https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/issue/feedEl-Iqthisady : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah2024-08-02T02:45:03+00:00Muhammad Yaasiin Raya[email protected]Open Journal Systems<div class="journalList" style="border: 2px #06571D solid; padding: 10px; background-color: #f3b58e; text-align: left;"> <ol> <li class="show">Journal Title: <a href="/index.php/iqthisadi/"> El-Iqthisady : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah</a></li> <li class="show">Initials: El-Iqthisady</li> <li class="show">Frequency: January & June</li> <li class="show">Online ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1565452845" target="_blank" rel="noopener">2686-0503</a></li> <li class="show">Print ISSN: <a href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/1517301415" target="_blank" rel="noopener">2615-241X</a></li> <li class="show">Editor in Chief: -</li> <li class="show">DOI: 10.24252/el-iqthisady</li> <li class="show">Publisher: Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar</li> </ol> </div> <p>Jurnal El-Iqthisadi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Jurusan Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar, terbitan setiap 6 bulan dalam setahun yaitu pada bulan Juni dan Desember</p>https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/47112HUKUM TRANSAKSI MENGGUNAKAN KOIN BATOK PERSPEKTIF QIYAS2024-06-29T13:03:12+00:00Khoiruddin[email protected]Dila Lestari[email protected]Muslim[email protected]<p><strong>Abstrak</strong>: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis terhadap praktek serta hukum transaksi menggunakan koin batok di Pasar Tradisonal Kumandang Wonosobo Jawa Tengah perspektif <em>qiyas. </em>Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini secara tipologis, penelitian ini merupakan model penelitian hukum Islam yang terkategori penelitian kualitatif, dilihat dari sifatnya, penelitian ini termasuk kategori penelitian lapangan (<em>field reseach</em>), yaitu sebuah penelitian dilakukan di lingkungan masyarakat tertentu, baik pada lembaga organisasi masyarakat (sosial) ataupun lembaga pemeritahan. Sedangkan sifat penelitian adalah deskriptif analisis<em>, </em>yaitu suatu penelitian yang memaparkan suatu permasalahan yang ada berdasarkan data, menyajikan data, kemudian dianalisis secara lebih kritis berdasarkan dengan fakta-fakta yang adaHasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Koin Batok merupakan uang koin yang dikeluarkan oleh manajemen pengelola pasar tradisional kumandang, koin Batok merupakan uang koin berbahan batok kelapa berbentuk melingkar seperti uang koin (Rupiah) dan mempunyai nominal setara dengan Rp. 2000 (rupiah) dan bisa didapatkan dan ditukarkan pada stand pintu masuk Pasar Tradisional Kumandang, transaksi jual beli menggunakan koin batok hanya berlaku di Pasar Tradisional Kumandang. Transaksi menggunakan koin batok yang dilakukan oleh masyarakat di Pasar Tradisional Kumandang Wonosobo Jawa Tengah dari perspektif <em>qiyas </em>adalah sah kerena disepakati di<em> locus </em>tertentu. Koin batok dianalogikan sebagai alat transaksi yang disamakan dengan uang yang punya nilai manfaat untuk mendapatkan suatu barang, dengan pertimbangan adanya kesamaan<em> ‘illat</em> dalam hukumnya.</p> <p><strong>Kata Kunci: Koin Batok, Qiyas, Transaksi</strong></p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong>: <em>This study aims to determine and analyze the practice and law of transactions using shell coins in the Kumandang Traditional Market Wonosobo Central Java from the perspective of qiyas. The research method used in this research is typologically, this research is a model of Islamic legal research categorized as qualitative research, seen from its nature, this research is included in the category of field research (field reseach), which is a research conducted in a particular community environment, either in community organization institutions (social) or government institutions. While the nature of the research is descriptive analysis, which is a study that describes an existing problem based on data, presents the data, then analyzes it more critically based on existing facts. The results of the study can be concluded that the Batok coin is a coin issued by the management of the Kumandang traditional market management, Batok coin is a coin made from coconut shells in a circular shape like a coin (Rupiah) and has a nominal equivalent of Rp. 2000 (rupiah) and can be obtained and exchanged at the Kumandang Traditional Market entrance stand, buying and selling transactions using Batok coins are only valid at the Kumandang Traditional Market. Transactions using batok coins carried out by people in the Kumandang Traditional Market Wonosobo Central Java from the perspective of qiyas are valid because they are agreed upon in a particular locus. Batok coins are analogized as a transaction tool that is equated with money that has a useful value to obtain an item, considering the similarity of 'illat in the law.