https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/issue/feed JPP (Jurnal Politik Profetik) 2025-04-23T04:17:47+00:00 Muhammad Saleh Tajuddin [email protected] Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Jurnal Politik Profetik is a scientific journal published by the Department of Political Science, Faculty of Ushuluddin, Philosophy, and Politics, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia.&nbsp;The journal is published twice a year; June and December. This journal publishes original academic research with the main topic of political studies in various countries, especially political studies in Indonesia. This journal specializes in studying political science in various countries and is intended to reveal original research and current issues. This journal warmly welcomes contributions from scholars from related fields considering the following general topics; <em>Islamic Politics, </em><em>Democracy, </em><em>Islamic Social Movement, </em><em>Election, </em><em>Political Parties, </em><em>Political Sociology, </em><em>Politics and Government, and </em><em>Local Politics.</em></p> https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jpp/article/view/53005 Patronage Networks and Power Disparities: The Legacy of Political Patronage in Indonesia's Governance and Democracy 2025-04-23T04:17:47+00:00 Rahmat Kurniawan [email protected] <p>Patronase politik telah lama menjadi ciri utama tata kelola pemerintahan Indonesia, yang membentuk dinamika distribusi kekuasaan dan efektivitas kelembagaan. Studi ini meneliti dampak patronase politik terhadap munculnya dan bertahannya kesenjangan kekuasaan dalam struktur tata kelola pemerintahan Indonesia. Dengan menggunakan metodologi deskriptif, penelitian ini secara sistematis mengkaji perkembangan dan implikasi patronase di Indonesia, dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kombinasi sumber data primer dan sekunder. Penelitian ini menyoroti praktik patronase yang meluas, seperti jual-beli suara dan pembagian barang selama pemilu. Secara historis, dinamika ini berawal dari era kolonial ketika pemerintahan hirarkis mengandalkan elit lokal yang terkooptasi. Rezim Orde Baru Soeharto mengukuhkan jaringan patronase dan melembagakannya untuk mempertahankan kontrol politik. Warisan abadi dari jaringan ini mempersulit upaya sirkulasi demokratisasi dan sirkulasi kekuasaan di Indonesia. Meningkatnya patronase secara sosial-politik dan ekonomi telah menyebabkan melemahnya integritas kelembagaan, menurunnya kepercayaan warga negara, dan berkurangnya kesempatan untuk pengembangan kebijakan yang adil. Untuk mengatasi tantangan-tantangan ini, penelitian ini menyarankan reformasi yang ditargetkan, termasuk memperkuat lembaga-lembaga anti-korupsi dan memperbaiki sistem pemilu untuk mendorong inklusivitas dan akuntabilitas. Penelitian ini berkontribusi pada wacana demokratisasi Indonesia dengan menawarkan strategi yang dapat ditindaklanjuti untuk mengurangi dampak negatif dari patronase politik dan mendorong tata kelola pemerintahan yang efektif.</p> 2025-03-17T14:17:19+00:00 ##submission.copyrightStatement##