HUBUNGAN ANTARA BRAND IMAGE DENGAN TINGKAT KUNJUNGAN BALIK PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR TAHUN 2019

  • Indriani Aprianti UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muhammad Rusmin UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Habibi UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Rumah sakit harus mampu menyediakan pelayanan yang berkualitas dengan harga bersaing dengan tujuan untuk tercapainya kepuasan pelanggan dan akan berefek pada timbulnya kesetiaan pelanggan serta peningkatan pertumbuhan dan keuntungan. Rumah sakit yang memiliki citra baik dimata pelanggan, produk dan jasanya relatif lebih bisa diterima. Citra yang positif dimata masyarakat juga akan menguntungkan secara bisnis yaitu memiliki peluang untuk dapat meningkatkan penjualan, khususnya dikota besar mengalami krisis kepercayaan.

Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif dengan desain Study Cross Sectional. Rancangan Cross Sectional adalah faktor dependen dan independen dengan cara pendekatan, observasi, dan pengumpulan data sekaligus dilakukan pada saat yang bersamaan dengan jumlah responden 86 orang. Pada waktu serta tidak diikuti dalam kurung waktu tertentu artinya setiap responden hanya diobservasi dan diukur secara variabel dependen dan independen diukur menurut kondisi saat pengumpulan data.

Hasil penelitian ini menunjukkan yang berhubungan dengan tingkat kunjungan balik adalah pelayanan (p=0.00), fasilitas (p=0.003), sedangkan yang tidak berhubungan adalah lingkungan (p=0.310) dan identitas (p=0.037). Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan antara identitas, pelayanan, fasilitas dengan tingkat kunjungan balik pasien rawat jalan, namun tidak ada hubungan antara lingkungan dengan tingkat kunjungan balik pasien rawat jalan RS Bhayangkara Makassar.

Diterbitkan
2021-11-10
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 180 times