INDEKS KEKUMUHUHAN KECAMATAN WATANG SAWITTO KABUPATEN PINRANG
Abstract
Masalah permukiman kumuh hingga saat ini masih menjadi masalah utama yang dihadapi dikawasan permukiman perkotaan. Tingginya arus urbanisasi akiba tmenumpuknya sumber mata pencaharian dikawasan perkotaan menjadi magnet yang cukup kuat bagi masyarakat perdesaan untuk bekerja di kawasan perkotaan dan tinggal dilahan-lahan ilegal yang mendekati pusat kota, hingga akhirnya menciptakan lingkungan permukiman kumuh. Kondisi seperti ini juga terjadi di Kabupaten Pinrang, terutama permukiman disekitar kawasan bantaran Saluran Irigasi tepatnya sekitar Jl. H. Didu permukiman ini terletak di bagian pusat Distrik Teminabuan yang diperuntukkan bagi aktivitas perdagangan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi lapangan, wawancara, dan pengumpulan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pembobotan (Skoring). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekumuhan permukiman kumuh di bantaran Saluran Induk Irigasi Sawitto. Hasil skoring diperoleh nilai kriteria dan indicator kekumuhan yaitu 19 yang termasuk kedalam klasifikasi tingkat kekumuhan ringan.