</em></p> <p><strong>Keywords: <em>Coins, Qiyas, Transactions</em></strong></p>2024-06-29T13:03:10+00:00Copyright (c) 2024 Khoiruddin, Dila Lestari, Muslimhttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/47122ANALISIS ISLAMIC MARKETING MIX TERHADAP STRATEGI PEMASARAN PERUMAHAN SYARIAH HAMFARA PURWOKERTO2024-06-29T13:05:02+00:00Aisyah[email protected]Neng Cahya Komala[email protected]Shodiq Kholidi[email protected]<h1>Abstrak</h1> <p>Perumahan Syariah Hamfara Purwokerto menerapkan Islamic Marketing Mix dalam strategi pemasarannya, namun menghadapi kendala. Produk sering terlambat, harga ditujukan untuk kelas menengah ke atas, dan strategi promosi terbatas. Penelitian ini menganalisis strategi mereka menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan lebih fokus pada nilai-nilai dalam memilih pembeli, harga ditentukan berdasarkan banyak pertimbangan, dan promosi ditargetkan pada generasi milenial. Lokasi perusahaan berada di tempat yang strategis. Namun, penelitian ini merekomendasikan peningkatan dalam penyerahan produk, pengembangan ide promosi yang inovatif, dan konsistensi dalam strategi lokasi. </p> <p><strong>Kata Kunci: Islamic Marketing Mix, Strategi Pemasaran. </strong></p> <p> </p> <h2><em>Abstract </em></h2> <p><em>Hamfara Syariah Housing in Purwokerto applies the Islamic Marketing Mix in its marketing strategy, but faces challenges. The product often arrives late, the price is aimed at the middle to upper class, and the promotion strategy is limited. This research analyzes their strategy using a qualitative approach and data collection techniques such as interviews, observations, and documentation. The research results show that the company focuses more on values when selecting buyers, the price is determined based on many considerations, and promotions are targeted at the millennial generation. The company’s location is in a strategic place. However, this research recommends improvements in product delivery, the development of innovative promotion ideas, and consistency in location strategy. </em></p> <p><strong><em>Keywords: Islamic Marketing Mix, Marketing Strategy. </em></strong></p>2024-06-29T13:05:01+00:00Copyright (c) 2024 Aisyah, Neng Cahya Komala, Shodiq Kholidihttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/48378KAJIAN KOMPARATIF SHARIA ENTERPRISE THEORY DENGAN PARADIGMA BISNIS KONVENSIONAL2024-08-02T02:45:03+00:00Nurul Pratiwi[email protected]Idha Fadhilah Sofyan[email protected]Saiful Muhlis[email protected]Lince Bulutoding[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p><em>Sharia Enterprise Theory (</em>SET) adalah suatu konsep yang dikembangkan berdasarkan nilai-nilai Islam dan berfokus pada pengelolaan sumber daya yang lebih luas dan lebih berkeadilan sedangkan paradigma bisnis konvensional lebih fokus pada kepentingan individu dan keuntungan ekonomi. penelitian ini bertujuan untuk meneliti dan membandingkan implikasi etika bisnis yang dihasilkan oleh paradigma bisnis <em>Sharia Enterprise Theory</em> dengan paradigma bisnis konvensional. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan <em>library research </em>atau penelitian kepustakaan. <em>Sharia Enterprise Theory</em> menawarkan paradigma bisnis alternatif yang lebih etis dan moral dibandingkan dengan paradigma bisnis konvensional. <em>Sharia Enterprise Theory</em> menekankan pada pentingnya keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat, serta pentingnya nilai-nilai moral dan etika dalam bisnis. Sedangkan paradigma bisnis konvensional fokus dalam kegiatan bisnis, yakni kepentingan individu yang berfokus untuk mendapatkan keuntungan tanpa memperdulikan kemaslahatan bersama, hal tersebut juga sejalan dengan prinsip kebebasan yang diterapkan sehingga manusia ataupun pelaku bisnis berbasis konvensional cenderung hanya mementingkan usaha atau dirinya sendiri.