MANAJEMEN ASUHAN EBIDANAN REMAJA PADA Nn “S” DENGAN DISMINORHEA PRIMER DI POLI KEBIDANAN DAN KANDUNGAN RS ISLAM FAISAL MAKASSAR TAHUN 2021
Abstract
Introduction Adolescence is a period of individual life in which psychological exploration occurs to determine self-identity. During adolescence, physical changes would also occur, in which menstruation becomes the most notice worthy element. The problem that is often experienced by women during menstruation is discomfort or severe pain. The pain that arises is known as dysmenorrhea, which consists of two categories, namely primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. The most common one is the primary dysmenorrhea, including experiencing severe pain which may interfere daily activities. This research aims to investigate adolescent midwifery care management on Ms. “S” with primary dysmenorrhea at Obstetrics and Gynecology Polyclinic -RSI Faisal Makassar from August 20th to September 21st 202 using Helen Varney’s 7-step midwifery care management approach and house-visit SOAP technique. The result of this research states that adolescents with Primary Dysminorhea, aged 18 years, complained of abdominal pain experienced for 2 days, nausea and vomiting more than 4 times, weakness and respiratory problems, tender breasts and abdominal tenderness and tension. However, ultrasound examination showed no abnormalities. Conclusion The treatment was conducted by giving infusions, drugs and oxygen. It can be concluded that current physical examination on Ms."S" shows abdominal pain happened for 2 days, nausea and vomiting, weakness and a little shortness of breath. Physical examination also states that there is a pain in the breasts and abdomen. It is also obvious from the treatment result that there are no more complications and stomach pain felt by the patient. Midwives as health workers are expected to provide care for adolescents with primary dysmenorrhea by providing understanding or explanation, appropriate preventive treatment and Islamic therapy to reduce the stress of the patients.
References
Ana Ratnawati, (2018). Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan system reproduksi.
Annis Nikmatul Nikmah. (2018). “Pengaruh abdominal sreching terhadap perubahan nyeri disminorhea primer pada remaja putri”. Jurnal Kebidanan. Vol 4, no 3, Juli 2018: 199-123.
Anisa MV. “Hubungan Status Gizi, Menarche Dini dan Perilaku Mengonsumsi Makanan Cepat Saji (fast food) dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri di SMAN 13 Bandar Lampung”. [skripsi]. Lampung: Fakultas Kedokteran Lampung; 2015.
Anggita Wijaya, Refurman DJ, Sri Rahayu. (2017). Hubungan pengetahuan tentang menstruasi dengan sikap dalam penatalaksanaan disminore primer pada remaja putri di SMA 58 Jakarta. Volume X, Nomor 1, Juni 2017.
Berliana Irianti. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi disminorhea primer pada remaja. ISSN 1693-2617, E-ISSN 2528-7613. Vol XII, No 10, Oktober 2018.
Desta Ayu Cahya Rosyida, S.ST., M.Tr. Keb. (2019). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita.
Devi Febriani, Dewi Ariani, Inggita Kusumastuty. (2018). “Pengaruh konsumsi susu sapi terhadap penurunan intensitas nyeri disminorhea primer pada Siswi Jurusan Keperawatan Di SMKN 2 Malang”. Journal of issuen in midwifery, Agustus-November 2018, Vol. 2, No. 2, 20-33
Diana Sari, Adnil Edwin Nurdin, Defrin. (2015). Hubungan stres dengan kejadian disminorhea primer pada mahasiswi pendidikan dokter fakultas kedokteran Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 2015, 4(2). http://jurnal.fk.unand.ac.id
TA Larasati, Farida Alatas. (2016). Disminorhea primer dan faktor disminorhea primer pada remaja. Majority, Volume 5, No 3, September 2016, Hal 79.
Efrida Yanti, S.ST., M. K., Nurliah Arma, S.ST., M. K., & Nelly Karlinah, S.ST., M. K. (2015). Konsep kebidanan (Unggul Pebri Hartanto (ed); 1st ed.). Deepublish.
Ghina Tsamara, Widi Raharjo, Eka Ardiani Putri. (2020). “Hubungan gaya hidup dengan kejadian disminorhea primer pada mahasiswi program studi pendidikan dokter fakultas kedokteran Universitas Tanjungpura”. Jurnal Nasional Ilmu Kesehatan (JNIK). Volume 2, Edisi 3 2020.
