ZAKAT PROFESI DALAM ERA KONTEMPORER
Abstract
Secara sosiologis, zakat adalah refleksi dari rasa kemanusiaan, keadilan, keimanan, dan ketaqwaan yang mendalam yang harus muncul dalam sikap orang kaya. Tidaklah etis sebagai seorang makhluk social mau hidup sendiri tanpa memperhatikan kesulitan orang lain.
Zakat adalah ibadah m±liyah ijtima’iyyah yang memiliki posisi yang sangat penting, strategis, dan menentukan, baik dari sisi ajaran maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan ummat.[1] Jadi, disamping merupakan ibadah yang berdimensi mahdhah, zakat juga berdimensi sosial.[1]Yusuf Qardhawi, al-Ibadah fi al-Isl±m (t.t., t.p., 1993), h. 235.
References
Abdullah, Syarifuddin, Zakat Profesi, Jakarta: PT. Mayo Segoro, 2003.
Al-Jauziyyah, Ibn Qayyim, I’l±m al-Muw±qi’in ‘an Rabb al-‘²lam³n, Juz III, Beirut: D±r al-Jail, t.th.
Departemen Agama RI, Himpunan Fatwa MUI (Jakarta: DIRJEN BIMAS Islam & Penyelenggaraan Haji DEPAG RI, 2003.
Fowler, HW.,dan F.G. Fowler, The Concise Oxford Dictionary of Current English, London, Oxford, 1952.
Panduan Zakat Profesi, dalam http://www.pkpu.or.id/Panduan.php?id=3
Pandanga Yusuf Qardawi mengenai Zakat Profesi , dalam http://media.isnet.org/islam/Qardhawi/Zakat/Profesi/01.html#Pandan gan
Zakat Profesi Wajib atau Tidak?, dalam http:///naqshabandibatam.org/keagamaan/artikel/message-dan tulisan-Islam/zakat-profesi-wajib-atau-tidak-.html
Seputar Zakat Profesi, dalam http://www. pesantren virtual.com/index.php/seputar-zakat/1180-zakat-profesi.
Zakat profesi, Adakah?, dalam http://aliph.wordpress.com/2007/02/08/zakat-profesi-adakah/
Yayasan Gempur Gakin Hingga Zakat Profesi, dalam http://www.radarcirebon.com/index.php/2009031211/061/Radar-Indramayu/Bentuk-yayasan-gempur-Gakin-hingga-zakat-profesi.html
Hooker, MB., Islam Mazhab Indonesia: Fatwa-Fatwa dan Perubahan Sosial, Jakarta: Terju, 2002.
Kanwil Departemen Agama Prop. Sul-Sel, Undang-Undang RI no. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat (Ujungpandang: 1999), h. 7.
Rofiq, Ahmad, Hukum Islam di Indonesia, cet. II , Jakarta: Rajawali Press, 2007.
Qardhawi,Yusuf, al-Ib±dah fi al-Isl±m, t.t., t.p., 1993.
_____________, Fiqh az-Zak±t, diterjemahkan oleh Salman Harun, Didi Hafidhuddin, dan Hasanuddin, dalam Hukum zakat: Studi Komparatif Mengenai Status dan filsafat Zakat Berdasarkan Qur’an dan Hadis, cet. IV, Jakarta: Mizan, 1996.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
- to retain copyright and grant to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship.
- permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work, with an acknowledgement of its initial publication in this journal
- continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license
- receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.