https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/issue/feed Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi 2024-06-26T05:20:25+00:00 Zulkarnain [email protected] Open Journal Systems <p>Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi merupakan jurnal akses terbuka dan double-blind peer-reviewed yang diterbitkan oleh Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, tahun 2021.&nbsp;Jurnal ini mengakomodir naskah karya tulis mahasiswa dengan tema Biologi dengan frekuensi terbit tiga kali dalam setahun, yaitu Januari-April, Mei-Agustus, dan September-Desember.</p> https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/29655 Analisis aflatoksin pada pakan ayam buras dengan metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) 2024-04-30T15:27:09+00:00 Dhea Nanda Zainuddin [email protected] Hafsan Hafsan [email protected] Rusmadi Rukmana [email protected] Hadi Purnama Wirawan [email protected] <p>Aflatoksin, senyawa toksin yang umumnya dihasilkan oleh jamur <em>Aspergillus</em>, dapat membahayakan kesehatan hewan dan manusia melalui produk-produk hewani terkontaminasi. Penelitian ini mengevaluasi tingkat kontaminasi aflatoksin pada pakan ayam buras menggunakan metode <em>Enzyme-Linked Immunosorbent Assay</em> (ELISA). Mini riset dilaksanakan di Laboratorium Patologi Balai Besar Veteriner Maros, Sulawesi Selatan. Pendekatan analitik kuantitatif dengan metode deskriptif digunakan untuk menyelidiki konsentrasi aflatoksin dalam sampel. Hasilnya menunjukkan nilai absorbansi sampel dan konsentrasi aflatoksin ketiga sampel pakan ayam buras menunjukkan kandungan aflatoksin berbeda, namun semuanya berada di bawah batas maksimum 20 ppb sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) 3144:2015. Metode ELISA terbukti efektif dan dapat diandalkan dalam mendeteksi aflatoksin dengan tingkat sensitivitas tinggi. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa ELISA adalah alat yang efektif untuk memantau kontaminasi aflatoksin dalam pakan ayam buras. Meskipun hasil saat ini memenuhi standar keamanan, pendekatan preventif dan pemantauan terus-menerus tetap penting untuk menjaga kesehatan ternak dan keamanan hasil ternak. Pengembangan metode analisis yang lebih inovatif di masa depan akan memperkuat upaya deteksi dini dan pencegahan optimal dalam penyediaan pakan yang aman dan berkualitas tinggi.</p> 2024-04-30T15:11:13+00:00 Copyright (c) 2024 Dhea Nanda Zainuddin, Hafsan Hafsan, Rusmadi Rukmana, Hadi Purnama Wirawan https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/34887 Pembuatan sediaan gel dari ekstrak melon (Cucumis melo L. “Gama Melon Parfum”) di Laboratorium Farmasi Universitas Gadjah Mada 2024-04-30T15:42:43+00:00 Nurdilfa Nurdilfa [email protected] Selis Meriem [email protected] ‪Teuku Nanda Saifullah Sulaiman [email protected] Adib Fakhruddin Yusuf [email protected] Budi Setiadi Daryono [email protected] <p>Kosmetika bahan alam saat ini menjadi penggunaan yang sangat esensial misalnya penggunaan Gama Melon Parfum sebagai bahan baku pembuatan gel, karena penggunaan tumbuhan sebagai bahan dasar kosmetika memiliki bahan baku yang aman untuk digunakan dan memiliki efek samping yang lebih kecil. Gama Melon Parfum merupakan melon yang saat ini dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada yang dapat dijadikan sebagai bahan baku kosmetik alami karena memiliki metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin, terpenoid dan cucurbitacin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan gel dari ekstrak Gama Melon Parfum. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimental, yang terdiri atas pembuatan ekstrak melon melalui metode dekokta (pemanasan) dan pembuatan gel. Adapun hasil yang didapatkan yaitu sediaan gel dengan banyak gelembung udara di dalamnya disebabkan karena proses pengadukan yang terlalu cepat dan banyaknya udara yang masuk pada saat pembuatan sediaan gel. Hal ini menunjukkan proses pembuatan gel harus diperhatikan agar mendapatkan sediaan gel yang sesuai.</p> 2024-04-30T15:38:56+00:00 Copyright (c) 2024 Nurdilfa Nurdilfa, Selis Meriem, ‪Teuku Nanda Saifullah Sulaiman, Adib Fakhruddin Yusuf, Budi Setiadi Daryono https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/34997 Pembuatan sediaan serum dari ekstrak Gama Melon Parfum (GMP) di Laboratorium Farmasi Universitas Gadjah Mada 2024-04-30T15:54:28+00:00 Masita Masita [email protected] Masriany Masriany [email protected] ‪Teuku Nanda Saifulllah Sulaiman [email protected] Wiko Arif Wibowo [email protected] Budi Setiadi Daryono [email protected] <p>Kosmetik menurut <em>Food and Drug Administration</em> merupakan produk yang digunakan pada kulit dengan tujuan untuk membersihkan, mempercantik, memperbaiki diri ataupun untuk meningkatkan daya tarik. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM nomor 18 tahun 2015 tentang persyaratan teknis bahan kosmetik, bahan kimia pada kosmetik dibedakan menjadi dua, yaitu bahan kimia berbahaya yang dilarang dan bahan kimia berbahaya yang diperbolehkan digunakan dengan pembatasan dalam penggunaannya pada produk kosmetik. Namun pada dasarnya, kosmetik tidak hanya terbuat dari bahan kimia melainkan dapat pula terbuat dari bahan alami seperti ekstrak buah yang dimanfaatkan. Salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan bahan alami dalam pembuatan kosmetik yaitu buah melon. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif yang terfokus pada proses pembuatan sediaan serum dari ekstrak melon kultivar Gama Melon Parfum yang diperoleh melalui metode dekokta (pemanasan). Hasil yang diperoleh yaitu diketahui adanya batasan-batasan dalam pembuatan kosmetik terkhusus pada penambahan bahan dan perlakuan yang membantu keberhasilan pembuatan serum, seperti pengadukan campuran harus dilakukan secara konstan, jika tidak maka akan menimbulkan buih atau gelembung yang menyebabkan pH serum tidak stabil.</p> 2024-04-30T15:50:32+00:00 Copyright (c) 2024 Masita Masita, Masriany Masriany, ‪Teuku Nanda Saifulllah Sulaiman, Wiko Arif Wibowo, Budi Setiadi Daryono https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/42013 Pemeriksaan total kolesterol pada sampel serum darah dengan menggunakan metode fotometrik di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Makassar 2024-04-30T16:08:36+00:00 Evi Erviani Rais [email protected] Isna Rasdianah Aziz [email protected] Sitti Surdianah [email protected] <p>Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang ditemukan di dalam sel-sel tubuh manusia dan hewan. Akumulasi kolesterol berbahaya dapat memicu terjadinya penyakit kardiovaskular penyebab kematian seperti penyakit jantung dan stroke. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor risiko penyakit kardiovaskular berdasarkan parameter total kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida pada pasien di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar. Penelitian ini dilakukan di BBLK Makassar dengan tahapan penelitian meliputi pengambilan sampel darah, pembuatan serum darah serta analisis serum darah untuk 4 parameter (total kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida) dengan metode fotometrik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pasien yang menjadi sampel penelitian sebanyak 93 orang yang didominasi oleh perempuan (58%) dengan rentang usia tertinggi yaitu usia 51-60 tahun. Hasil pemeriksaan kolesterol dengan menggunakan 4 parameter pada sebagian besar pasien menunjukkan hasil yang normal yaitu kolesterol total sebanyak 69%, HDL sebanyak 72%, LDL sebanyak 89%, dan trigliserida sebanyak 57%. Meskipun hasil pemeriksaan pasien sebagian besar berada pada kategori normal, namun pemeriksaan tetap perlu dilakukan agar dapat membantu mengidentifikasi faktor risiko yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular dan salah satu metode pemeriksaan dengan akurasi dan sensitivitas yang tinggi yaitu dengan menggunakan metode fotometri.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Evi Erviani Rais, Isna Rasdianah Aziz, Sitti Surdianah https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/45844 Deteksi Brucella melitensis pada kambing (Capra hircus) dengan metode Rose Bengal Test (RBT) di Balai Besar Veteriner Maros 2024-04-30T16:18:30+00:00 Nurhaida Nurhaida [email protected] Zulkarnain Zulkarnain [email protected] Hadi Purnama Wirawan [email protected] <p>Brucellosis menjadi salah satu penyakit zoonotik yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen yaitu <em>Brucella</em> yang sangat berbahaya bagi kesehatan hewan ataupun manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan bakteri <em>Brucella melitensis</em> pada sampel serum darah kambing. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Serologi Balai Besar Veteriner Maros dengan menggunakan metode <em>Rose Bengal Test</em> (RBT). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dari 110 sampel yang diuji terdapat 2 sampel yang menunjukkan reaksi aglutinasi. Hal ini menandakan bahwa adanya antibodi <em>Brucella</em> pada kedua sampel tersebut. Namun, untuk memastikan hasil tersebut, perlu dilakukan pengujian lanjutan, seperti uji pengikatan komplemen atau <em>Complement Fixation Test</em> (CFT) dan uji <em>Enzyme Linked Immunosorbent Assay</em> (ELISA) untuk menghindari terjadinya positif palsu yang kemungkinan dapat terjadi pada metode RBT.