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong><em>Sharia Enterprise Theory, Bisnis Konvensional, Stakeholder</em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The Sharia Enterprise Theory (SET) is a concept developed based on Islamic values and focused on broader and more equitable resource management, while the conventional business paradigm focused more on individual interests and economic gain. This study aims to investigate and compare the business ethics implications of the Sharia Enterprise Theory business paradigm with conventional business paradigms. Sharia Enterprise Theory offers an alternative business paradigm that is more ethical and moral than conventional business paradigms. The sharia enterprise theory emphasizes the importance of a balance between the interests of individuals and society, as well as the significance of moral and ethical values in business. While the conventional enterprise paradigm focuses on business activities, that is, the interests of individuals that are focused on gaining profits without caring for common wealth, it is also in line with the principle of freedom that applies, so that either human beings or conventional-based businesspeople tend only to take advantage of themselves.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em> <em>Sharia Enterprise Theory, Bisnis Konvensional, </em><em>Stakeholder</em>.</strong></p>2024-06-29T13:05:25+00:00Copyright (c) 2024 Nurul Pratiwi, Idha Fadhilah Sofyan, Syaiful Muhlis, Lince Bulutodinghttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/48972PERLINDUNGAN KONSUMEN PENGGUNA ASURANSI GAGAL KLAIM BERDASARKAN PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH2024-06-30T02:36:05+00:00A. Wulandari Azzahra[email protected]Ashar Sinilele[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini membahas tentang perlindungan konsumen terhadap nasabah asuransi yang gagal klaim. Penelitian ini bermaksud untuk menggambarkan dua tujuan utama: (1) Syarat dan Ketentuan Klaim Asuransi, yang berasal dari Hukum Asuransi dan Hukum Ekonomi Syariah; dan (2) tindakan hukum yang dapat dilakukan pelanggan untuk melindungi diri mereka sendiri jika klaim mereka ditolak.Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan yuridis normatif dan pendekatan teologi syar’i, dimana metode pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca literatur, karya ilmiah, hasil penelitian, UUD 1945, Peraturan Perundang-Undangan, Al-Qur'an dan dokumen-dokumen atau buku-buku terkait dengan penelitian. Data yang terkumpul kemudian dikelompokan data untuk memilih, mencari dan menemukan pola kemudian menemukan hal pokok, sehingga bisa diputuskan mengenai apa yang disampaikan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan konsumen pengguna asuransi gagal klaim berdasarkan perspektif hukum ekonomi syariah sudah optimal. Hal itu karena (1) Syarat dan ketentuan klaim asuransi tidak dijelaskan secara terperinci dalam Undang-Undang Asuransi, namun dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan telah mengatur secara jelas tentang ketentuan klaim asuransi yang tercantum dalam polis. sedangkan menurut prinsip hukum ekonomi syariah syarat dan ketentuan klaim disesuaikan menurut prinsip-prinsip hukum ekonomi syariah. (2) Badan Mediasi Perasuransian Indonesia, lembaga alternatif penyelesaian sengketa, serta pengadilan negeri dan niaga merupakan badan hukum yang dapat dilakukan upaya hukum apabila klaim asuransi ditolak.Implikasi hasil dari penelitian ini (1) Sebaiknya syarat dan ketentuan klaim asuransi dijelaskan secara jelas dalam peraturan otoritas jasa keuangan. (2) Penyedia asuransi dan otoritas pengawas sebaiknya bekerja sama untuk meningkatkan pemahaman tentang asuransi agar mereka dapat memanfaatkan produk asuransi dengan lebih efektif.</p> <p><strong>Kata Kunci: Perlindungan konsumen, Klaim Asuransi, Hukum Ekonomi Syariah. </strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research discusses consumer protection for insurance customers who fail to claim. This research intends to describe two main objectives: (1) Terms and Conditions for Insurance Claims, which originate from Insurance Law and Sharia Economic Law; and (2) legal actions customers can take to protect themselves if their claims are denied. This research is library research, the approach used in this research is a normative juridical approach and a sharia theological approach, where the data collection method is carried out by reading literature, scientific works, research results, the 1945 Constitution, Legislation, the Al-Qur 'ans and documents or books related to research. The collected data is then grouped to select, search and find patterns and then find the main thing, so that a decision can be made about what is being conveyed. The research results show that consumer protection for insurance users who fail to claim based on a sharia economic law perspective is optimal. This is because (1) The terms and conditions for insurance