BUDAYA ORGANISASI MEMODERASI PENGARUH KOMITMEN PROFESIONAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk Menguji dan menganalisis budaya organisasiyang memperkuatpengaruh komitmen profesional dalam pengambilan keputusan etis auditor APIP, analisi yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Budaya organisasi memoderasi pengaruh komitmen profesional dalam pengambilan keputusan etis. Pengaruh komitmen profesional dalam pengambilan keputusan etis auditor APIP akan semakin tinggi jika didukung dengan budaya organisasi auditor APIP yang semakin tinggi. Sebaliknya, jika dukungan budaya organisasi yang semakin rendah maka pengambilan keputusan etis akan semakin rendah pula.Budaya organisasi bertindak sebagaivariabel moderator semu (Quasi Moderator) karena temuan penelitian ini menunjukkan bahwa sebagai variabel moderator budaya organisasi berhasil memodifikasi bentuk hubungan antara variabel prediktor (komitmen profesional) dan variabel respon (pengambilan keputusan etis) dimana variabel moderator berinteraksi dengan variabel prediktor sekaligus menjadi variabel prediktor
Kata Kunci : Komitmen Profesional, Pengambilan Keputusan Etis, dan Budaya Organisasi
References
Anderson, C. and Ellyson, R. 1986. "Restructuring professional standards: the Anderson Report", Journal of Accountancy, pp.92-104.
Awaluddin, Murtiadi. 2013 "Pengaruh Independensi dan Kompetensi Auditor Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Auditor Inspektorat Kota Makassar." Jurnal Assets 3.
Awaluddin, Murtiadi. 2016."Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Dosen UIN Alauddin Makassar." In Assets, vol. 6, no. 1, pp. 116-125.
Bline, D., D. Duchon, and W. Meixner. 1991. "The Measurement of Organizational and Professional Commitment: An Examination of the Psychometric Properties of Two Commonly Used Instruments." Behavioral Research in Accounting 3: 1-12.
Dessler, G. 2000. Human Resource Management, 8th ed., Prentice-Hall, Englewood Cliffs, NJ.
Douglas, P.C., R.A. Davidson and B.N. Schwartz. 2001. “The Effect of Organizational Culture and Ethical Orientation on Accountants’ Ethical Judgments”, Journal of Business Ethics: 34 (2), hal. 101-121.
Faisal 2007. Investigasi Tekanan Pengaruh Sosial Dalam Menjelaskan Hubungan Komitmen dan Moral Reasoning terhadap Keputusan Auditor.SimposiumNasionalAkuntansi Ke-10. Makassar.
Ford, R. C. and W.D. Richardson. 1994. “Ethical Decision Making: A Review of the Empirical Literature”, Journal of Business Ethics 13, hal. 205-221.
Gibson James. L, Ivancevich John M and Donnely James H, Jr. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur dan Proses. Terjemahan. Jilid 1. Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Hellriegel, D., Slocum, J.W. and Woodman, R.W. 2001. Organizational Behavior (9th ed). Australia: South-Western College.
Hofstede, G. 1980. Culture’s Consequences – International Differences in Work-Related Values. Newsbury Park et al.: Sage.
Hofstede, G., Bond, M.H. and Luk, C.-L. 1993 ‘Individual Perceptions of Organizational Cultures: A Methodological Treatise on Levels of Analysis’, Organization Studies, 14: 483-503.
Jeffrey, C. and N. Weatherholt. 1996. “Ethical Development, Professional Commitment, and Rule Observance Attitudes: A Study Case of CPAs and Corporate Accountants”, Behavioral Research in Accounting, Vol. 8, hal 8-36.
Jones, T.M. 1991. “Ethical Decision Making by Individuals in Organizations: An Issue- Contingent Model”, Academy of Management Review, Vol. 16 No. 2, hal. 366-395.
Khomsiyah dan Indriantoro N. 1998. “Pengaruh Orientasi Etika terhadap Komitmen dan Sensitivitas Etika Auditor Pemerintah di DKI Jakarta”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.1 Januari hal. 13-28.Larkin (1990)
Loe, T.W., L. Ferrel and P. Mansfield. 2000. “A Review of Empirical Studies Assesing Ethical Decision Making in Business”, Journal of Business Ethics 25, hal. 185-204
Louwers, T.J., Ponemon, L.A. and Radtke, R.R. 1997. ‘Examining Accountants’ Ethical Behavior: A Review and Implications for Future Research’, Behavioral Accounting Research - Foundations and Frontiers, American Accounting Association, Sarasota, FA, pp. 188-221
Ludigdo, U. 2006. Strukturasi praktik etika di kantor akuntan publik: Sebuah studi interpretif. Simposium Nasional Akuntansi IX.
Ludigdo, U. dan Machfoedz, M. 1999. Persepsi Akuntan dan Mahasiswa terhadap Etika Bisnis. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol. 1 No. 2; 1-19.Maryani dan Ludigdo (2001)
Mas’ud, F. 2004. Survai Diagnosis Organisasional Konsep dan Aplikasi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.Mowday et al (1979)
Ouchi, W.G. 1980. Markets, Bureaucracies, and Clans. Administrative Science Quarterly, 25: 129-141Paolillo dan Vitell, 2002
Rest, J. R. 1979. Received Manual for the Defining Issues Test: An Objective Test for Moral Judgment Development. Minnepolis: Minnesota Moral Research Proyect
Robbins, S.P. 1996. Organizational Behavioral. Seventh Edition. Englewood Cliff. Prentice Hall, Inc.
Robbins, S.P. 1998. Organization Behavior, Concepts, Controversies, Application. Seventh Edition, Englewood Cliffs dan PT. Prenhallindo, Jakarta.Siagian (2002)
Sihwahjoeni dan Gudono M. 2000. Persepsi Akuntan Terhadap Kode Etik Akuntan”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 3, No. 2.
Singarimbun dan Effendi. 1995. Metode Venelitian Survei. LP3ES. Jakarta.
Solimun. 2002. Multivariate analysis, Structural Equation Modelling (SEM) Lisrel dan AMOS, Cetakan Pertama. Penerbit Universitas Negeri Malang.
Trevino, L.K. 1986. “Ethical Decision Making in Organization: A person Situation Interactionist Model”. Academy of Management Review, July pp. 601-617Windsor dan Ashkanasy (1995)
Ziegenfuss, D.E. and O.B. Martinson. 2002. “The IMA Code of Ethics and IMA Members’ Ethical Perception and Judgment”, Managerial Auditing Journal, Vol. 17 No. 4. Hal. 165-173.