Al-Kalam https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm LP2M UIN Alauddin Makassar en-US Al-Kalam 2252-7915 IMPLIKASI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH MADANI PAOPAO KABUPATEN GOWA https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4481 <p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Penelitian bercorak positivistik (kuantitatif), bertujuan untuk; 1) mendeskripsikan pengembangan kegiatan ekstrakurikuler, 2) mendeskripsikan pengembangan bakat peserta didik, dan 3) memprediksi pengaruh pengembangan kegiatan ekstrakurikuler terhadap pengembangan bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. </em><em>Gowa. Penelitan tergolong field research jenis survey yang menggunakan angket sebagai instrumen kunci, di samping studi dokumentasi dalam mengumpulkan data yang diolah dan dianalisis dengan teknik statistik untuk menguji hipotesis deskriptif dan hipotesis asosiatif. </em><em>Hasil pengolahan dan analisis data diperoleh kesimpulan, bahwa; 1) skor rerata hasil penelitian tentang kegiatan ekstrakurikuler sebesar </em><em>928 : 20 = 46.4 : 16 = 2.9 (lebih dekat pada angka 3), sehingga dapat disimpulkan bahwa peserta didik tergolong aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. G</em><em>owa</em><em>, 2) s</em><em>kor rerata hasil penelitian tentang pengembangan bakat peserta didik sebesar </em><em>952: 20 = 47.6 : 16 = 2.98 (lebih dekat pada angka 3) dengan kategori tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa sebagaimana yang ditunjukkan dalam dimensi persptual, dimensi psikomotor, dan dimensi intelektual yang tergolong tinggi, dan 3) h</em><em>asil analisis regresi adalah Ý = </em><em>-1.27053 + 1.043387 (64) = </em><em>65.506</em><em> yang berarti bahwa agar bakat peserta didik meningkat 1 maka nilai rata-rata kegiatan ekstrakurikuler harus dinaikkan sebesar 64 : </em><em>64 : 65.506 = 0.958</em><em>. Hal ini berarti bahwa bila kualitas kegiatan ekstrakurikuler ditingkatkan sampai 64, maka bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa akan meningkat menjadi </em><em>65.506</em><em>. Didasarkan pada kesimpulan, penelitian ini berimplikasi sebagai berikut; 1) kegiatan ekstrakurikuler di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa dapat dikembangkan, karena hasil penelitian menunjukkan keaktifan peserta didik yang tergolong tinggi, 2) bakat peserta didik di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa dapat dikembangkan, karena hasil penelitian menunjukkan nilai yang tergolong tinggi, dan 3) bakat peserta didik tidak dapat dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler di di Madrasah Aliyah Madani Alauddin Paopao Kab. Gowa karena hasilnya tidak positif dan signifikan.</em></p><em>Kata Kunci : Implikasi, Strategi, Pembelajaran.</em> Muh. Sain Hanafy Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 PARTISIPASI ORANGTUA DALAM PENDIDIKAN ANAK DI SEKOLAH PADA SDIT AL-FITYAN KABUPATEN GOWA https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4482 <p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Penelitian ini membahas tentang bentuk partisipasi orangtua dalam pendidikan anak di sekolah SDIT al-Fityan Gowa. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana bentuk pendidikan anak di sekolah pada SDIT al-Fityan Gowa dan bentuk partisipasi dan pelibatan orangtua dalam pendidikan anak di sekolah pada SDIT al-Fityan Gowa. Tujuan penelitian ini adalah untuk: mendapatkan gambaran tentang bentuk pendidikan anak di sekolah yang dilaksanakan di SDIT al-Fityan Gowa dan mengevaluasi program yang dilaksanakan sekolah yang melibatkan partisipasi orangtua dalam pendidikan anak di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di SDIT al-Fityan dengan sumber data pengurus yayasan, kepala sekolah SDIT al-Fityan, bagian kesiswaan, guru dan orangtua siswa. Pengambilan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Data dianalisis mengikuti format penelitian evaluasi model Stake. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa pendidikan anak di sekolah yang dilakukan SDIT al-Fityan melalui kegiatan pembelajaran dengan mengikuti kurikulum muatan nasional (2013) dan muatan lokal dengan materi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, al Quran, dan TIK, juga beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti tahfidz, hafalan al Quran juz 29 dan 30, English Club dan Arabic Club, Computer Kids, Science dan Math Club, dan beberapa kegiatan olahraga dan seni. Adapun bentuk pelibatan partisipasi orangtua dilakukan melalui kegiatan home visit, pengajian bulanan, belajar al Quran mingguan dan buku muhatabaah yaumiyah. Adapun faktor pendukung dari program ini adalah dukungan manajemen yang baik, dan sumber daya sekolah yang sangat menunjang, sedangkan faktor penghambatnya adalah masih banyaknya orangtua yang masih sangat sibuk sehingga belum memberi partisipasi yang maksimal. Untuk mengatasi hal itu, beberapa upaya telah dilakukan yaitu dengan menerapkan penilaian pada setiap bentuk partisipasi yang diberikan. </em></p><strong><em>Kata Kunci: Pelibatan Orangtua, Pendidikan Anak, Manajemen Sekolah</em></strong> St. Syamsudduha Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KELAS TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI MTS. NEGERI GOWA https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4483 <p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Penelitian jenis expost facto yang bertujuan menjawab rumusan masalah, yaitu 1) bagaimana penerapan manajemen kelas di MTs. Negeri Gowa?, 2) bagaimana aktivitas belajar peserta didik di MTs. Negeri Gowa?, dan 3) apakah penerapan manajemen kelas berpengaruh positif terhadap peningkatan aktivitas belajar peserta didik di MTs. Negeri Gowa? Penelitian dilakukan pada populasi sebesar 649 orang yang disampel dengan teknik proportionate stratifield random sampling sebesar 5% atau 33 orang peserta didik dengan menggunakan angket sebagai instrumen pengumpulan data untuk dianalisis dengan teknik statistik, baik statistik deskriptif maupun statistik inferensial. Melalui analisis data, diperoleh kesimpulan, yaitu 1) persentase rerata penerapan manajemen kelas sebesar </em><em>76.30855% &gt; 75%</em><em>, berarti penerapan manajemen kelas di MTs. Negeri Gowa dinyatakan positif, 2) persentase rerata aktivitas belajar peserta didik sebesar </em><em>80.4867%<strong> </strong>&gt; 75%, </em><em>berarti aktivitas belajar peserta didik di MTs. Negeri Gowa dinyatakan positif, 3) uji regresi sederhana menghasilkan persamaan regresi sebesar </em><em>Ý = 0.0308902 + 1.077006 (99) = 0.0308902 + 106.6236 = 106.6545, berarti nilai aktivitas belajar peserta didik diperkirakan menjadi 106.6545 bila nilai penerapan manajemen kelas dinaikkan menjadi 99 atau untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik sebesar 1, maka nilai rerata penerapan manajemen kelas harus dinaikkan sebesar (99 : 106.6545) = 0.928231. </em><em>Artinya, penerapan manajemen kelas efektif untuk meningkatkan aktivitas belajar peserta didik karena nilai yang diperoleh lebih besar dari nilai yang dikeluarkan (1 &gt; 0.928231). </em><em>Implikasinya, manajemen kelas menurut teori yang dikaji dapat diterapkan di MTs. Negeri Gowa karena hasilnya positif, peserta didik di MTs. Negeri Gowa dapat beraktivitas belajar sesuai teori yang dikaji karena hasilnya positif, dan aktivitas belajar peserta didik dapat ditingkatkan melalui penerapan manajemen kelas karena hasilnya berpengaruh positif.</em></p><strong><em>Kata kunci : Manajemen kelas, aktivitas belajar</em>.</strong> Saprin Saprin Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 HADIS TENTANG AFDAL-NYA WANITA SALAT DI RUMAH (Kritik Sanad-Matan Hadis dengan Analisis Kontekstual) https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4485 <p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Hadis tentang wanita lebih afdal salat di rumahnya adalah hadis yang cenderung konrtoversial diakibatkan oleh adanya sejumlah riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah saw. melarang kaum laki-laki atau suami untuk melarang istrinya keluar ke masjid untuk melakukan salat berjama’ah. Oleh karena itu perlu diteliti sanad dan matan</em><em>nya</em><em>, sebab hadis sebagai sumber hukum Islam kedua setelah al-Quran</em><em>, hadis </em><em>harus </em><em>benar-benar dipastikan kesahihannya</em><em>.