claims are not explained in detail in the Insurance Law, but the Financial Services Authority Regulations clearly regulate the provisions for insurance claims stated in the policy. Meanwhile, according to the principles of sharia economic law, the terms and conditions of claims are adjusted according to the principles of sharia economic law. (2) The Indonesian Insurance Mediation Agency, alternative dispute resolution institutions, as well as district and commercial courts are legal entities that can take legal action if an insurance claim is rejected. Implications of the results of this research (1) It is recommended that the terms and conditions of insurance claims be clearly explained in the financial services authority regulations. (2) Insurance providers and supervisory authorities should work together to increase understanding of insurance so that they can utilize insurance products more effectively.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:</em> <strong><em>Consumer protection, Insurance claims, Sharia economic law</em></strong><strong><em>.</em></strong></p>2024-06-30T02:36:04+00:00Copyright (c) 2024 A. Wulandari Azzahra, Ashar Sinilelehttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/46740ISLAMIC BUSINESS ETHICS: IMPLEMENTATION OF PRINCIPLES OF JUSTICE AND RESPONSIBILITY IN SHARIA ECONOMICS2024-06-29T13:06:00+00:00Maulida[email protected]Novita[email protected]Siti Femilivia Aisyah[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Etika bisnis memiliki akar yang dalam dalam sejarah dan filosofi, merujuk pada nilai-nilai moral yang mengatur perilaku dalam konteks bisnis. Dalam konteks Islam, prinsip-prinsip etika bisnis diatur oleh nilai-nilai syariah yang menekankan keadilan, tanggung jawab, dan kejujuran. Studi ini bertujuan untuk meninjau prinsip keadilan dan tanggung jawab dalam sistem ekonomi syariah serta menganalisis tantangan dan peluang dalam menerapkan etika bisnis Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka, dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, dan artikel terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa etika bisnis Islam mendorong perilaku bisnis yang adil, jujur, dan bertanggung jawab, sesuai dengan ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits. Kesimpulannya, pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip keadilan dan tanggung jawab dalam bisnis, khususnya dalam ekonomi syariah, sangat penting untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab sosial. Ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam jangka panjang, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan demikian, etika bisnis Islam menjadi landasan yang kuat dalam mengelola bisnis secara berkelanjutan dan membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.</p> <p><strong>Kata Kunci: Etika Bisnis Islam, Keadilan, Tanggung Jawab, Ekonomi Syariah.</strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Business ethics has deep roots in history and philosophy, referring to the moral values that govern behavior in the business context. In the context of Islam, business ethics principles are governed by Sharia values that emphasize justice, responsibility, and honesty. This study aims to review the principles of justice and responsibility in the Sharia economic system and analyze the challenges and opportunities in implementing Islamic business ethics. The research method used is literature research, collecting and analyzing data from various sources such as journals, books, and related articles. The analysis results indicate that Islamic business ethics encourages fair, honest, and responsible business conduct, in accordance with Islamic teachings derived from the Qur’an and Hadith. In conclusion, understanding and applying the principles of justice and responsibility in business, especially in Sharia economics, are crucial for building sustainable and socially responsible businesses. This not only benefits companies in the long run but also has a positive impact on society and the surrounding environment. Thus, Islamic business ethics provides a strong foundation for managing businesses sustainably and building a just and prosperous society.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em> <em>Ethics Islamic Business, Justice, Responsibility, Sharia Economics.