IJTIHAD POLITIK ISLAM PALEMBANG DI MASA ORDE BARU
Abstract
This research aims at exploring the dynamics of Islamic politics during Suharto’s New Order Regime, particularly when the regime simplifies political parties into merely three parties. This political shift, then, caused Muslim figures in Palembang, who were initially involved in Islamic political parties, to move their political vehicles and began to take a role in the management of Golkar party in one side, andremained consistent with the struggle of Islamic political parties in another side. This involvement was a middle ground for bridging the political interests of Muslims in Palembang and in the same time following the political flow of the central government.
Downloads
References
Abdullah, Taufik. Islam dan Masyarakat : Pantulan Sejarah Indonesia. Jakarta LP3ES, 1987.
Al-Chaidar, Reformasi Prematur Jawaban Islam terhadap Reformasi Total, Jakarta:Darul falah, Cet. ke-4, 1999.
Alfian,Hasil Pemilihan Umum 1955 Untuk DPR, Jakarta : Leknas, 1971.
Ali, Fachry dan Bahtiar Effendy. Merambah Jalan Baru Islam : Rekonstruksi Pemikiran Islam Indonesia Masa Orde Baru. Bandung : Penerbit Mizan, 1992.
Alishjahbana, Takdir, Perjuangan Untuk Autonomi dan Kedudukan Adat DidalamnjaJakarta: Pustaka Rakyat, 1957.
Amin, Ali, Sejarah Kesultanan Palembang Darussalam, “Masuk dan berkembangnya Islam di Sumatera Selatan, Jakarta:UI Press 1986.
Anwar, M. Syafi'i, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia, Jakarta, Paramadina, 1995.
Benda, Harry J., Bulan Sabit dan Matahari Terbit, Jakarta: Pustaka Jaya, 1980.
Boedenani dan Djavid, Tambo Kerajaan Sriwijaya sampai berkhirnya Kesultanan Palembang, Bandung: Penerbit Terate, 1956.
Britton, Peter, Professionalisme dan Ideologi Militer Indonesia Perspektif Tradisi Tradisi Jawa dan Barat, Jakarta: LP3ES, 1996.
Bruinessen, Martin Van. NU : Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru. Yogyakarta : LkiS, 1994.
Dahlan,H.A.,Risalah Sejarah Perjuangan Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang: TP, 1981.
Boedenani dan Djavid, Tambo Kerajaan Sriwijaya sampai berkhirnya Kesultanan Palembang, (Bandung: Penerbit Terate, 1956)
Dhakhidae,Daniel,Cendikiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Effendy, Bahtiar, Islam dan Negara; Transformasi Pemikiran dan Praktik Politik Islam di Indonesia, Jakarta: Paramadina 1998
Fealy, Greg. Ijtihad Politik Ulama : Sejarah NU 1952-1967. Jakarta : LkiS, 1998.
Gie, The Liang, Pertumbuhan Pemerintah Daerah di Negara Republik Indonesia, jilid 2, (Jakarta : 1965
Haris, Syamsuddin, PPP dan Politik Orde Baru, Jakarta : LP3ES, 1991.
Hasan, Sahar L, Memilih Partai Islam: Visi, Misi dan Persepsi., Jakarta: Gema Insani Press, 1998.
Hisyam, Muhammad (peny), Krisis Masa Kini dan Orde Baru, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2003.
Imawan, Riswandha,Membedah Politik Orde Baru. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1997.
Kahin, Audrey R. dan George McT. Kahin. Subversi Sebagai Politik Luar Negeri : Menyingkap Keterlibatan CIA di Indonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti, 1997.
Leirissa,R.Z.,PRRI Permesta, Strategi Membangun Indonesia tanpa Komunis, Jakarta:Pustaka Utama Grafiti,1991.
Moertopo,Ali,Dasar dasar Pemikiran tentang Akselerasi Modernisasi Pembangunan 25 Tahun, Jakarta: Yayasan Proklamasi, 1973.
Noorduyn,J.,Islamisasi Makassar, Bhratara : Jakarta,1972.
Rahim, Husni, Sistem Otoritas dan Administrasi Islam, Jakarta:Logos,1998.
Santun, Dedi Irwanto Muhammad, Venesia dari Timur: Memaknai Produksi dan Reproduksi Simbolik Kota Palembang dari Kolonial sampai PascakolonialYogyakarta:Ombak, 2011.
Tebba,Sudirman,Islam Orde Baru, Perubahan Politik dan Keagamaan, Yogyakarta:Tiara Wacana Yogya, 1993.
Widjaja, Albert, Budaya Politik Dan Pembangunan Ekonomi, Jakarta: LP3ES, 1982.
Zed, Mestika,Sumatera Barat dipanggung Sejarah 1945-1995, Jakarta: Sinar Harapan, 1998.
Zulkifli, Ulama Sumatera Selatan: Pemikiran dan Peranannya dalam Lintasan Sejarah, Palembang: Penerbit Universitas Sriwijaya, 1999.
TAP MPR RI No II tahun 1978
Harian Indonesia Raya, terbit 29 Januari 1957
Suara Rakyat, 11 Maret 1957.