sorogan method plays an important role in the success of improving the ability to read books among students.

استراتيجية تعليم مهارة الكتابة لطلاب الصف الثامن في مدرسة المحروس الثانوية الإسلامية الأهلية ميدان

Shofi Khairani — 2024-09-12

The maharah kitabah teaching strategy is a way of arranging learning steps before delivering the material. Maharah kitabah has the ability to communicate human thoughts and ideas regularly in written form. This research focuses on teaching strategies and factors of difficulty for students in studying the Maharah Kitabah. The aim of this research is to find out the teaching strategies applied to students in learning Maharah Kitabah and to find out the factors that make it difficult for students to understand Arabic writing. This research uses a descriptive qualitative method because the researcher's aims and objectives are to find out and describe a problem that exists in the school. Based on the researchers' findings, the maharah kitabah teaching strategy used by Arabic teachers is the basic strategy for writing Arabic letters, namely khatt, the teacher must first introduce the rules for writing Arabic letters correctly, including writing letters that cannot be interrupted and written one by one, starting from the next At the right level, students must be able to read written Arabic. Apart from that, the difficulty factor for students in understanding the Maharah Kitabah is that almost all of the students in this madrasa come from elementary school. When learning Arabic, teachers have to start learning from the basics because many students do not know the procedure for writing Arabic letters. However, some students have an MI educational background so they no longer experience difficulties in understanding the basics of writing Arabic, another factor is the lack of motivation and support from the students' parents in learning Arabic. By implementing basic teaching strategies through the khatt learning aspect, it is easier for students to understand subsequent Arabic language material.

Tracing the Trail of Wisdom: the Construction of Arabic-Language Comics Based Kh’s Inspiring Story Abdul Wahab Hasbullah

Maslahatul Hidayah — 2024-09-18

The research aims to develop Arabic Comics products Based on the Inspirational Stories of KH Abdul Wahab Hasbullah. Equipped with conversations and illustrations. Students are expected to improve their Arabic language skills. Research objectives; Giving birth to Comic products as a learning medium for students of class X MAI Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Describing the feasibility of Comics as a learning medium for students of class X MAI Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Describing the improvement of Arabic language skills of students of class X MAI Bahrul Ulum Tambakberas Jombang between before and after. Types of research Research and Development. Borg & Gall development model. The subject of the trial is class X MA. Al-I'dadiyyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. The results of the validation of media experts and linguists are valid. The average result of media experts is 95%, linguists 93%. The results of individual trials are 100% in agreement, the results of small-scale trials are 94% in agreement, and the results of field trials are 83% in agreement. The average pre-test result was 74, post-test 83. Showing the increasing mastery of Arabic vocabulary in interacting through comic media.

استيعاب مهارة الكلام لدى الطالبات من خلال إدارة برامج اللغة العربية في المدرسة الخاصة بمعهد نور الحكيم للبنات

Isti Jayang — 2024-09-18

يتم تحقيق إستيعاب مهارة الكلام من خلال تنفيذ برامج اللغة العربية المختلفة. العنصر الرئيسي الذي يساهم في تحسين جودة وكمية هذه البرامج هو تطبيق إدارة فعالة لها. وتشمل الإدارة الجيدة للبرنامج وظائف التخطيط والتنظيم والتنفيذ والمراقبة والتقييم. أهداف البحث لمعرفة الجوانب المختلفة المتعلقة ببرامج تعليم اللغة العربية لاستيعاب مهارة الكلام لدى الطالبات في المدرسة الخاصة بمعهد نور الحكيم للبنات، وتخطيط البرامج، وتنظيمها، وتنفيذها، ومراقبتها، وتقييمها.

استخدمت الباحثة مدخلا نوعيا ومنهجه دراسة الحالة. وتشمل تقنيات جمع البيانات المستخدمة الملاحظات والمقابلات والوثائق. وتحليل البيانات من خلال تخفيض البيانات، وعرض البيانات، والتحقق الاستنتاجات. تم لاختبار مصداقية البيانات البحث من خلال اختبار مصداقية البيانات باستخدام مثلثية المصادر والأساليب.