</em></strong></p>2024-06-29T13:05:59+00:00Copyright (c) 2024 Maulida, Novita, Siti Femilivia Aisyahhttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/46705ANALISIS PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PERSPECTIVE SHARIA PADA BANK SYARIAH INDONESIA2024-06-29T13:52:38+00:00Nurul Wahida Aprilya[email protected]Amrullah[email protected]Irwan Misbach[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Artikel ini mempunyai tujuan untuk melaksanakan analisis penerapan prinsip-prinsip <em>good corporate governance </em>dalam perspektif syariah pada Bank Syariah Indonesia. Penelitian ini menerapkan evaluasi mendalam melalui metode pengumpulan data sekunder, termasuk penelitian pustaka dan pencarian internet. Data diperoleh dari jurnal dan artikel yang berfokus pada GCG. Hasil penelitian memperlihatkan terkait Bank Syariah Indonesia sudah menerapkan prinsip <em>Good Corporate Governance </em>(GCG) seperti transparansi, akuntabilitas, kemandirian, dan keadilan yang menjadi kewajiban serta dasar penting untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan. Mencegah terjadinya <em>fraud financing</em> dan dengan pengoptimalan laporan keuangan bisa dianggap sebagai kemajuan yang mencerminkan moralitas perusahaan. Bank Syariah Indonesia telah diterapkan dan dikelola dengan baik. Sifat-sifat nabi, mencakup <em>shiddiq</em> (kejujuran), <em>amanah</em> (percaya), <em>fathanah</em> (cerdas), serta <em>tabligh</em> (keterbukaan), merupakan landasan syariah yang mendasari bank ini.</p> <p><strong>Kata Kunci: Bank Syariah Indonesia, Good Corporate Governance, GCG Syariah.</strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This article aims to analyze the implementation of the principles of good corporate governance from a sharia perspective at Bank Syariah Indonesia. This research utilizes in-depth evaluation through secondary data collection methods, including library research and internet searches. Data was obtained from journals and articles focusing on GCG. The results showed that Bank Syariah Indonesia has implemented Good Corporate Governance (GCG) principles such as transparency, accountability, independence, and fairness which are obligations and an important basis for realizing the company's vision and mission. Preventing financing fraud and optimizing financial statements can be considered as progress that reflects the morality of the company. Bank Syariah Indonesia has implemented and managed well. The prophet's traits, such as shiddiq (honesty), amanah (trustworthiness), fathanah (intelligence), and tabligh (openness), are the underlying sharia foundation of this bank.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em> Bank Syariah Indonesia, <em>Good Corporate Governance</em>, <em>Sharia GCG.</em></strong></p>2024-06-29T13:52:37+00:00Copyright (c) https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/44997PRAKTIK AKAD MURABAHAH BIL WAKALAH PADA PEMBIAYAAN KONSUMTIF DI KOPERASI KARYAWAN SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN2024-06-29T13:43:48+00:00Noor Halimah[email protected]Muhammad Haris[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin (Kopkar SMB) memiliki produk pembiayaan yang pada awalnya masih menerapkan prinsip konvensional, namun atas dasar kesadaran dari para anggota untuk bermuamalah secara syariah, praktik pembiayaan diubah menggunakan akad murabahah bil wakalah dengan skema akad berdasarkan arahan dari salah satu anggota. Sehingga diperlukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah praktik akad tersebut telah sesuai dengan prinsip syariah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akad murabahah bil wakalah yang dilaksanakan belum sesuai dengan prinsip syariah karena akad wakalah dan murabahah dilaksanakan berurutan dalam satu waktu, pembelian barang dilaksanakan atas nama anggota, dan barang tidak diserahterimakan saat akad berlangsung. Ketidaksesuaian ini menyebabkan tidak terpenuhinya syarat murabahah, yaitu objek jual beli dimiliki penjual secara penuh dan dapat diseraterimakan, sehingga akad menjadi tidak sah.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong>Murabahah bil Wakalah, Koperasi, Pembiayaan.</strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>Sabilal Muhtadin Banjarmasin Employee Cooperative </em>(Kopkar SMB) <em>has financing product which initially still applied conventional principles, but based on the awareness of the members to practice in accordance to sharia, financing in practice has changed to using murabahah bil wakalah contract scheme based on instructions from one of the members. Research is needed to find out whether contract practices are in accordance with sharia principles. The type of this research is empirical legal research. The research results show that the murabahah bil wakalah contract implemented is not in accordance with shariah principle because the wakalah and murabahah contracts are implemented sequentially at one time, purchase of goods is carried out in the name of the member, and goods are not handed over at the time contract take places. This discrepancy causes the murabahah terms to not be fulfilled, namely the object of sale and purchase is fully owned by the seller and can be handed over, so the contract becomes invalid.