</em><em> </em><em>Menghukumi sesuatu tidak dapat dilakukan hanya dengan satu ayat atau hadis saja. Demikian juga menetapkan hukum apakah itu wajib ataukah haram. Bahkan, tidak semua perintah atau larangan di dalam al-Qur’an maupun al-Hadis hanya jatuh pada hukum wajib dan haram, sebab ada kalanya dihukumi sunnah atau hanya makruh. Salah satu faidah dalam mengetahui hukum sesuatu adalah agar kita proporsional dalam menilai serta bersikap toleran terhadap </em><em>kemungkinan </em><em>perbedaan </em><em>pemahaman </em><em>yang ada. Faidah lainnya adalah bahwa menyikapi sesuatu, terlebih dahulu harus diketahui status hukumnya dan karenanya harus dikaji sebelumya.</em><em> </em><em>Demikian halnya </em><em>dengan </em><em>keutamaan-keutamaan salat berjamaah, di dalam hadis Nabi ada keutamaan salat berjamaah secara umum, sedang di hadis yang lain terdapat hadis tentang keutamaan bagi para wanita salat di rumah masing-masing.</em><em> Terdapatnya hadis tentang keutamaan bagi wanita salat di rumah, yang membuat penulis tertarik meneliti kebenaran hadis terkait masalah dimaksud, sebab ada beberapa hadis yang menggambarkan adanya sejumlah wanita mengikuti salat berjamaah bersama Nabi saw. Selain itu, terdapat hadis tentang adanya perintah dari Nabi untuk mengizinkan kaum wanita salat di Masjid, bahkan terdapat perintah kepada suami agar mengizinkan istrinya untuk keluar ke masjid melaksanakan salat berjama’ah di malam hari bersama jama’ah laki-laki. </em><em>Berkaitan dengan itu, peneliti melakukan pengklasifikasian hadis yang cenderung kontroversi itu, dan melakukan kritik sanad juga matan hadis. Dari kritik sanad dan matan hadis, masing-masing yang menyatakan wanita lebih afdal melaksanakan salat di rumahnya adalah hadis yang di</em><em>antara</em><em> </em><em>periwayat</em><em>nya ada</em><em> yang dinilai lemah sehingga perlu melihat ada tidaknya penguat berupa mutābi’ maupun syāhid bagi jalur yang ada.</em><em> Selain itu dari segi matan hadis, hadis tersebut bertentangan dengan al-Quran tentang perintah memakmurkan masjid, dan juga bertentangan dengan hadis yang lebih sahih. Oleh karenanya dapat diduga tidak memenuhi kreteria keshahihan matan hadis. Baik hadis yang melarang dan membolehkan, ditemukan bahwa dua-duanya adalah memiliki sanad dan matan hadis. Namun t</em><em>id</em><em>ak bisa dihindari terjadinya pandangan yang berbeda dari masing-masing ulama, sehingga penulis mengangkat pandangan ulama hadis dan ulama fiqih baik ulama terdahulu maupun yang kontemporer</em><em> terkait bagaimana menyikapinya</em><em>.</em></p><strong><em>Kata Kunci: Afdal, Wanita, Salat, rumah.</em></strong> Hading Hading Muhammad Yahya Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BIG BOOK DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN LITERASI SISWA KELAS AWAL MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI BANTA-BANTAENG MAKASSAR https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4486 <p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Media yang digunakan dalam proses belajar mengajar khususnya membaca dan menulis permulaan di kelas awal adalah media big book. Dengan penggunaan media big book, diharapkan dapat menjadi alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru dalam mengajarkan pembelajaran membaca dan menulis dan sebagai pemecahan masalah bagi siswa yang kesulitan meningkatkan keterampilan membaca dan menulisnya. </em><em>Media </em><em>big book</em><em> ini selain lebih mudah membuat dan merancangnnya juga lebih mudah d</em><em>ip</em><em>ahami oleh siswa</em><em>.