Gurutta: Journal of Learning, Teaching, and Instruction
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/gurutta
<p>GURUTTA adalah kata yang berasal dari bahasa Bugis, salah satu dari suku terbesar yang mendiami wilayah Sulawesi Selatan. Secara literal GURUTTA bermakna 'Guru Kita'. Filosofi penamaan jurnal ini adalah mengakomodir local wisdom, dan apresiasi terhadap para guru yang memberi kontribusi besar dalam perjalanan mencerdaskan anak bangsa dari waktu ke waktu. Guru menjadi <em>role model</em> di tengah masyarakat, sekaligus menjadi oase yang dapat melepaskan dahaga keilmuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Perjalanan guru sepanjang peradaban manusia telah menorehkan 'Tinta Emas' menghasilkan para teknokrat, aristokrat, cendekiawan serta sejumlah profesi sosial di dalam masyarakat yang berbudaya.</p> <p>Guru tidak hanya menjadi sumber transformasi pengetahuan dan sumber belajar, akan tetapi guru memegang stempel <em>Agent of Change</em> yang mengantarkan masyarakat ke gerbang perubahan, kemajuan dan peradaban. Berkaca pada sejumlah peran starategis yang dimilikinya maka ia layak mendapatkan 'Bintang' terhadap segala pengabdian dan dedikasinya. Untuk itu, jurnal ini memberi apresiasi kepada mereka dengan memberi nama jurnal ini GURUTTA, guru kita dengan segala pengabdiannya.</p> <p>Jurnal ini memuat artikel hasil penelitian, studi pustaka, penerapan teori, strategi, metode dan instruksi pembelajaran pada bidang pendidikan dan pembelajaran. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun yaitu Januari-Juni dan Juli-Desember. Penerbitan jurnal ini bertujuan untuk mengembangkan dan mensosialisasikan gagasan-gagasan tentang pendidikan dan pembajakan. Dewan Redaksi akan melakukan peer review dengan <em>double-blind. </em>Anggota Dewan redaksi lainnya akan Bergantung pada laporan evaluasi anggota Dewan Redaksi, artikel diterbitkan atau tidak (untuk kasus tertentu). Proses evaluasi artikel memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Artikel diterbitkan atau tidak, akan disampaikan oleh Tim Editorial. Penulis bertanggung jawab atas kesalahan, jika ada sebagian atau seluruhnya dalam artikel yang diterbitkan maka Artikel ini tidak boleh dipublikasikan di tempat lain.<br>Artikel yang dikirim ke dewan redaksi selalu direview oleh dua anggota Redaksi.</p>Program Studi Pendidikan Profesi Guru, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassaren-USGurutta: Journal of Learning, Teaching, and InstructionKolaborasi Media QR Code with Padlet dalam Membangun Keaktifan Peserta Didik pada Mapel Sejarah di MAN Lumajang
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/gurutta/article/view/45581
<p>Tujuan artikel ini untuk menunjukkan dampak positif kolaborasi media <em>QR Code with Padlet</em> dalam membangun keaktifan peserta didik pada mapel sejarah di MAN Lumajang. Metode yang digunakan yakni studi pustaka dengan menggunakan analisis deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kolaborasi media <em>QR Code with Padlet</em> terbukti memberikan dampak positif untuk peserta didik karena menambah pengetahuan tentang inovasi baru dalam proses pembelajaran sejarah. Dengan adanya media teknologi pembelajaran membuat guru lebih kreatif dan inovatif di kelas sehingga dapat membawa warna baru dalam kegiatan belajar mengajar yang lebih bervariasi dan menyenangkan.</p>Nova Artika Desty DyoktaIcha Fara Diba
Copyright (c) 2024 Nova Artika Desty Dyokta, Icha Fara Diba
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-01-312024-01-3141110Isma’ Sebagai Media Keterampilan Menyimak Berbasis Android untuk Siswa Kelas X
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/gurutta/article/view/45582
<p>Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan ISMA” sebagai media keterampilan menyimak berbasis android untuk siswa kelas X di Madrasah Aliyah Shirothul Fuqoha’, (2) mengetahui efektivitas media ISMA’. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model Borg dan Gall. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi, angket, tes, dan dokumentasi.Hasil penelitian ini adalah: (1) ketersediaan bahan ajar istima’ berbasis android untuk siswa kelas X Madrasah Aliyah. Media tersebut mencakup kompetensi dasar, kosa kata, materi, permainan, dan informasi mengenai program, (2) Media Isma’ berbasis android merupakan media yang efektif berdasarkan hasil Uji T pada pretes dan postes. T hitung (5.21) lebih besar dari t tabel (2.04), dan berdasarkan pada hasil angket siswa 84,53% (sangat efektif).</p>Siti JubaidahSulistyowatiAhmad AfiifAwaliah Musgamy
Copyright (c) 2024 Siti Jubaidah, Sulistyowati, Ahmad Afiif, Awaliah Musgamy
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-01-312024-01-31411121Studi Komparasi Penggunaan Peta Konvensional dan Google Maps dalam Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta Persebaran Bahasa dan Dialek pada Peserta Didik Kelas XI Bahasa MAN Kotawaringin Timur
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/gurutta/article/view/45583
<p>Dalam proses pembelajaran, sering muncul permasalahan rendahnya minat peserta didik terhadap materi, terutama dalam ilmu sosial seperti antropologi. Stereotip negatif yang menganggap ilmu sosial membosankan dan memerlukan kemampuan menghafal tinggi telah mempengaruhi motivasi peserta didik. Studi berjudul "Studi Komparasi Penggunaan Peta Konvensional dan <em>Google Maps</em> Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Materi Peta Persebaran Bahasa dan Dialek Pada Peserta Didik Kelas XI Bahasa MAN Kotawaringin Timur”, bertujuan mengatasi permasalahan. Penelitian berfokus pada pemahaman kognitif tentang persebaran bahasa dan dialek yang seringkali terbatas pada pemahaman dasar. Kendala tersebut meliputi kesulitan memahami konsep persebaran rumpun bahasa, dialek serta keterbatasan dalam kemampuan visualisasi. Sebelumnya, penggunaan peta konvensional sebagai media pembelajaran dianggap kurang efektif, namun dalam penelitian ini, <em>google maps</em> selain sebagai <em>user interface</em> juga menjadi alternatif yang menyediakan berbagai fitur seperti peta, tampilan jalan, dan foto untuk membantu peserta didik memahami dan menggambarkan keragaman suku bangsa di Indonesia, khususnya dalam bahasa dan dialek. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hasil belajar, dengan sebagian besar peserta didik meraih nilai tinggi. Data menunjukkan bahwa penggunaan <em>google maps</em> sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman dan minat peserta didik terhadap materi ilmu sosial. Hasil studi berpotensi mengatasi permasalahan dalam pembelajaran ilmu sosial dan meningkatkan efektivitas serta daya tarik metode pembelajaran.</p>Renny Veronika MarbunAchmad Farichin
Copyright (c) 2024 Renny Veronika Marbun, Achmad Farichin
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/
2024-01-312024-01-31412229