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Murabahah bil Wakalah</em>, <em>Cooperative</em>, <em>Financing</em>.</strong></p>2024-06-29T13:43:47+00:00Copyright (c) 2024 Noor Halimah, Muhammad Harishttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/46449ANALISIS RESPON MASYARAKAT MUSLIM DALAM MENGGUNAKAN JASA "BANK EMOK" DI DESA MARGAMUKTI KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG DALAM PERSPEKTIF SYARIAH2024-06-29T13:44:10+00:00Mohammad Topang Ramadan Hizbun Nasyeer[email protected]Miftahudin[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Masyarakat Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, selama ini telah mengandalkan pinjaman dari rentenir, yang dikenal sebagai "Bank Emok," untuk memenuhi kebutuhan konsumtif. Hal ini disebabkan oleh ketidakpastian penghasilan dari pekerjaan mereka, yang belum mampu memenuhi kebutuhan atau keperluan secara cepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon masyarakat muslim di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, terhadap keberadaan "Bank Emok." Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pandangan syari’ah terhadap jasa praktek ’’Bank Emok’’ ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif , Pengumpulan data dilakukan dengan menggabungkan berbagai teknik, analisis data bersifat induktif, mengingat data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan situasi lapangan penelitian bersifat alamiah tanpa manipulasi atau eksperimen. Teknik pengumpulan data melibatkan dokumentasi, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon masyarakat terhadap penggunaan jasa praktek "Bank Emok" cukup antusias yaitu sebesar 59.91% atau 1.040 orang dari 1.736 Kk di RT 09 RW 26 Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan terjerat Bank Emok. Maka dari segi perspektif syariah, antusiasme masyarakat harus dihentikan. Karena didalamnya mengandung unsur riba dan kafalah yang cacat, yaitu rata-rata bunga dari pinjaman sebesar 20% dan tanggung renteng pada Bank emok ini menghadapi sejumlah masalah, baik konflik internal maupun eksternal, dan tetap bersifat haram karena yang ditanggung adalah utang riba sehingga dapat merugikan bagi masyarakat Desa Margamukti Kecamatan Pangalengan.</p> <p><strong>Kata Kunci :Bank Emok, Perspektif Syariah, Respon Masyarakat</strong></p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The people of Margamukti Village, Pangalengan Subdistrict, Bandung Regency, have been relying on loans from moneylenders, known as "Bank Emok," to fulfill consumptive needs. This is due to the uncertainty of income from their work, which has not been able to fulfill needs or necessities quickly. The purpose of this study is to determine the response of the Muslim community in Margamukti Village, Pangalengan Subdistrict, Bandung Regency, to the existence of "Bank Emok". In addition, this study aims to identify the shariah view of the "Bank Emok" service practice. The research method used is qualitative, data collection is done by combining various techniques, data analysis is inductive, considering that the data collected is qualitative and the research field situation is natural without manipulation or experimentation. Data collection techniques involve documentation, observation and interviews. The results showed that the community's response to the use of the practice of "Bank Emok" is quite enthusiastic, namely 59.91% or 1,040 people out of 1,736 Kk in RT 09 RW 26 Margamukti Village, Pangalengan District. So in terms of sharia perspective, the enthusiasm of the community must be stopped. Because it contains elements of usury and defective kafalah, namely the average interest on loans of 20% and joint responsibility at Bank Emok faces a number of problems, both internal and external conflicts, and remains haram because what is borne is usury debt so that it can be detrimental to the people of Margamukti Village, Pangalengan District.