Pengaruh Beban Kerja, Lingkungan Kerja, dan Dukungan Sosial Terhadap Burnout Pustakawan Di Kota Mataram
Abstract
The objective of the research is to know and analyze the effect of workload, working environment, and social support toward burnout of librarian at Mataram City. Respondents of this research were 76 librarian of public library at Mataram City. The data was analyzed using multyple linear regression. The result of this research indicates that workload have partially positive and significant effect toward burnout of librarian, instead working environment and social support have partially negative and significant effect toward burnout of librarian. Workload, working environment, and social support have simultantly significant effect toward burnout of librarian at Mataram City. The result of this research is expected to provide input and information for management of public library at Mataram City in order to making decision to decrease burnout level of librarian.
Downloads
References
Andriani, R. (2004), “Pengaruh Persepsi Mengenai Kondisi Lingkungan Kerja dan Dukungan Sosial Terhadap Tingkat Burnout pada perawat IRD RSUD dr. Soetomo Surabaya”, Jurnal Insan, Oktober, Vol.6, No. 1. 101-112.
Fahri, S. & Pasha, E. (2010), “Kebisingan dan Tekanan Panas dengan Perasaan Kelelahan Kerja pada Tenaga Kerja Bagian Drilling Pertamina EP Jambi”, Jurnal Unimus Jambi, Vol.2, No. 1, Desember, 128-136.
Fatmawati, R. (2012), Burnout Staf Perpustakaan Bagian Layanan di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi DKI Jakarta, Thesis, Jakarta : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Gehmeyr, A. (2000), “Worterklaerungen-Burnout”, tersedia di www.fmi.uni-passu.de/worterklaerungen/burnout.html. (Diakses 20 September 2013).
Hariyadi, U. (2006), Burnout pada Pustakawan : Perpustakaan dan Informasi dalam Konteks Budaya. Depok : Universitas Indonesia.
Hasibuan, M. S. P. (2009), Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara.
Husein, T. & Sarsono, A. (2011), “Perancangan Sistem Kerja Ergonomis untuk Mengurangi Tingkat Kelelahan Kerja”, Jurnal Teknologi Industri Universitas Mercubuana Jakarta, Vol. 1, No.1, 1-18.
Ilyas, A. (2012), “Kejenuhan Kerja dan Upaya Mengatasinya Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pegawai”, tersedia di http://butuhkerjaa.blogspot.com. (Diakses 25 Desember 2013).
Karatepe. & Osman, M. (2010), “Work Family Conflict and Burnout in Frontline Service Jobs : Direct, Mediating, and moderating Effects”, tersedia di http://www.faqs.org/periodicals/201010/ 2217813431.html#ixzzlheKqTTSp. (Diakses 28 Desember 2013).
Khotimah, K. (2010), “Hubungan antara Persepsi terhadap Lingkungan Kerja Psikologis dengan Burnout pada Perawat RSU Budi Rahayu Pekalongan”, Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Semarang, Vol. 6, No. 1, 7-12.
Kurniawati, D., & Solikhah. (2012), “Hubungan kelelahan kerja dengan kinerja perawat di bangsal rawat inap rumah sakit islam fatimah kabupaten cilacap”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Vol. 6, No. 2, 162-232.
Labiib, A. (2013), “Analisis Hubungan Dukungan Sosial dari Rekan Kerja dan Atasan dengan Tingkat Burnout pada Perawat Rumah Sakit Jiwa”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Vol. 2, No. 1, 1-8.
Lazarus, R. & Folkman, S. (1984), Stress, Appraisal, and Coping, New York : Springer.
Leither, M. & Maslach, C. (2005), Vanishing Burnout : Six Strategies For Improving Your Relationship With Work, United States of America : Jossey-Bass.
Maharani, P. A. (2012), “Kejenuhan Kerja (Burnout) dengan Kinerja Perawat dalam Pemberian Asuhan Keperawatan”, Jurnal Kesehatan STIKES RS Baptis Kediri, Vol. 5, No. 2, Desember, 167-178.
Mizmir. (2011), Hubungan Burnout dengan Kepuasan Kerja Pustakawan di Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia,Skripsi, Jakarta : Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia.
Nasution, M. (1994), Manajemen Personalia, Jakarta : Djambatan.
