MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN GIZI KURANG (LITERATURE REVIEW)

  • Fatmawati Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Anieq Mumthi'ah Al-Kautsar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Nurfaizah Alza Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Keywords: Treatments on Infants, Malnutrition, a 7-s of Varney

Abstract

Introduction Malnutrition refers to deficiencies, excesses, or imbalances in a person’s intake of energy or nutrients such as protein, carbohydrates, fats, vitamins that are needed by the body. Method  This literature review research aims to carry out research and obtain material resources related to midwifery care management on malnutrition infants. References such as books as well as national and international journals were used as the main resources of the research. This study was conducted by utilising a 7-stage of Varney midwifery care management approach and SOAP documentation procedure. Result Based on the various resources related to malnutrition, the findings of this research indicated that the malnutrition diagnosis could be measured by conducting a complete examination in the forms of weight and height measurement. Several problems could further occur once infants experience the lack of nutrients. The problems include malnutrition, stunting, marasmur, kwashiorkor, chronic infections, and even death. Therefore, in responding to the case of malnutrition in infants, collaboration of parents with pediatricians is needed so that parents could maintain nutritional intake and increase the weight of their babies. Conclusion This evidence-based research concludes that providing additional food for infants is significant as treatments for malnutrition infants. If infants are treated with good and healthy parenting, there will be no complication and problems related to malnutrition that will occur Therefore, it is also important for parents to be further educated related to health and proper parenting.

References

Adiningsih, S. (2010). Waspadai Gizi Balita Anda. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Amelia. (2011). Kajian penanganan anak gizi buruk dan prospeknya (management of severe malnutrition and it’s prospect: a review ). 34(1), 1–11.

Bili, A., Jutomo, L., & Boeky, D. (2020). Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang pada Anak Balita di Puskesmas Palla Kabupaten Sumba Barat Daya. Media Kesehatan Masyarakat ,2 (2), 33-41.

Kurniasari, maria D. dkk. (2019). Kolaborasi Perawatan dan Ahli Gizi di Posyandu Balita Puskesmas Jetak, Kabupaten Semarang. 10(1), 123–129.

Harahap, J. D. dkk. (2019). Determinan Status Gizi Kurang pada Balita di Puskesmas Belawan Kota Medan.9, (2) 1-14

Huriah, T. dkk. (2008). Upaya Peningkatan Status Gizi Balita Malnutrisi Akut Berat Melalui Program Home Care.

Ibrahim, I. A. dkk. (2018). Pengaruh Pemberian Biskuit Ubi Jalar Ungu Terhadap Status Gizi Kurang Pada Anak Balita Usia 12-36 Bulan. 1, 1–15.

Lestari, S. A. dkk. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Status Gizi Balita. 2(1), 121–133.

Mutika, Wi. dan D. S. (2018). Analisi Permasalahan Status Gizi Kurang Pada Balita di Puskesmas Teupah Selatan Kabupaten Simeluleu. 1(3), 127–136.

Mariyam.dkk. (2017). Efektivitas Konsumsi Nugget Tempe Kedelai Terhadapat Kenaikan Berat Badan Balita Gizi Kurang. 6(12), 63–72.

Ngoma, D., Adu, A., & Dodo, D. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Gizi Kurang pada Balita di Kelurahan Oesapa Kota Kupang. Media Kesehatan Masyarakat, 1 (2), 76-84.

Nurhayati, I., & Hidayat, A. R. (2019). Identifikasi Perkembangan Balita Dengan Metode Kpsp Terhadap Status Gizi Balita Di Boyolali. Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati, 4(2), 129. https://doi.org/10.35842/formil.v4i2.269

Handayani, R. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Status Gizi Pada Anak Balita. 2(120), 217–224.

Partini, S. ddk. (n.d.). Peran Perawat Terhadap Pencegahan Gizi Buruk Pada Balita di Kabupaten Klaten.

Putri, R. F. dkk. (n.d.). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang. 4(1), 254–261.

Rahma, A. C. dan siti R. N. (n.d.). Perbedaan Sosial Ekonomi dan Pengetahuan Gizi Ibu Balita Gizi Kurang dan Gizi Normal.

Ratufelan, E. dkk. (2018). Hubungan Pola Makan, Ekonomi Keluarga dan Riwayat infeksi dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita diwilayah Kerja Puskesmas Benu-Benua. 3(2), 1–13.

Sodikin. (2013). Keperawatan Anak Gangguan Pencernaan (1). Jakarta: EGC.

Saputra, W. dan R. hida N. (2013). Faktor Demografi dan Resiko Gizi Buruk dan Gizi Kurang. April 2020. https://doi.org/10.7454/msk.v16i2.1636

Soetjiningsih. (2002). Tumbuh Kembang Anak. EGC Medical Book Store.

Supariasa, A. (2010). prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Susanti, E. M. dkk. (2017). Implementasi Penatalaksanaan Kasus Gizi Buruk di wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Utara 1. 6(505).

Sari, A. N. dkk. (2020). Hubungan Asupan Zink, Zat Besi, dan Vitamin C dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Anak Usia 6-24 Bulan. 12(27).

Wahyuningsih, S. dan M. indriana D. (n.d.). Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Balita Gizi Kurang.

Published
2022-02-26
How to Cite
Fatmawati, Mumthi’ah Al-Kautsar, A., & Alza, N. (2022). MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BALITA DENGAN GIZI KURANG (LITERATURE REVIEW). Jurnal Midwifery, 4(1), 43-52. https://doi.org/10.24252/jmw.v4i1.27883
Section
Artikel
Abstract viewed = 1509 times