</p> 2024-04-30T16:14:30+00:00 Copyright (c) 2024 Nurhaida Nurhaida, Zulkarnain Zulkarnain, Hadi Purnama Wirawan https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/34789 Analisis potensi dan pengembangan Situ Cipanten berbasis ekowisata di Kabupaten Majalengka 2024-05-01T13:47:33+00:00 Arumsari Arumsari [email protected] Tri Cahyanto [email protected] <p>Situ Cipanten adalah salah satu obyek wisata danau alami yang dikelilingi oleh hutan, terletak di Kabupaten Majalengka. Objek wisata ini memiliki daya tarik berupa mata air yang jernih, keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna, serta kawasan yang masih alami. Situ Cipanten berpotensi menjadi kawasan ekowisata dengan daya tarik dan atraksi di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekowisata dan merumuskan strategi pengembangan objek wisata Situ Cipanten sebagai ekowisata di Kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menganalisis gambaran berdasarkan kondisi fakta di lapangan. Pengumpulan data diperoleh dengan cara pengisian kuisioner dan wawancara. Parameter yang diukur dalam pengambilan data adalah atraksi, amenitas, aksesibilitas dan keterlibatan masyarakat. Data dianalisis melalui analisis SWOT untuk menentukan strategi pengembangan ekowisata Situ Cipanten. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Situ Cipanten memiliki potensi untuk dijadikan ekowisata dengan melihat potensi daya tarik serta unsur aksesiblitas, amenitas, dan atraksi berada dalam kondisi cukup baik serta terdapat keterlibatan masyarakat. Hasil analisis SWOT strategi prioritas yaitu menyusun strategi operasional pengembangan dengan berbagai atraksi, tetap menonjolkan unsur pendidikan konservasi serta peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat dan pembanguan forum kegiatan pengelolaan.</p> 2024-04-30T16:22:25+00:00 Copyright (c) 2024 Arumsari Arumsari, Tri Cahyanto https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/43785 Menilik makna ritual ruwatan air menurut pandangan ilmu etnobiologi dan perspektif Islam di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang 2024-05-01T13:43:13+00:00 Adelia Wulandari [email protected] Saiful Bahri [email protected] <p><em>Ruwatan</em> air adalah salah satu upacara adat yang dilakukan oleh masyarakat di desa Penanggal yang terletak di lereng timur Gunung Semeru dengan tujuan wujud syukur masyarakat desa setempat terhadap sumber air yang melimpah. Meskipun upacara adat ini merujuk kepada satu komponen hayati yaitu air, dalam upacara ini juga melibatkan komponen hayati lainnya yaitu tumbuhan. Tumbuhan berupa hasil alam dari pertanian warga Desa Penanggal seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian lainnya yang dijadikan sebagai <em>gunungan</em> hasil bumi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji atau meninjau makna ritual <em>ruwatan</em> air di Desa Penanggal ditinjau dari pandangan ilmu etnobiologi dan menurut perspektif Islam. Jenis penelitian yaitu deksriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dalam pengumpulan datanya serta didukung dengan referensi dari jurnal untuk menguatkan hasil temuan yang diperoleh dari kegiatan wawancara. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa tradisi <em>ruwatan</em> air berkaitan dengan ilmu etnobiologi yakni dalam hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan alam. Begitu juga dengan perspektif Islam, tradisi ini juga memiliki amalan yang baik khususnya di Bulan Muharram yakni dengan bersedekah.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Adelia Wulandari, Saiful Bahri https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/43135 Studi etnobotani tumbuhan obat di Kampung Adat Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat 2024-05-02T04:17:07+00:00 Shifa Nurani [email protected] Tri Cahyanto [email protected] <p>Tumbuhan berkhasiat obat merupakan tumbuhan yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia secara turun temurun untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat adat Cireundeu dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya tumbuhan sebagai tanaman obat. Tiga aspek utama yang dibahas pada penelitian ini adalah jenis-jenis tumbuhan obat yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit, bagian tumbuhan dan cara meracik tumbuhan obat, serta menganalisis sejauh mana pengetahuan masyarakat terkait tumbuhan berkhasiat obat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh menggunakan metode wawancara secara mendalam dan survei eksploratif terhadap kehidupan masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 jenis tanaman obat yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Dari total spesies yang didapatkan, terdapat 20 suku. Suku terbanyak adalah suku Zingiberaceae sebanyak 4 jenis (12,5%) dan yang paling rendah adalah salah satunya berasal dari suku Acanthaceae (3,12%). Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan sebagai obat oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu adalah daun (61,5%) dan yang paling sedikit salah satunya adalah biji (2,56%). Sebanyak 93,3% responden di Kampung Adat Cirendeu mengetahui potensi tumbuhan berkhasiat obat dan sebanyak 93,3% telah memanfaatkan sebagai obat dan mampu meraciknya sendiri.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Shifa Nurani, Tri Cahyanto https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/45385 Prediksi komputasi potensi bioaktivitas Sauropus androgynus dengan platform Way2drug 2024-05-04T15:10:35+00:00 Andi Bunga Sari Annisa [email protected] Eka Sukmawaty [email protected] Masriany Masriany [email protected] <p><em>Sauropus androgynus</em> atau tanaman katuk merupakan salah satu tanaman obat yang dapat ditemukan dengan mudah di Sulawesi Selatan. Tanaman ini telah banyak digunakan oleh masyarakat terutama bagi kesehatan karena memiliki kandungan senyawa yang potensinya sangat besar dalam menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi bioktivitas berbagai jenis senyawa yang terkandung pada tanaman katuk (<em>S. androgynus</em>) menggunakan pendekatan <em>database</em> melalui platform Way2drug. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Tahapan penelitian meliputi penentuan dan penggolongan jenis senyawa melalui situs <em>website</em> Kanaya serta Classyfire and Genome kemudian dilanjutkan dengan penyaringan potensi senyawa dengan menggunakan platform Way2drug. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat 3 senyawa yang terkandung di dalam tanaman daun katuk yaitu Liriodendrin, Kaempferol 3-gentiobioside-7-rhamnoside dan Corchoionoside C yang termasuk dalam golongan senyawa flavonoid. Berdasarkan penyaringan potensi senyawa bioktivitas tanaman tersebut, ditemukan 22 potensi yang meliputi agen terapeutik, anafilatoksin, antikanker, antikolestrol, antiinflamasi, antitumor, pelindung hati, antioksidan, antidiabetes, antivirus, detoksifikasi, antiinfeksi, antianemia, pelindung jantung, antiallergen, detoksifikasi racun, pencahar sembelit, antifungal, pemutih, antiradiasi, immunostimulan dan antidepresan. Oleh karena itu tanaman <em>S. andrynus</em> memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di bidang kesehatan berbasis kearifan lokal masyarakat Sulawesi Selatan.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Andi Bunga Sari Annisa, Eka Sukmawaty, Masriany Masriany https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/article/view/36756 Observasi dan identifikasi serangga pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di KHDTK Borisallo Kabupaten Gowa 2024-06-26T05:20:25+00:00 Nurjamilah Zakiyah Ali [email protected] St. Aisyah Sijid [email protected] Haris Said [email protected] <p>Tanaman kakao (<em>Theobroma cacao</em> L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan Indonesia yang paling banyak dibudidayakan. Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Borisallo yang berada di Kabupaten Gowa merupakan salah satu kawasan dengan jumlah tanaman kakao yang sangat banyak namun pertumbuhannya tidak maksimal dikarenakan serangan serangga hama. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui jenis serangga yang menyerang tanaman kakao di KHDTK Borisallo. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2023 di KHDTK Borisallo. Metode yang digunakan ialah metode jelajah yang dilakukan secara acak dengan melakukan pengamatan langsung pada tanaman kakao. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jenis serangga yang ditemukan pada tanaman kakao sebanyak 4 ordo yaitu Diptera, Lepidoptera, Orthoptera dan Hymenoptera, 4 famili yaitu Tephritidae, Limanthriidae, Blattidae dan Formicidae dengan 5 spesies yaitu lalat buah (<em>Ceratitis capitata</em>), ulat jaran (<em>Dasychira inclusa</em>), kecoa amerika (<em>Periplaneta americana</em>), semut rangrang (<em>Oecophylla smaragdina</em>) dan semut hitam (<em>Ochetellus</em> sp.). Serangga-serangga yang ditemukan lebih banyak menyerang bagian batang, bunga, buah dan daun pada tanaman kakao.</p> 2024-04-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2024 Nurjamilah Zakiyah Ali, St. Aisyah Sijid, Haris Said