</em><em> </em><em>Tujuan dari penelitian ini adalah</em><em> untuk mengetahui</em><em>:</em><em> (1) </em><em>gambaran proses pembelajaran </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar dengan menggunakan media big book</em><em>. (2) gambaran keterampilan literasi siswa kelas awal </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar </em><em>sebelum dan setelah menggunakan media Big book. (3) pengaruh </em><em>penggunaan media Big book</em><em> terhadap keterampilan literasi siswa kelas awal </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar</em><em>. </em><em>Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-ekperimen dengan pendekatan kuantitatif. </em><em>Lokasi penelitian adalah </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-bantaeng Makassar</em><em>. Fokus penelitian adalah </em><em>proses pembelajaran </em><em>dengan menggunakan media Big book</em><em> siswa kelas awal </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar</em><em>, keterampilan literasi siswa kelas awal </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar </em><em>sebelum dan setelah menggunakan media Big book, pengaruh </em><em>penggunaan media Big book</em><em> terhadap keterampilan literasi siswa kelas awal </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar. </em><em>Data dikumpulkan dengan instrumen pedoman observasi, dan catatan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes keterampilan literasi, dan dokumentasi. </em><em>Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu: analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan adanya </em><em>pengaruh </em><em>penggunaan media Big book</em><em> terhadap keterampilan literasi siswa kelas awal </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar. Selain itu, adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan media big book terhadap keterampilan literasi siswa dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yaitu diperoleh nilai p-value= 0,019 &lt; 0,05 yang menunjukkan bahwa </em><em></em><em> diterima. Artinya bahwa terdapat </em><em>pengaruh </em><em>penggunaan media Big book</em><em> terhadap keterampilan literasi siswa kelas awal </em><em>Madrasah Ibtidaiyah Negeri Banta-Bantaeng Makassar.</em><em></em></p><strong><em>Keywords: Media Big Book, Dalam Pembelajaran, Keterampilan Literasi.</em></strong> Umar Sulaiman Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 SISTEM MANAJEMEN PENGAWASAN KEPALA MADRSAH TERHADAP KINERJA GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI PESANTREN MADANI ALAUDDIN PAO-PAO KABUPATEN GOWA https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4487 <p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Penelitian ini membahas tentang sistem pengawasan kepala madrasah terhadap kinerja guru di Pesantren Madani Pao-Pao. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitaif-kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)</em><em> </em><em>P</em><em>elaksanaan sistem manajemen pengawasan kepala madrasah di Pesantren Madani Pao-Pao Kab. Gowa telah dilaksanakan dengan baik dari segi fase perencanaan, fase pelaksanaan maupun kegiatan evaluasi dan tindak lanjut dalam melakukan pengawasan kinerja guru terhadap proses pembelajaran, (2) Gambaran kinerja guru dalam proses pembelajaran di Pesantren Madani Pao-Pao Kab. Gowa melalui pengawasan kepala madrasah telah dilaksanakan </em><em>sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga jika dideskripsikan kinerja guru berada pada kategori baik</em><em>dengan beberapa indikator yaitu penyusunan r</em><em>encana persiapan dan proses pembelajaran, pengembangan kompetensi profesionalisme, pengembangan keprofesionalan melalui tindakan reflektif, kegiatan pengelolaan pembelajaran (kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dalam pengelolaan pembelajaran, kegiatan inti dalam penerapan pendekatan/model pembelajaran, kegiatan inti dalam pelaksanaan penilaian dan kegiatan penutup),</em><em> (3) </em><em>Langkah-langkah yang ditempuh kepala madrasah dalam pengawasan terhadap kinerja guru di Pesantren Madani Pao-Pao Kab. Gowa terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, terdiri dari pembuatan jadwal guru mengajar, melakukan dialog untuk membuat kesepakatan dan persiapan dalam pelaksanaan pengawasan kinerja guru, tahap pelaksanaan dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi tentang kinerja guru dalam hal proses pembelajaran, yaitu kemampuan dan kompetensi yang tergambar dari perilaku mengajar guru terhadap peserta didik di kelas dan tahap evaluasi dan tindak