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Bank Emok, Community Response, Sharia Perspective</em></strong></p>2024-06-29T13:44:09+00:00Copyright (c) 2024 Mohammad Topang Ramadan Hizbun Nasyeer, Miftahudinhttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/46512ANALISIS PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS ISLAM DALAM MEMBANGUN KEPERCAYAAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA UMKM DI TELUKJAMBE KABUPATEN KARAWANG2024-06-29T13:44:34+00:00Yosi Apriliani[email protected]Mira Purnamasari Safar Mira[email protected]<p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan etika bisnis Islam yang terdiri dari empat landasan yaitu tauhid, kejujuran, tamggumg jawab,dan amanah pada UMKM Mie Ayam Bakso yang kemudian dirumuskan formulasi indeks etika bisnis Islam. Indeks etika bisnis Islam ini digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui seberapa besar tingkat etis suatu UMKM dalam menerapkan etika bisnis Islam. Etika bisnis Islam adalah norma-norma etika yang berbasiskan Al-Qur’an dan Hadist yang harus dijadikan acuan oleh siapapun dalam aktivitas bisnisnya. Etika bisnis Islam adalah akhlak dalam menjalankan bisnis sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga dalam melaksanakan bisnisnya tidak perlu ada kekhawatiran, sebab sudah diyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi mengenai penerapan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dalam membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan pada UMKM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah UMKM Mie Ayam Bakso yang berlokasi di Telukjambe Kabupaten Karawang sudah berhasil menerapkan prinsip-prinsip etika bisnis Islam dengan baik yaitu prinsip tauhid, kejujuran, tanggung jawab, dan amanah sehingga berhasil membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Etika Bisnis Islam, kepercayaan dan loyalitas pelanggan, UMKM.</strong></p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>This research aims to describe the application of Islamic business ethics which consists of four foundations, namely monotheims, honesty, responsibility, and trustworthiness in UMKM Mie ayam bakso, which then formulates an Islamic business ethics index. This islamic business ethics index is used as a measuring tool to determine the ethical level of an UMKM in implementing Islamic Business ethics. Islamic business ethics are ethical norms based on the Qur’an and Hadist which must be used as a reference by anyone in their business activities. Islamic business ethicsare morals in running a business in accordance with Islamic values, so that when carrying out a business there is no need to worry, because it is believed to be something good and right. The type of research used is decriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observation and documentation regarding the application of Islamic business ethics principles in building customer trust and loyalty in UMKM. The conclusion of this research is that the UMKM Mie Ayam Bakso located in Telukjambe, Karawang Regency has succeeded in implementing the principles of Islamic business ethics well, namely the principles if monotheims, honesty, responsibility and trust, thereby successfully building customer trust and loyality.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Islamic Business Ethics, customer trust and loyality, UMKM.</em></strong></p>2024-06-29T13:44:33+00:00Copyright (c) https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/47123STRATEGI PEMASARAN PADA BISNIS ARAKU FOOD BANK DALAM MEMANFAATKAN PERAN INFLUENCER MELALUI MEDIA SOSIAL2024-06-29T13:45:01+00:00Syifa Happy Januar[email protected]Deden Heri[email protected]<h1>Abstrak</h1> <p>Indonesia saat ini tengah dihadapkan dengan era ekonomi digital yang menuntut semua pelaku bisnis untuk senantiasa menguasai dunia elektronik khususnya social media, dan tidak dapat dipungkiri hampir pelaku bisnis saat ini memasarkan produknya melalui jaringan internet atau secara online, hal ini tentulah akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan bisnis online. Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan inovasi-inovasi pada usahanya dalam strategi bersaing. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Dasar pemikiran dari penelitian ini adalah peneliti ingin mengkaji lebih dalam perihal peran dan manfaat <em>Influencer</em> pada strategi pemasaran bisnis. Dalam penelitian ini sumberinformasi lapangan diperoleh dari gambaran tentang situasi dan kondisidari obyek penelitian, melakukan wawancara dengan bapak Causan Gunawan selaku kepala Chef Araku <em>Food bank</em>,usaha <em>frozen</em> <em>food</em> Selain itu juga diperoleh dari data melalui dokumen yang,berupa buku, data tertulis Araku <em>food bank</em>.