ANALYSIS OF THE IMPACT OF THE USE OF HORMONAL BIRTH CONTROL (INJECTABLE) ON COUPLES OF CHILDBEARING AGE AT TECHNICAL IMPLEMENTATION UNIT (UPT) SIBULUE BONE REGENCY COMMUNITY HEALTH CENTER

  • Syahridayanti Syahridayanti Akademi Kebidanan Menara Bunda
    (ID)
Keywords: hormonal birth, injectable, age

Abstract

Background: The injectable method makes sex activities a dilemma in their use. This is because the long use of injectable contraceptives, which is more than 1 year, results in the accumulation of the hormone progesterone in the body so that the hormone estrogen is suppressed. This decrease in the hormone estrogen will affect the exit of the hormone testosterone. Whereas this hormone as a trigger for sexual arousal or libido.

Objective: to analyze in depth regarding the impact of the use of hormonal (injectable) birth control on couple women of childbearing age.

Method: this study uses qualitative methods with descriptive analysis with primary data collection techniques through indepth interviews.

Results: The results of this study show that couples of childbearing age who use Hormonal birth control (injectable) there are some who experience libido disorders. However, among the acceptors who use hormonal birth control, both DMPA and cyclophemes that have more effect on decreasing libido function are DMPA injectable KB acceptors because they experience serious problems that require more treatment.

Conclusion: that users of injectable birth control, both DMPA and cyclofem, both experience libido disorders.

References

Aisyah, S. (2015). Pemakaian KB Suntik 3 Bulan Dengan Libido Di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang. Jurnal Kontrasepsi.

Afiyanti, Yati & Anggi Pratiwi. 2016. Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi Perempuan. Jakarta: Rajawali Pers
Anas & Zulfikar. 2007. Risiko Mengalami Disfungsi Seksual pada Perempuan Akseptor KB Metode Implant Dibanding KB IUD. Jurnal Obstetri dan Ginekologi.

Angga, J.S. dkk. 2010. Prevalensi Disfungsi Seksual Berdasarkan Female Sexual Function Index dan Persepsi Perempuan Pengantin Baru di Kelurahan Jati dan Faktor-Faktor yang Berhubungan. FKM UI.

Amra, Yuniarty, dkk. 2012. Hubungan Kadar Testosteron Total Dengan Fungsi Seksual Wanita Pada Akseptor KB Pil Kombinasi. Jurnal Obstetri dan Ginekologi.

Arifin, Baskoro. 22 Mei 2013. Ensiklopedi Biologo.

Arum S, Dyahnovita. Sujiyatini. 2011. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Mitra Cendikia: Yogyakarta.

Berman, J. (2006). Lama Pemakaian KB Suntik.

Batlajery, Jomima. 2015. Penggunaan Metode Kontrasepsi Suntik DMPA Berhubungan dengan Disfungsi Seksual Wanita pada Akseptor KB Suntik, Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan, Vol. 2, No. 2, Hal. 49 – 56.

BKKBN. 2013. Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Gender dan Pengembangan Kependudukan. BKKBN. Jakarta.

BKKBN, 2010. Profil Keluarga Berencana dan Kependudukan. Propinsi Sulawesi Selatan. Makassar.

Bobsusanto. 2015. Tahap-tahap Penelitian dan Penjelasannya. (online), (http://seputarpengetahuan.com.html). Diakses 08 Juni 2016

Bungin, Burhan.2015. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Rajawali: Jakarta

Cresswell, J. 2010. Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methode Approaches. SAGE

David H dalam Simanjuntak. 2011. Disfungsi Seksual dan Mengukurnya, Artikel Konseling html.

Depkes RI. 2010. Analisis Situasi dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Pelayanan KB. Jakarta.

Dimas, dkk. 06 Agustus 2010. Gangguan Seksualitas. Bagian 2
Everett, S. 2007. Buku Saku Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduktif. Jakarta: EGC.

Handayani S. 2010. Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana. Pustaka Rihama: Yogyakarta.
Hartanto, H. 2002. KB Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta: Sinar Harapan.

Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung.
Imronah. 2011. Hubungan pemakaian kontrasepsi suntik DMPA dengan disfungsi seksual pada wanita di Puskesmas Rajabasa Indah Kota Bandar Lampung (Tesis). STIKES MITRA Lampung. hal. 40.

Irianto, Koes. Pelayanan Keluarga Berencana (Dua Anak Cukup). Alfabeta: Bandung.

Ichwanul, M. (2016). Pelaksaan Program Keluarga Berencana di Kelurahan Jawa Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda. EJournal Ilmu Pemerintahan, 4(2), 687–700.

Ningsih, Agustina. 2012. Pengaruh Penggunaan Metode Kontrasepsi Suntikan DMPA terhadap Kejadian Disfungsi Seksual, Makassar.

Noprisanti, 2012. Hubungan Kontrasepsi Suntik KB 3 Bulan Dengan Penurunan Libido Ibu Di Klinik Bersalin Sari Medan. Sumatra Utara.

Maryam, Siti. 2014. Analisis Persepsi Ibu tentang Program Keluarga Berencana (KB) dengan Penggunaan Kontrasepsi Di Desa Sumberdadi Kabupaten Tulungagung. Jurnal Keluarga Berencana (KB), Vol. 1 No. 1 Hal. 64 – 71.

Manuaba, I.A.C. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi wanita. Jakarta: EGC.

Meilani, Niken, dkk. 2012. Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Fitramaya

.2010. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, dan KB untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.

Ozgoli, Giti, dkk. 2015. Comparison of Sexual Dysfunction in Women Using Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) and Cyclofem. Journal Reproduksi Infertility, Vol 16, No 2, Hal. 102 – 108.

Pangkahila, A. (2005). Otot Panggul Kuat orgasme Mantap.

Sarwono, P. (2005). lmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Saputra, MAR., Sutyarso. 2013. The Comparison of the Incidence of Sexual Dysfunction According to the FSFI Scoring on IUD and Hormonal Acceptor at Puskesmas Rajabasa Bandar Lampung. ISSN 2337-3776.

Sari, Indah Purnama. 2012. Analisis Kualitas Pelayanan KB Terhadap Kelangsungan Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal (Pil dan Suntikan) Di Indonesia.

Zettira, Zahra, & Nisa, K. (2015). Analisis Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Disfungsi Seksual pada Wanita. Majority, 4(7), 103–106
Published
2022-10-30
How to Cite
Syahridayanti, S. (2022). ANALYSIS OF THE IMPACT OF THE USE OF HORMONAL BIRTH CONTROL (INJECTABLE) ON COUPLES OF CHILDBEARING AGE AT TECHNICAL IMPLEMENTATION UNIT (UPT) SIBULUE BONE REGENCY COMMUNITY HEALTH CENTER . Homes Journal: Hospital Management Studies Journal, 3(3), 139-149. https://doi.org/10.24252/hmsj.v3i3.32445
Section
Artikel
Abstract viewed = 105 times