lanjut, evaluasi terdiri dari penilaian kegiatan pendahuluan pada awal guru mengajar, inti pembelajaran, dan penutup sedangkan bentuk tindak lanjutnya berupa saran, nasihat yang mendidik, solusi terhadap pemecahan masalah yang dihadapi oleh guru, serta perbaikan-perbaikan dalam kinerja guru agar menjadi lebih baik, (4) Dampak pengawasan yang dilakukan kepala madrasah terhadap kinerja guru dalam proses pembelajaran di Pesantren Madani Pao-Pao Kab. Gowa yaitu dengan pengawasan yang baik akan ditemukan akar permasalahan yang timbul serta dicarikan jalan keluar pemecahannya, karena kegiatan pengawasan yang dilakukan kepala madrasah terhadap guru pada prinsipnya berupa bantuan operasional pengawasan terhadap guru dalam pembelajaran dan bukan perintah atau intruksi, dengan kata lain bahwa kegiatan pengawasan yang dilakukan kepala sekolah terhadap guru tersebut semata-mata dilakukan karena tanggung jawabnya terhadap peningkatan kualitas guru.</em></p><strong><em>Kata Kunci: Pengawasa (Supervisi), Kinerja Guru, Penelitian Kuantitatif-Kualitatif.</em></strong> Kasmawati Kasmawati Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 PENGGUNAAN KALIMAT MAJEMUK DALAM KARYA TULIS MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4488 <p class="Bodytext20" align="left"><strong>ABSTRAK</strong></p><p><em>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang penggunaan kalimat majemuk dalam karya tulisan Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Bagaimana penggunaan kalimat majemuk setara, bertingkat dan campuran. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif deskriptif digunakan untuk mendapatkan data langsung dari sumber data melalui observasi, dokumentasi dan wawancara. Lokasi penelitian dilaksanakan pada Universitas Islam Negeri Makassar, dengan subjek penelitiannya mahasiswa jurusan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) tahun ajaran 2016/2017 pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan data reduksi, display atau penyajian data dan verifikasi data. Penelitian ini meitikberatkan pokok kajian pada penggunaan kalimat majemuk dalam karya tulis mahasiswa. Setelah tulisan mahasiswa dibaca dan dikaji ditemukan berbagai bentuk kalimat majemuk dalam Bahasa Indonesia. Kalimat majemuk yang ditemukan dalam tulisan mahasiswa meliputi (1) kalimat majemuk setara, (2) kalimat majemuk bertingkat, dan (3) kalimat majemuk campuran. Perbedaan dari ketiga kalimat majemuk tersebut terletak pada pemakaian konjungsinya atau kata penghubung dan struktur kalimat kalimatnya. Dari segi penggunaan konjungsinya, kalimat majemuk setara menggunakan konjungsi koordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa yang setara. Kalimat majemuk bertingkat menggunakan konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan dua klausa yang tidak setara. Kalimat majemuk campuran menggunakan dua konjungsi atau lebih, tetapi konjungsi itu bersifat campuran, yaitu campuran konjungsi koordinatif dengan konjungsi subordinatif.</em></p><strong><em>Kata Kunci : Kalimat Majemuk, Bahasa Indonesia, Karya Tulis.</em></strong> Hamsiah Djafar Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 PENGARUH KEMATANGAN EMOSI DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP MANAJEMEN STRES DALAM BELAJAR FISIKA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA UIN ALAUDIN MAKASSAR https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4489 <p><strong>ABSTRAK </strong></p><p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan pengaruh<strong> </strong><em>kematangan emosi dan kecerdasan spiritual terhadap manajemen stres dalam belajar fisika mahasiswa jurusan pendidikan fisika UIN Alaudin Makassar</em> angkatan 20</em><em>13</em><em> sampai 201</em><em>6</em><em>. