Journal of Spatial Transformation
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
<p><img src="/public/site/images/istiqamah89/CALL_FOR_PAPER_JST_UINAM_.png"></p>Jurusan Teknik PWK UIN Alauddin Makassaren-USJournal of Spatial TransformationSTUDI SUBSIDI BIAYA ANGKUT BARANG PADA DAERAH 3TP DALAM PERAIRAN SUNGAI MAHAKAM
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/54004
<p><em>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan besaran kebutuhan barang pokok dan nilai subsidi dalam pemenuhan barang kebutuhan pokok masyarakat di perairan Sungai Mahakam. Jumlah barang kebutuhan pokok pada wilayah Kabupaten Mahakam Hulu dan Kutai Barat yang merupakan wilayah terpencil, terbelakang, terluar dan perbatasan (3TP) tahun 2025 mencapai 65,318 ton dengan jumlah kapal sebanyak 1,089 layanan (rit) atau 3 kapal per hari. Jenis kapal yang digunakan adalah kapal-kapal yang beroperasi saat ini dengan kapasitas muat 60 ton, sehingga dapat membawa barang berkisar 180 ton per hari. nilai subsidi yang dibutuhkan berdasarkan perhitungan BOK berdasarkan PM 61 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Sungai Dan Danau kapal pada tahun 2025 adalah Rp. 13,454,088,197 di Kabupaten Kutai Barat dan Rp. 2,976,158,777 di Kabupaten Mahakam Hulu. Dengan nilai subsidi tersebut dapat memberikan nilai manfaat social ekonomi bagi masyarakat di wilayah Kabupaten Mahakam Hulu adalah sebesar Rp. 53,244,000,000 dan Kabupaten Kutai Barat sebesar Rp. 240,687,000,000 (dengan asumsi selisih barang rata-rata Rp. 4.500 per kg). Nilai ini manfaat ini disebabkan adanya fasilitas pengangkutan secara gratis untuk barang kebutuhan pokok dari Samarinda ke beberapa Pelabuhan pada kedua kabupaten tersebut.</em></p>Nursyam Aksa
Copyright (c) 2024 Journal of Spatial Transformation
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
2024-12-312024-12-3112113STUDI KONDISI LINGKUNGAN DESA NIKEL DAN KAITANNYA TERHADAP PEMANFAATAN RUANG KAWASAN TEPIAN AIR DANAU MATANO
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/54015
<p><em>Matano Lake, located in East Luwu Regency, South Sulawesi, is a water area with significant tourism and ecosystem potential. However, the development of settlements in the waterfront area has caused worrying environmental impacts, such as water pollution and degradation of ecosystem quality. This study aims to formulate guidelines for sustainable spatial use in the Matano Lake shoreline area by considering the environmental impacts of local community activities. The methodology used is a qualitative and quantitative approach (mixed methods) through field surveys, interviews, and satellite image interpretation. Environmental analysis was carried out using scoring and weighting techniques based on environmental quality parameters, including building density, infrastructure conditions, and waste management systems. The results of the analysis show that the environmental quality in the Matano Lake shoreline area is in the moderate category, indicating the need for improvements in the management of residential areas, drainage systems, and protection of the lake ecosystem. Based on the results of the study, it is recommended to implement zoning policies, better waste management, and reorganization of residential areas as mitigation measures. These spatial use guidelines are expected to maintain a balance between community needs and the preservation of the Matano Lake ecosystem.</em></p>Afriyanti Nur Amelia Nursyam Aksa Nurul Istiqamah Ulil Albab
Copyright (c) 2024 Journal of Spatial Transformation
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
2024-12-312024-12-31121422STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI PUNAGA KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/54279
<p>Pantai Punaga di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, merupakan destinasi wisata potensial dengan panorama alam memukau dengan tebing karangnya yang indah dan pasir putih, Yang cocok untuk kegiatan rekreasi seperti perkemahan. Keberadaannya didukung oleh potensi budaya lokal di sekitar Pantai Punaga yang menawarkan pengalaman interaksi dengan masyarakat setempat. Namun, destinasi ini menghadapi kendala serius, termasuk kurangnya pengelolaan, sampah yang berserakan, akses jalan sulit, serta minimnya fasilitas dan infrastruktur pendukung wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata Pantai punaga dan memberikan arahan strategis guna mengembangkan daya tariknya sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Melalui pendekatan analisis deskriptif dan pedoman ADO-ODTWA, penelitian ini diharapkan menjadi referensi pengembangan wisata dan berkontribusi pada pembangunan daerah. Manfaat praktis mencakup masukan bagi pemerintah, peningkatan ekonomi masyarakat, serta penguatan nilai agama dalam menjaga lingkungan wisata. Hasil pengembangan diharapkan meningkatkan daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus mendorong kontribusi signifikan sektor pariwisata terhadap pendapatan daerah Kabupaten Takalar.</p>Rido Dian FaradishAndi Asmuliany
