Interpretasi Kualitatif Metode Gravitasi Studi Kasus Kawasan Gunung Merapi

  • Syifaalda Fitra
    (ID)
  • Syifa Chofifa Universitas Jember
    (ID)
  • Denisya Berliana Universitas Jember
    (ID)
  • Pandam Irmayanti Universitas Jember
    (ID)
  • Firdha Kusuma Ayu Anggraeni Universitas Jember
    (ID)
  • Sri Astutik Universitas Jember
    (ID)
Keywords: Gravity, Regional Anomaly, Residual Anomaly

Abstract

Mount Merapi is the highest volcano in Indonesia with an altitude of 2978 meters above sea level. Administratively, Mount Merapi is located in Magelang Regency, Central Java Province. The study was conducted related to the separation of regional anomalies and residual anomalies using gravity data for the case of Mount Merapi. This research was conducted with the aim of being able to interpret the subsurface structure at the location around the measurement. The second-order polynomial method is used in this study in addition to the separation of the Bouguer anomaly. The results of data processing obtained obtained very low anomaly results, which illustrates the presence of molten magma in the measurement area. In addition, there is a very high anomaly value which describes the presence of eruptive material originating from Mount Merapi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Suyanto, I. (2012). Pemodelan Bawah Permukaan Gunung Merapi Dari Analisis Data Magnetik Dengan Menggunakan Software Geosoft. Laporan Penelitian Prodi Geofisika Jurusan Fisika UGM, 1–48.

Islamiyah, O. R. A., Minarto, E., & Santoso, A. B. (2019). Estimasi Kedalaman dan Perubahan Volume Sumber Tekanan Gunung Merapi Berdasarkan Pengamatan Data Tiltmeter. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 7(2), 4–8.

Sarkowi, M. (2010). Interpretasi Struktur Bawah Permukaan Daerah Gunung Merbabu–Merapi Berdasarkan Pemodelan 3D Anomali Bouguer. Berkala Fisika, 13(2), 11-18.

Ilmi, S., Harmoko, U., & Widada, S. (2014). Interpretasi Bawah Permukaan Sistem Panas Bumi Diwak dan Derekan Berdasarkan Data Gravitasi. Youngster Physics Journal, 3(2), 165-170.

Trimulyati, W., & Putra, A. (2022). Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Gunung Tandikat Menggunakan Metode Gravitasi Berdasarkan Data Satelit. Jurnal Fisika Unand, 11(3), 366-372.

Balulu, N. (2011). Analisis Struktur Bawah Permukaan Gunung Muria dan Sekitarnya Menggunakan Metode Gravitasi. Jurnal Neutrino |Vol 3 (2).

Taman Nasional Indonesia. (2019). Profil Taman Nasional Gunung Merapi. Diambil dari: https://tamannasional.view.web.id.

Chasanah, U., Febriani, S. D. A., & Minarto, E. (2021). Pendugaan Struktur Bawah Permukaan Gunung Merapi Berdasarkan Analisis Data Anomali Medan Gravitasi Citra Satelit. Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, 18(1), 25-34.

Anggraeni, F. K. A. (2021). Pemisahan Anomali Regional dan Residual Data Gravitasi Gunung Semeru Jawa Timur. Jurnal Fisika Unand, 10(4), 421-427.

Wibowo, P. A. (2014). Prediksi Sebaran Intrusi Air Laut Menggunakan Metode Gayaberat Mikro Antar Waktu Di Daerah Semarang Utara. Unnes Physics Journal, Vol 3 (1).

Published
2023-08-31
How to Cite
Syifaalda Fitra, Syifa Chofifa, Denisya Berliana, Pandam Irmayanti, Firdha Kusuma Ayu Anggraeni, & Sri Astutik. (2023). Interpretasi Kualitatif Metode Gravitasi Studi Kasus Kawasan Gunung Merapi. JFT: Jurnal Fisika Dan Terapannya, 10(1), 26-33. https://doi.org/10.24252/jft.v10i1.31168
Section
Artikel
Abstract viewed = 282 times

DB Error: Unknown column 'Array' in 'where clause'