Nitisemito, A. S. (1996), Manajemen Personalia : Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-9, Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nitisemito, A. S. (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia dan Organisasi, Jakarta : Unipress.
Nugroho, A. S. (2012), “Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stress pada Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vo. 1, No. 1, 1-6.
Nurmianto, E. (1996), Ergonomi konsep Dasar dan Aplikasinya, Semarang : ITSN.
Notoatmodjo, S. (2009), Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta : Rhineka Cipta.
Ogden, J. (2004), Health psychology : A Textbook. (3rd Ed.), Open University Press, McGraw-Hill Education England.
Poerwandari, K. (2010), Mengatasi Burnout di Tempat Kerja. http://www.portalhr..com.tips/2id223.html. Diakses pada 19 September 2013.
Priyatno, D. (2009), 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17, Yogyakarta : Penerbit ANDI.
Purba, J., Yulianto, A., & Widyanti, E. (2007), “Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Burnout pada Guru”, Jurnal Psikologi Universitas Indonusa Esa Unggul, Vol. 5, No. 1, 77-87.
Robbins, S. P. (2003), Organizational Behaviour Concept, Controversiest Applications, 6th Ed., Eaglewood Cliff, New Jersey : Prentice Hall, Inc.
Sarafino, E. P. (2006), Health Psychology : Biopsychocial Interactions. 4th Ed., New Jersey : John Wiley & Sons Inc.
Sedarmayanti. (2007), Sumber Daya Manusia dan Produktifitas Kerja, Bandung : Penerbit Mandar Maju.
Setyawati, LM. (2010), Selintas tentang kelelahan Kerja, Yogyakarta : Amara Books.
Shaw, J.B., & Weekly, J.A. (1985), “The Effect of Objective Workload Variations of Psycological Strain and Postwork Load Performance”, Journal of Management, XI(1), 97-108.
Shropshire, J. & Kadlec, C. (2012), “I’m Leaving The IT Field : The Impact of Stress, Job Insecurity, and Burnout on IT Professionals”, International Journal of Information and Communication Technology Research, Vol. 2, No.1, 6-16.
Smith, Gill & Segal, J. (2008), “Stress : Preventing Burnout”, http://www.china-consult.com.au/2009/11/20/3240/ (Diakses 18 September 2013).
Soleman, A., & Sitania, F.,D. (2011), “Pedoman Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Industri Kerajinan Kerang Mutiara”, Jurnal ARIKA, Vol. 05, No. 2, Agustus, 125-136.
Solikhah, D.W. (2012), “Hubungan Kelelahan Kerja dengan Kinerja Perawat di bangsal Rawat Inap Rumah Sakit Islam Fatimah Kabupaten Cilacap”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang, Vol. 6, No. 2, 162-232.
Sugiono. (2007), Metode Penelitian Administrasi, Bandung : Alfabeta.
Sugiyono. (2011), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta.
Suliyanto. (2005), Analisis Data dalam Aplikasi Pemasaran, Bogor : Ghalia Indonesia.
Suma’mur, P.,K. (1995), Ergonomi untuk Produktivitas Kerja, Jakarta : Gunung Agung.
Verdugo, A. & Patricia, L. (2013), “Prevalence of Burnout Syndrome in Nursing Staff of a Third Level Hospital Boyaca Colombia”, Journal of Enfermeria Global Universidad de Murcia Colombia, Vol. 1, No. 29, 89-104.
Wardhani, D.T. (2012), “Burnout di Kalangan Guru Pendidikan Luar Biasa di Kota Bandung”, Jurnal Psikologi Universitas Diponegoro Semarang, Vol. 11, No.1, 73-82.
Wulandari, S., A. (2013), ”Persepsi Dukungan Sosial Rekan Kerja dengan Burnout pada Teller Bank”, Jurnal Online Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang, Vol. 01, No. 02, 503-514.
Zagladi, A.L. (2004), Pengaruh Kelelahan Emosional Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Dalam Pencapaian Komitmen Organisasional Dosen Perguruan Tinggi Swasta, Disertasi, Program Doktor Manajemen, Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.
_______. (2004), Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 132/Kep/Menpan/12/2002 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta : Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
_______. (2007), UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta : Perpustakaan nasional RI.
_______. (2011), Peraturan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License