Copyright (c) 2024 Journal of Spatial Transformation
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
2024-12-312024-12-31122334STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA LANTEBUNG DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KECAMATAN TAMALANREA KOTA MAKASSAR
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/54298
<p><em>Desa Wisata Lantebung di Kecamatan Tamalanrea memiliki potensi besar untuk pengembangan ekowisata berbasis mangrove, yang berperan penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi dan strategi pengembangan desa wisata terhadap dampak kesejahteraan masyarakat. Metode yang digunakan adalah analisis triangulasi dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keindahan dan keunikan hutan mangrove di Desa Lantebung menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Strategi pengembangan yang disarankan meliputi penyediaan fasilitas tambahan, seperti jalur trekking mangrove dan perahu wisata untuk jelajah sungai dan pesisir. Aktivitas wisata berbasis lingkungan ini diharapk</em><em> </em><em>an menarik wisatawan yang menyukai wisata alam sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal. Namun, pusat edukasi mangrove di Desa Lantebung masih memiliki koleksi terbatas, sehingga minat wisatawan rendah. Penambahan koleksi unik dan interaktif, seperti informasi ekosistem mangrove, fauna laut, serta dampak konservasi, dapat meningkatkan daya tarik. Integrasi kegiatan interaktif seperti penanaman mangrove dan pengamatan satwa di habitat aslinya juga dapat menjadikan pusat edukasi sebagai destinasi wisata edukatif yang menarik dan bermanfaat.</em></p>Siti Fatimah Muhammad Anshar
Copyright (c) 2024 Journal of Spatial Transformation
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
2024-12-312024-12-31123547Pengembangan Potensi Wisata Pantai Kawasan Barat Desa Bungaiya Kecamatan Bontomatene Kabupaten Kepulauan Selayar
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/55260
<p><em>Pantai Kawasan Barat yang terletak di Desa Bungayya, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, merupakan destinasi wisata potensial dengan keindahan alam yang memukau, seperti pasir putih, pepohonan nyiur, dan padang rumput yang ideal untuk kegiatan rekreasi, termasuk perkemahan. Potensi ini diperkuat dengan budaya lokal di sekitar Pantai Labuang Nipayya, yang memungkinkan wisatawan berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat. Namun, destinasi ini menghadapi berbagai kendala, seperti kurangnya pengelolaan, keberadaan sampah, akses jalan yang sulit, serta minimnya fasilitas dan infrastruktur pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata Pantai Kawasan Barat serta memberikan arahan strategis dalam mengembangkan daya tariknya sebagai destinasi wisata berkelanjutan. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan pedoman ADO-ODTWA, penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan pengembangan wisata sekaligus berkontribusi pada pembangunan daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pantai Kawasan Barat memiliki nilai potensi wisata rata-rata sebesar 73,1%. Upaya pengembangan yang direkomendasikan meliputi penambahan kegiatan olahraga air dan ekowisata, serta pengadaan fasilitas pendukung seperti akomodasi dan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung. Strategi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di daerah tersebut.</em></p>Risnawati KSiti FatimahAndi Muhammad Kautsar
Copyright (c) 2024 Journal of Spatial Transformation
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
2024-12-312024-12-31124856ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DI KELURAHAN PANAMBUNGAN KECAMATAN MARISO KOTA MAKASSAR
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/55270
