ARAHAN PENGEMBANGAN WILAYAH BERBASIS ECOLOGICAL FOOTPRINT PADA KAWASAN PERENCANAAN INDUSTRI KECAMATAN GALESONG UTARA
Abstract
Kecamatan Galesong Utara termasuk kedalam perencanaan kawasan industri skala besar di Kabupaten Takalar. Pertambahan jumlah penduduk membuat kebutuhan (demand) meningkat disertai dengan pemanfaatan sumber daya alam yang juga meningkat. Ketersediaan sumber daya alam dan lingkungan perlu untuk diketahui terlebih dahulu sebelum dilakukan rencana pengembangan kawasan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar nilai daya dukung lingkungan berbais Ecological Footprint di Kecamatan Galesong Utara serta Menyusun bagaimana arahan pengembangan wilayah. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif menggunakan metode Ecological Footprint dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nillai daya dukung lingkungan komponen pertanian (crop land), perkebunan (forest), dan perikanan (fishing ground) menandakan surplus yang berarti kondisi daya dukung pertanian dan perkebunan mampu mendukung penduduk yang tinggal di dalamnya sedangkan komponen lahan pemukiman dan infrastruktur (built-up land) menandakan defisit yang berarti lahan pemukiman sudah tidak dapat lagi menampung tambahan penduduk. Hasil arahan pengembangan wilayah disimpulkan kedalam empat arahan yang perlu dikembangkan yaitu arahan pengoptimalan produktivitas lahan pangan, arahan peningkatan sumber daya perikanan, arahan terhadap terbatasnya ketersediaan lahan pemukiman dan arahan efektifitas pemanfaatan sumber daya alam dalam pengembangan industri wilayah.
Kata Kunci : Ecological Footprint, SWOT, Pembangunan Berkelanjutan