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan meningkatkan daya saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pada Araku <em>Food bank</em> sudah menggunakan strategi pemasaran yang bagus.yang mana Strategi pemasaran yang digunakan Araku <em>Food bank</em> diantaranya dengan melakukan segmentasi pasar, target pasar, posisi pasar, serta bauran pemasaran. Hal ini bertujuan untuk melancarkan dan memudahkan kegiatan pemasaran dan tetap mampu bersaing dengan perusahaan lain yang memiliki usaha yang sama.</p> <p><strong>Kata Kunci: Araku Food Bank, Media Sosial, Strategi Pemasaran. </strong></p> <p> </p> <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Indonesia is currently faced with a digital economy era that requires all business people to always master the electronic world, especially social media, and it cannot be denied that almost business people are currently marketing their products through the internet or online, this will certainly greatly affect the development of online businesses. The type of research method used in this research is qualitative research method. The premise of this research is that researchers want to examine more deeply the role and benefits of Influencers in business marketing strategies. In this study, the source of field information was obtained from a description of the situation and condition of the object of research, conducting interviews with Mr. </em></p> <p><em>Causan Gunawan as the head of the Chef of Araku Food bank, frozen food business. In addition, it was also obtained from data through documents, in the form of books, written data of Araku food bank.Based on the results of research and discussion, it can be concluded that in increasing the competitiveness of Small and Medium Enterprises (SMEs) at Araku Food bank has used a good marketing strategy. This aims to smooth and facilitate marketing activities and remain able to compete with other companies that have the same business. </em></p> <p><strong><em>Keywords: Araku Food Bank, Marketing Strategy, Social Media.</em></strong></p>2024-06-29T13:44:59+00:00Copyright (c) 2024 Syifa Happy Januar, Deden Herihttps://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/iqthisadi/article/view/46668PENYELESAIAN EKSEKUSI BENDA JAMINAN PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH BANK UMUM SYARIAH2024-06-30T02:20:54+00:00Siti Yulia Makkininnawa[email protected]Herdifa Pratama[email protected]<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Salah satu pembiayaan yang cukup berkembang pada bank umum syariah adalah pembiayaan <em>murabahah</em> dalam pengikatan jaminannya sering menggunakan fidusia, karena pembebanannya dianggap sederhana, mudah dan relatif cepat. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengelaborasi bagaimana penyelesaian eksekusi benda jaminan pada pembiayaan <em>murabahah</em> di Bank Umum Syariah. Fokus utama artikel ini adalah deskripsi mengenai berbagai pilihan solusi dalam penyelesaian sengketa berupa eksekusi benda jaminan pada pembiayaan <em>murabahah</em>. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi kepustakaan untuk kemudian di analisis dengan menghasilkan kesimpulan yang desktiptif. Penelitian ini mendapati kesimpulan bahwa strategi penyelesaian benda jaminan <em>murabahah</em> dapat dilakukan melalui dua cara yaitu melalui proses litigasi dan non litigasi. Terhadap kedua jalur tersebut tentu memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan sifat penyelesaiannya.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><strong><em>Eksekusi, Jaminan, Murabahah, Bank Umum Syariah.</em></strong></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>One type of financing that is quite developed in sharia commercial banks is murabahah financing which often uses fiduciary collateral, because the assignment is considered simple, easy and relatively fast. The aim of writing this article is to elaborate on how to complete the execution of collateral objects in murabahah financing at Sharia Commercial Banks. The main focus of this article is a description of various solution options in resolving disputes in the form of executing collateral objects in murabahah financing. Research data was collected using library study techniques and then analyzed to produce descriptive conclusions. This research concluded that the settlement strategy for murabahah collateral objects can be carried out in two ways, namely through litigation and non-litigation processes. These two routes certainly have their own characteristics according to the nature of the solution</em><em>.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em> <em>Execution, Guarantee, Murabahah, Sharia Commercial Bank</em><em>.</em></strong></p>2024-06-29T13:53:23+00:00Copyright (c)