Gita Kostania, Anik Kurniawati. (2016). “Perbedaan efektivitas ekstrak jahe dengan ekstrak kunyit dalam mengurangi nyeri disminore primer pada mahasiswi di asrama jurusan kebidanan poltekes Surakarta”. Jurnal terpadu ilmu kesehatan, volume 5, No 2, November 2016, hlm 110-237.
Hasrinta, Pajeriaty. (2014). “Faktor berhubungan dengan kejadian disminorea pada siswi di SMAN 21 Makassar”. Jurnal ilmiah kesehatan diagnosis Volume 5 Nomor 2 Tahun 2014.
Indrawati, Desni Putriadi. (2019). “Efektifitas terapi murottal terhadap nyeri disminore pada remaja putri Di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota”. Jurnal Ners volume 3 Nomor 2 tahun 2019 Halaman 32-38.
Lisa Mona Angelia, Rico januar Sitorus, Fenny Etrawati. (2017). “Model Prediksi kejadian disminore primer pada siswi SMA Negeri di Palembang”. Jurnal ilmu Kesehatan Masyarakat, Maret 2017,8(1): 10-18. DOI:https://doi.org/10.26553/jikm.2017.8.1.10-18
Magista Viva anisa. (2015). “The effect of exercises on primary dysminorhea”. J majority, volume 4 Nomor 2, januari 2015.
Melinda Restu Pertiwi, Abdurrahman Wahid, Evy Marlinda. (2015). “Senam aerobik low impact terhadap disminore primer pada remaja putri di SMKN 1 Martapura”. DK Vol.3/No.2/September/2015.
Ridha Hidayati. (2020). “Penurunan Nyeri Haid (Disminore) Primer Melalui Pemberian Minuman Jahe Emprit”. Jurnal Amanah Kesehatan E- ISSN: 2685-4023. Volume 2 No 1 (2020).
Retno Hayu Pangesti, Gangsar Indah Lestari, Riyanto. (2017). “Pengurangan nyeri disminorhea primer pada remaja putri dengan kompres hangat”. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume 10, No 2, Desember 2017, 97-102.
Rofli Marlinda, Rosalina, Puji Purwaningsih, S.Kep.,Ns. (2018). “Pengaruh senam Disminore terhadap penurunan disminore pada remaja putri desa sioharjo kecamatan pati”. Jurnal Keperawatan Maternitas. Volume 1, No. 2, November 2018, 118-123.
Sri Hayati, selpy Agustin, Maidartati. (2020).’’Faktor- faktor yang berhubungan dengan disminore pada remaja di SMA pemuda banjaran bandung”. http://ejurnal.ars.ac.id/index.php/keperawatan. Jurnal keperawatan BSI, Vol. VIII No. 1 April 2020
Suriani Beddu, Sitti Mukarramah, Viqy Lestahulu. (2015). “Hubungan status gizi dan usia menarch dengan disminorhea primer pada remaja putri”. The Southeast Asian Journal of Midwifery Vol. 1, No. 1, Oktober 2015, Hal: 16-21.
TA Larasati, Faridah Alatas. (2016). “Disminorhea primer dan faktor resiko disminorhea primer pada remaja”. Majority volume. 5 nomor. 3, september 2016.
Ulya Rohima Ammar. (2016). “Factor risiko disminore primer pada wanita usia subur di kelurahan ploso kecamatan tambaksari Surabaya”. Jurnal berkala epidemiologi, Vol.4, No. 1 januari 2016: 37-49
Wahidah Rohmawati, Dyah Ayu Wulandari. (2019). “Factor yang berhubungan dengan nyeri diminore primer pada siswi di SMA Negeri 15 Semarang”. Jurnal Bidan Cerdas. Htt:/jurnal. Poltekkespalu.ac.id/index.php/JBC/. Vol. 1 No. 3: Agustus 2019, Hal. 129-136.
Wuri Wulandari, Eka Santi, Emmelia Astika Fitri Damayanti. (2018). “Hubungan antara tingkat stres akademik dengan kejadian disminorhea primer pada remaja putri di SMP Darul Hijrah Putri Martapura”. Nespedia, Oktober 2018; 1 (2): 123-129.
Copyright (c) 2022 Risky amelia Rahimin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
- granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship.
- permitted to publish their work online in third parties as it can lead to wider dissemination of the work.
- continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license
- receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.