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu </em><em>kematangan emosi dan kecerdasan spiritual </em><em>sebagai variabel bebas dan </em><em>manajemen stres dalam belajar fisika </em><em>sebagai variabel terikat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh </em><em>jurusan pendidikan fisika UIN Alauddin Makassar</em><em>. Adapun sampelnya adalah 20% dari populasi yakni 72 </em><em>mahasiswa</em><em>, di mana untuk angkatan 20</em><em>13</em><em> diambil sampel sebanyak 11 mahasiswa, 20 mahasiswa dari angkatan 201</em><em>4</em><em>,</em><em> </em><em>14 mahasiswa dari angkatan 201</em><em>5</em><em>, serta 27 mahasiswa dari angkatan 201</em><em>6</em><em>. Karena peneliti menggunakan sistem sampel proporsional stratified </em><em>Random</em><em> </em><em>sampling. Untuk memperoleh data mengenai </em><em>kematangan emosi</em><em> </em><em>dan </em><em>kecerdasan spiritual</em><em>, peneliti menggunakan instrumen angket dan wawancara. Sama seperti kematangan emosi dan kecerdasan spiritual untuk memperoleh data tentang manajemen stres dalam belajar fisika mahasiswa jurusan pendidikan fisika UIN Alauddin Makassar, peneliti peneliti menggunakan instrumen angket dan wawancara yang diberikan pada mahasiswa</em><em>. Teknik analisis data yang digunakan yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial untuk uji hipotesis. </em><em>Berdasarkan hasil penelitian dan analisis deskriptif diperoleh skor rata-rata kematangan emosi mahasiswa jurusan pendidikan fisika UIN Alauddin Makassar adalah 88,5 dan skor rata-rata kecerdasan spiritual adalah 87,13 serta skor rata-rata manajemen stres dalam belajar fisika adalah 114,13. Adapun hasil analisis inferensial menunjukkan nilai F<sub>hitung</sub> adalah </em><em>3117.10</em><em> </em><em> sedangkan F<sub>tabel</sub> pada taraf signifikansi 5% adalah 3,13. Dengan demikian, nilai F<sub>hitung</sub> jauh lebih besar dari pada nilai F<sub>tabel</sub> dan hipotesis nihil ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara </em><em>pengaruh </em><em>kematangan emosi dan kecerdasan spiritual terhadap manajemen stres dalam belajar fisika mahasiswa jurusan pendidikan fisika UIN Alauddin Makassar</em><em>.</em></p><strong><em>Kata kunci :</em> <em>Kematangan, Emosi, Kecerdasan Spiritual, Manajemen Stress.</em></strong> Muhammad Yusuf Hidayat Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2 KOMPARASI TINGKAT STRESS ANTARA MAHASISWA INPUT MA DAN INPUT SMA JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH & KEGURUAN UIN ALAUDDIN MAKASSAR https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/klm/article/view/4490 <p><strong>ABSTRAK</strong><strong></strong></p><p><em>Tujuan penelitian ini adalah </em><em>untuk m</em><em>engetahui </em><em>gambaran</em><em> </em><em>tentang</em><em> gambaran Tingkat stress mahasiswa dalam perkuliahan antatra input SMA dan mahasiswa input MA, selain itu juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan Tingkat stress dalam perkuliahan antara mahasiswa input SMA dan mahasiswa input MA.</em><em> </em><em>Sampel dalam penelitian ini </em><em>berjumlah</em><em> 50 maha</em><em>siswa</em><em> yang diambil melalui </em><em>Proportional Stratified Random Sampling</em><em>. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket dengan skala likert yang meliputi skala Tingkat strees mahasiswa. </em><em>Te</em><em>k</em><em>nik</em><em> </em><em>analisis data </em><em>meng</em><em>gunakan</em><em> analisis deskriptif dan analisis inferensial yaitu analisis komparasi bivariat dengan uji statistik test “t”.</em><em> </em><em>Berdasarkan</em><em> </em><em>hasil</em><em> </em><em>analisis data </em><em>dengan menggunakan statistik deskriptif </em><em>untuk</em><em> tingkat stress mahasiswa input </em><em>S</em><em>MA </em><em>diperoleh rata-rata </em><em>27,196 dengan kategori rendah dengan presentase 67,67%, dan tingkat stress mahasiswa input MA </em><em>diperoleh rata-rata </em><em>30,03 dengan kategori rendah dengan presentase 81,5%. Adapun Statistik inferensial menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan tingkat sterss antara mahasiswa input MA dan mahasiswa input SMA yaitu t<sub>hitung</sub></em><em>&lt;</em><em>t<sub>tabel</sub>untuk taraf signifikan 5% maupun 1% (</em><em>-</em><em>1,96</em><em>&gt;-</em><em>5,183</em><em>&lt;-</em><em>1,96).</em></p><strong><em>Kata kunci : Tingat stress, mahasiswa input MA dan input SMA.</em></strong> Syamsuddin Syamsuddin Copyright (c) 2018 Al-Kalam 2017-12-11 2017-12-11 9 2