NANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke
<p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Jurnal NANAEKE berisi artikel yang mencakup studi dan pengkajian pendidikan anak usia dini</span></span></p>Early Childhood Islamic Educationen-USNANAEKE: Indonesian Journal on Early Childhood Education2714-9684<p><strong>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</strong></p><p><strong>1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a title="License" href="https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.</strong></p><p><strong>2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</strong></p><p><strong>3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html">The Effect of Open Access</a>).</strong></p>Penerapan Permainan Monopoli untuk Meningkatkan Perkembangan Bahasa pada Anak Speech Delay
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/41441
<p><em>Speech delay</em> merupakan suatu kondisi dimana terjadi pengulangan kata-kata, frase, atau kalimat pada tuturan kata dari orang lain. Kondisi tersebut menyebabkan terhambatnya perkembangan bahasa pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah penerapan permainan monopoli untuk meningkatkan perkembangan bahasa pada anak <em>speech delay</em> kelompok B di TK Aisyiyah 5 Parepare. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, dokumentasi, dan observasi. Penelitian ini dilakukan di TK Aisyiyah 5 Parepare. Subjek pada penelitian ini berjenis kelamin perempuan 8 orang anak dan berjenis kelamin laki-laki 7 orang anak. Subjek berada pada kelompok B di TK Aisyiyah 5 yang di dalam kelas berjumlah 15 orang anak. Hasil penelitian menunjukkan aspek perkembangan bahasa AN belum berkembangan. Pada saat dilakukan penelitian dengan menggunakan permainan Monopoli, peneliti mengalihkan permainan tersebut ke permainan tebak gambar pada kartu permainan monopoli. Hal tersebut terjadi karena kondisi AN yang kesulitan dalam memahami bahasa, mengungkapkan bahasa, dan keaksaraan.</p>Novita AshariTri Ayu Lestari NatsirSt. Hajar Dilla ATNurzhafirah
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-3072799210.24252/nananeke.v7i2.41441Meningkatkan Kognitif Anak Usia Dini Melalui Eksperimen Mengenali Beragam Rasa
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/47528
<p>Sains adalah pengetahuan yang sistematis yang diperoleh melalui serangkaian percobaan dan pengamatan yang dapat diuji secara lebih lanjut. Pada anak usia dini, sains sederhana dapat menumbuhkan rasa ingin tahu, mendorong pemikiran dan perbuatan seperti mengamati, berpikir, dan mengaitkan konsep atau peristiwa. Melalui pembelajaran sains dengan melakukan sebuah eksperimen sederhana pada anak usia dini mampu meningkatkan aspek pekembangan anak. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan kognitif anak usia dini di TK Negeri Pembina Ampenan melalui ekperimen mengenali macam-macam rasa. Metode penelitian ini merupakan peneltian tindakan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif anak mengalami peningkatan dari sebelum tindakan sampai terjadinya tindakan pada siklus I dan II. Sebelum diberi tindakan berada pada kategori belum berkembang dengan nilai 38,05%, setelah dilakukan tindakan di siklus I berkembang sesuai harapan dengan persentase 72,52%, dan mengalami peningkatan menjadi berkembang sangat baik di siklus II dengan persentase 90.28%. Dari data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran sains melalui percobaan sederhana mengenali rasa, dapat meningkatkan kemammpuan kognitif anak usia dini secara maksimal.</p>Filsa Era SativaAulia Dwi Amalina Wahab
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-30729310210.24252/nananeke.v7i2.47528Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality terhadap Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Usia 5-6 Tahun
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/49403