<p><em>Peningkatan muka air laut akibat perubahan iklim merupakan salah satu ancaman bagi pesisir Kota Makassar khususnya Kelurahan Panambungan Kecamatan Mariso, ancaman ini akan menyebabkan banjir, erosi Pantai, dan masuknya garam ke air tanah. Selain itu diprediksikan 100 ke depan akan terjadi kenaikan muka air laut sebesar 0,8 meter yang sangat mengancam wilayah-wilayah di pesisir Kota Makassar tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa rentan Kelurahan Panambungan terhadap perubahan iklim dan bagaimana adaptasi Kelurahan Panambungan terhadap perubahan iklim. Metode yang digunakan CVI (Coastal Vulnerability Indeks) untuk mengukur seberapa rentan keterpaparan Kelurahan Panambungan akibat perubahan iklim. Metode Pengumpulan data yang digunakan yaitu survey lapangan, studi literatur, dan dokumentasi Selain itu arahan pola pentaan ruang adaptif terhadap perubahan iklim di Kelurahan Panambungan Kecamatan Mariso. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerentanan pada Kelurahan Panambungan yaitu sedang disebabkan oleh perbandingan antara sensivitas dan keterpaparan dengan kapasitas adaptif seimbang. Selain itu dilakukan arahan pola penataan ruang yang adaptif terhadap perubahan iklim di Kelurahan Panambungan Kecamatan Mariso. Arahan yang di hasilkan dari penelitian ini yaitu pada setiap Kawasan-kawasan memiliki arahan yang adaptif terhadap perubahan iklim berbeda seperti Kawasan permukiman arahannya yaitu peninggian pondasi rumah, penghijauan dan konservasi lingkungan, dll. Dan Kawasan RTH arahan yang dilakukan yaitu pembuatan kolam penampung air hujan, begitu juga dengan Kawasan-kawasan yang lain dengan arahan yang berbeda</em></p>A. Muh. Yusuf Hidayat NurfatimahMuhammad Ikram Ulman Idris
Copyright (c) 2024 Journal of Spatial Transformation
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
2024-12-312024-12-31125766EVALUASI PERUBAHAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN WISATA KELURAHAN MALINO,PATTAPANG DAN BULUTANA
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/55272
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan ruang di tiga kelurahan (Malino, Pattapang, dan Bulutana) selama 10 tahun (2014-2024), dengan fokus pada perubahan luas penggunaan lahan dan kesesuaian kawasan hutan lindung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data primer dan sekunder, yang melibatkan survei lapangan, wawancara, telaah pustaka, dan dokumentasi. Teknik analisis dilakukan melalui overlay kawasan, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan pada penggunaan lahan: lahan hutan konservasi di Malino berkurang 1,39 Ha, lahan pertanian hortikultura di Pattapang bertambah 2,89 Ha, dan lahan pertanian/kebun campur di Bulutana bertambah 1,67 Ha. Kesesuaian kawasan hutan lindung tercatat 37,68 Ha (66%), sementara ketidaksesuaian mencapai 17,62 Ha (34%). Implikasi penelitian ini mencakup: 1) Dampak lingkungan, dengan penurunan luas hutan 2) Kebutuhan perencanaan ruang yang lebih baik untuk mengatasi peningkatan permukiman; 3) Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan, termasuk strategi reboisasi dan pengembangan ruang terbuka hijau untuk menjaga ekosistem lokal. Penelitian ini memberikan gambaran penting bagi perencanaan ruang dan pengelolaan sumber daya alam di wilayah tersebut.</p>Andi Abdi Mulki NugrahaIyan AwaluddinKhairul Sani Usman
Copyright (c) 2025 Journal of Spatial Transformation
2025-02-072025-02-07126777STUDI KEBERADAAN PASAR TRADISIONAL CEKKENG TERHADAP PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI MERPATI KABUPATEN BULUKUMBA
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr/article/view/55359
<p><em>Kawasan Pantai Merpati Bulukumba merupakan salah satu destinasi wisata bahari di Kabupaten Bulukumba. Pengelolaan pariwisata di Kawasan Pantai Merpati berdasarkan hasil observasi awal, terindikasi masih belum optimal akibat keberadaan Pasar Tradisional Cekkeng, sehingga aspek keberlanjutannya belum terwujud. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh keberadaan Pasar Tradisional Cekkeng terhadap pengembangan Kawasan Pantai Merpati dan menganalisis strategi optimalisasi keberadaan Pasar Tradisional Cekkeng terhadap pengembangan Kawasan Wisata Pantai Merpati. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif statistik dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 78% responden menyatakan keberadaan Pasar Tradisional Cekkeng perlu ditata kembali pengelolaannya agar dapat menunjang pengembangan Pantai Merpati, dan rekomendasi strategi yang dapat dilakukan berdasarkan analisis SWOT berada pada </em><em>kuadran III, strategi WO. </em><em>Kuadran III menunjukkan perlu dilakukan perubahan strategi pengembangan Pantai Merpati saat ini. Perubahan strategi pengembangaan saat ini dimaksudkan agar salah satu kelemahan pengembangannya berupa keberadaan Pasar Tradisional Cekkeng yang dinilai oleh mayoritas responden menurunkan estetika kawasan, dapat ditata kembali untuk terintegrasi dengan kegiatan pariwisata</em>.</p>Andi Muhammad Fadjeri Nur Ahmad Iyan AwaluddinRisnawati K Awaluddin
Copyright (c) 2024 Journal of Spatial Transformation
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jtr
2024-12-312024-12-31127892