أظهرت نتائج البحث: 1) برامج اللغة العربية لاستيعاب مهارة الكلام لدى الطالبات في المدرسة الخاصة بمعهد نور الحكيم للبنات تنقسم إلى أربعة أقسام وهي برامج يومية مثل المحادثة، والمفردات، والكلام العربي؛ وبرامج أسبوعية مثل إصلاح اللغة، والمحاضرة، الإستماع السمعيّ القصير العربي؛ وبرامج شهرية مثل النادي العربي، والمحادثة الممتعة؛ وبرامج سنوية مثل إصلاح اللغة مع الخبراء. 2) تخطيط برامج اللغة العربية مرة واحدة في السنة وهي في بداية فترة المنظمة الجديدة بخمسة مراحل منها مرحلة قبل مشورة، ثم مشورة، جلسة كمال، جلسة متكاملة، واتجاه. 3) تنفيذ كل برنامج اللغة العربية حسب الجدول الزمني المحدد. 4) تنظيم برامج اللغة العربية من قبل المشرفات قسم اللغة والمنظمات قسم اللغة. 5) مراقبة برامج اللغة العربية من خلال التعاون بين المشرفات قسم اللغة والمنظمات قسم اللغة والأقسام الأخرى، وتقييم البرامج من خلال التقييم التلخيصي والمعياري.

Conflict of Pragmatic Principles in the Arabic Conjunction “Wa”: A Corpus-Based Study

Abdul Wali — 2024-10-14

The conjunction wa (الواو) in Arabic is a coordinating conjunction that connects words with words, phrases with phrases, or clauses with clauses. However, the conjunction wa is different from other conjunctions because it has different uses, that is, it has different meanings according to its grammar, resulting in a conflict of pragmatic principles. In this research, researchers used a corpus linguistics-based approach, namely collocation analysis (words that appear together) and concordance (contextual) data, data obtained from the Arabic Sketch Engine corpus. Then the researcher noted important things regarding the function of the conjunction wa according to early (classical) Arabic language experts which are not found in modern Arabic. The conjunction wa is divided into two parts, namely: wa 'amilah (wa which cannot be in one word by itself) and wa ghiru 'amilah (wa which can stand alone). From the top 20 data taken from the Sketch Engine Arabic language corpus, there are several functions of the conjunction wa in a sentence including: 14 as the conjunction wa ‘athaf, 5 as the conjunction wa isti'nafiyah/ibtidaiyah, and 1 as the conjunction wa hal. From the overall data it can be concluded that the majority of wa conjunctions function as wa ‘athaf, namely connecting nouns with nouns or verbs with verbs and so on.

Pengembangan Buku Ajar Berbasis Multimedia pada Pembelajaran Qawā’id di Tingkat Madrasah Aliyah

A. Ayu Pratiwi — 2024-10-30

This study discusses the development of multimedia-based textbooks for Qawā'id learning at the Madrasah Aliyah level. The formulation of the problems in this study are: 1) Describing the prototype for the development of multimedia-based textbooks on qawaid learning at the Islamic Senior High School. 2) Testing both the validity and practicality of multimedia-based textbooks on qawaid learning at the Islamic Senior High School. 3) Describing the effectiveness of multimedia-based textbooks on qawaid learning at the Islamic Senior High School. The type of research used is Research and Development, which refers to Sugiyono's model (Potentials and Problems, Data Collection, Product Design, Design Validation, Design Revision, Product Trials, Product Revisions, Usage Trials, Product Revisions and Mass Products). Multimedia-based textbook was developed through the Kind Master application downloaded from the Google Play Store. The developed media was tested for feasibility by media expert validators and material experts and practitioners by educators, as well as a feasibility test based on 30 students’ responses of class XI at YMPI Rappang Madrasah Aliyah. The results of this study were 1) A multimedia-based textbooks supplemented with videos 2) the multimedia-based textbooks were proved valid with the material expert validation result reached 94.11%, media expert validation result reached 92% and learning expert validation result reached 96.66%, the result of small class trials reached 95% and large class trials reached 94.5% 3). This book was declared effective by calculating the pretest score of 59.10, and the posttest score was 86.23. 86.23 minus 59.10 equals 27.133. It meant that there was a difference of 27.133. Based on this result, it was known that the sig (2-tailed) value is 0.000 <0.05. Because of the sig.(2-tailed) value is 0.000 less than 0.05, so there was an increase in learning outcomes with the use of the multimedia-based textbooks, it was concluded that Ha was accepted and Ho was rejected which meant that the multimedia-based textbooks were effectively used in qawā'id learning at the Islamic Senior High School.