<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis <em>augmented reality</em> terhadap kemampuan berpikir simbolik anak usia 5-6 tahun di TK Raudhatul Jannah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian <em>Quasi Eksperimental Design</em>. Sampel dalam penelitian ini adalah 20 anak kelompok B usia 5-6 tahun dengan 10 anak sebagai kelompok eksperimen dan 10 anak sebagai kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis non parametrik dengan menggunakan <em>Wilcoxon Sign Rank Test</em> versi 23. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir simbolik anak yang diberi perlakuan menggunakan media berbasis <em>augmented reality</em> pada kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Hasil analisis data diperoleh rata-rata peningkatan pada kelompok eksperimen sebesar 25,00 sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 19,00. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sig. (2-tailed) 0,003 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis <em>augmented reality </em>berpengaruh terhadap kemampuan berpikir simbolik anak usia 5-6 tahun di TK Raudhatul Jannah.</p>Inayah KencanawatiMuhammad Yusri BachtiarHermanAngri Lismayani
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-307210311710.24252/nananeke.v7i2.49403Pengembangan Modul Praktikum Tematik pada Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/53827
<p>Bahan ajar merupakan unsur penting dalam proses pembelajaran yang memfasilitasi mahasiswa untuk memahami konsep sekaligus memberikan pengalaman praktis dalam penerapannya, namun saat ini ketersediaan modul ajar masih sangat terbatas termasuk pada pembelajaran tematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul praktikum tematik pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (<em>research and development/R&D) </em>model 4D (<em>Define, Design, Develop, Disseminate</em>) dengan desain <em>one-shout case study, </em>yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang sudah ada sebelumnya berupa modul Pembelajaran tematik. Analisis data menggunakan teknik kuantitatif. Hasil penelitian mencakup modul praktikum berbasis tematik yang dikembangkan dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak usia dini serta prinsip-prinsip pembelajaran tematik yang mendorong pembelajaran melalui pengalaman nyata dan bermain yang kemudian melalui tahap validasi oleh para ahli. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul praktikum tematik pada Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) telah memenuhi kategori kevalidan untuk mendukung pembelajaran tematik.</p>Ade AgusrianiNur Khalisah LatuconsinaWahyuni IsmailM. RusdiUmi KusyairyUlfiani Rahman
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-307211814010.24252/nananeke.v7i2.53827Dampak Media Sosial terhadap Berpikir Kritis Anak Usia Dini: Studi Komparatif Lintas Budaya
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/51690
<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak media sosial terhadap kemampuan berpikir kritis anak usia dini di berbagai budaya global, mengingat semakin dominannya peran media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan menelaah berbagai literatur relevan, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana media sosial mempengaruhi keterampilan berpikir kritis, termasuk akses informasi, evaluasi sumber, analisis, pengambilan keputusan, dan pemecahan masalah. Hasil analisis menunjukkan bahwa media sosial sering kali memperlemah kemampuan anak-anak dalam berpikir kritis akibat paparan informasi yang tidak akurat dan tekanan sosial. Studi Ini dilakukan dari tiga budaya di Indonesia seperti suku Batak, Sunda dan Jawa, kemudian dilakukan perbedaan dengan beberapa budaya di Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Australia, dan Eropa mengungkapkan dampak negatif yang konsisten meskipun bervariasi sesuai dengan nilai budaya lokal. Kesimpulan penelitian ini menegaskan perlunya pengembangan strategi edukasi digital yang mempertimbangkan konteks budaya untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis anak-anak di era digital.</p>Maesaroh LubisSahrona Harahap
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-307214115710.24252/nananeke.v7i2.51690Penerapan Coaching Pada Guru PAUD dalam Meningkatkan Efikasi Diri dalam Mengajar Berdasarkan Kurikulum Merdeka
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/52708
