Peranan Lembaga Pembiayaan dalam Penyaluran Kredit Sepeda Motor di Kota Makassar
Abstract
Kredit merupakan salah satu sarana yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lembaga pembiayaan berperan sebagai lembaga intermediasi dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat yang membutuhkan. Salah satu kegiatan lembaga pembiayaan adalah menyediakan kredit pembelian sepeda motor kepada masyarakat. Semakin meningkatnya permintaan kredit sepeda motor pada lembaga pembiayaan menjadi alasan mengapa penelitian ini layak dilakukan. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat pendapatan masyarakat, biaya angsuran kredit yang ditetapkan lembaga pembiayaan, jangka waktu pengembalian kredit, dan yang terakhir harga tunai dari sepeda motor itu sendiri kemudian yang menjadi variabel dependen dari penelitian ini adalah tingkat permintaan kredit sepeda motor. Penelitian ini menggunakan data primer dan metode analisis regresi linear berganda atau yang biasa disebut Ordinary Least Square (OLS). Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Variabel biaya angsuran, dan jangka waktu pengembalian kredit yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kredit sepeda motor di Kota Makassar. Sementara itu Variabel pendapatan dan harga tunai memiliki pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap permintaan kredit sepeda motor di Kota Makassar.
References
Bertola, G., Hochguertel, S., & Koeniger, W. (2005). Dealer Pricing of Consumer Credit. In INTERNATIONAL ECONOMIC REVIEW (Vol. 46, Issue 4).
Bird, E., Hagstrom, P. A., & Wild, R. (1997). Credit Cards and the Poor. Institute for Research on Poverty,
Canner, G. B., & Cyrnak, A. W. (1985). Determinants of Consumer Credit Card Usage Pat- terns among U.S. Families. Journal OfRefuil Banking, 8, 9–18.
Chien, Y.-W., & Devaney, S. A. (2001). The Effects of Credit Attitude and Socioeconomic Factors on Credit Card and Installment Debt. The Journal Of Consumer Affairs, 35(1), 162–179.
Durkin, T. A. (2000). Credit Cards: Use and Consumer Attitudes.
Efendi, R. (2007). Analisis Manajemen Risiko Kredit Sepeda Motor Honda pada Perusahaan Multifinance di Indonesia (Studi Kasus pada PT. PQR Finance). IPB.
Garman, E. T., & Forgue, Raymond. E. (2000). Personal Finance (Sixth Edition). Houghton Mifflin Company.
Godwin, D. D. (1998). Household Debt Quintiles: Explaining Changes 1983-1989. The Journal of Consumer Affairs, 31(2), 303–325.
Hogarth, J., & Hilgert, M. A. (2002). A Profile of Consumers with High-Rate Home Loans. Financial Counseling and Planning, 13(1), 15–34.
Indonesia Data ID. (2022). Nilai Penyaluran Kredit Pembiayaan Mulifinance Kendaraan Bermotor Roda Dua 2018-2021.
Kinsey, J., & Alister, R. M. (1981). Consumer Knowledge of the Costs of Open-End Credit. The Journal of Consumer Affairs, 15(2), 249–270.
Miranti, E. (2004). Prospek Industri Sepeda Motor di Indonesia. Economic Review Journal, 198.
Norton, C. M. (1993). The Social Psychology of Credit
Park, S. (1993). The Determinants of Consumer Installment Credit.
Rahayu, Y. P. (2018). Elastisitas Harga dan Pendapatan Terhadap Permintaan Kredit Sepeda Motor di Kabupaten Manokwari. Perisai : Islamic Banking and Finance Journal, 2(2), 158–170. https://doi.org/10.21070/perisai.v2i2.1647
Suciati, D. (2008). Prediksi Kondisi Financial Distress Kredit Pemilikan Motor . UI.
Sullivan, T. A., Warren, E., & Westbrook, J. L. (2000). The Fragile Middle Class: Americans in Debt.
Yuliasari, A. (2012). Analisis Sturuktur Pasar dan Perilaku Indsutri Sepeda Motor di Jakarta Tahun 2009-2012. Media Ekonomi, 20(1), 27–46.
Copyright (c) 2022 Qarina Haruddin, Asrahmaulyana, Hermita Arif, Sri Fatmasari Syam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.