<p>Penerapan kurikulum merdeka membutuhkan kekuatan psikologis dari guru, salah satunya berupa efikasi diri. Penerapan coaching setelah pelatihan kurikulum merdeka dianggap mampu meningkatkan efikasi diri guru. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efikasi diri guru dapat ditingkatkan menggunakan coaching. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel berupa guru PAUD sebanyak 34 orang yang berasal dari 59 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) di Kota Makassar. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling). Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan Efikasi diri guru PAUD setelah perlakuan berupa pelatihan pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka dan pemberian coaching. Terjadi peningkatan skor efikasi sebelum dengan sesudah pemberian pelatihan pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka. Peningkatan efikasi diri guru setelah diberikan pelatihan dan coaching menunjukkan bahwa coaching efektif dalam mempersiapkan guru untuk menghadapi perubahan dalam praktik pembelajaran khususnya dalam menerapkan kurikulum merdeka.</p>Eka DamayantiDahlia PatiungNurwahdhani Mawahda Jumrah
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-307215816910.24252/nananeke.v7i2.52708Analisis Penggunaan Media Puzzle terhadap Perkembangan Berpikir Logis Anak Usia 5-6 Tahun
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/41384
<p>Penelitian ini membahas penggunaan media puzzle dalam perkembangan berpikir logis anak usia 5-6 tahun di TK Ceria Kasimpurang, Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi pengaruh media puzzle terhadap perkembangan berpikir logis anak di TK Ceria Kasimpurang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 2 guru kelas dan 12 peserta didik di TK Ceria Kasimpurang. Data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 12 anak peserta didik kelas B di TK Ceria Kasimpurang, tidak ada yang berada dalam kategori "belum berkembang" (BB). Sebanyak 7 anak berada dalam kategori "mulai berkembang" (MB), 3 anak berada dalam kategori "berkembang sesuai harapan" (BSH), dan 2 anak berada dalam kategori "berkembang sangat baik" (BSB) dalam perkembangan berpikir logis. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle di TK Ceria Kasimpurang masih belum optimal, dan sekolah berada dalam tahap "mulai berkembang" dalam hal ini. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya maksimalkan penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan peserta didik, meningkatkan minat belajar, dan perhatian lebih lanjut terhadap perkembangan berpikir logis anak agar perkembangan kognitif lebih kompleks dengan pemahaman yang lebih baik dan komprehensif.</p>Devi AmaliaBesse Marjani AlwiAndi Dian Angriani
##submission.copyrightStatement##
2024-12-302024-12-307217018110.24252/nananeke.v7i2.41384Penerapan Keteladanan dalam Pembentukan Akhlak Terpuji pada Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/47226
<p>Peran guru sangat penting bukan hanya dalam menstimulasi kognitif anak tapi juga dalam hal menjadi figur teladan untuk membentuk karakter peserta didik agar memiliki akhlak terpuji. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode keteladanan guru dalam pembentukan akhlak terpuji peserta didik di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Minasa Upa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi pada peserta didik dan wawancara pada guru. Fokus penelitian terletak pada penerapan metode keteladanan guru dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah. Analisis data menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode keteladanan guru di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Minasa Upa diterapkan melalui berbagai program pembiasaan yang terintegrasi dalam kegiatan sehari-hari. Program tersebut meliputi pembiasaan salat tepat waktu secara berjamaah, bertutur kata yang baik dan santun kepada teman maupun guru, menjaga kebersihan dan kerapian diri serta lingkungan sekolah, menanamkan sikap saling menolong dalam kehidupan sehari-hari, serta membudayakan sikap saling memaafkan untuk menciptakan hubungan yang harmonis. Selain itu, nilai-nilai akhlak terpuji seperti kejujuran, rasa tanggung jawab, kesabaran, kedisiplinan, dan penghormatan terhadap orang lain juga ditanamkan melalui keteladanan yang konsisten dari para guru. Program-program ini dirancang tidak hanya untuk membentuk karakter peserta didik yang berakhlak terpuji, tetapi juga untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif sebagai lingkungan pembelajaran berbasis nilai-nilai moral dan spiritual.</p>DurianiGhina Raudhatul JannahM. Shabir UM. Yusuf TSri Kustiah
##submission.copyrightStatement##
2024-12-312024-12-317218219410.24252/nananeke.v7i2.47226