AKADEMI DESAIN ANIMASI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NUSANTARA

  • St Aisyah Rahman
    (ID)
  • Kurnia Afdillah Teknik Arsitektur UIN Alauddin
  • Taufik Arfan
    (ID)

Abstract

Abstrak_ Penggunaan animasi saat ini telah mencakup ke seluruh bidang, mulai dari dunia hiburan seperti film, dunia  pendidikan  sebagai  media  pembelajaran  di  sekolah-sekolah,  hingga  ke  dunia  bisnis  sebagai  media promosi dan penjualan.  Kota  Makassar  yang  merupakan  kota  terbesar  di  kawasan Indonesia  Timur  dan merupakan wilayah metropolitan terbesar kedua di luar Pulau Jawa setelah Kota Medan, belum memiliki sekolah khusus di bidang animasi. Berdasarkan fenomena tersebut maka diperlukan adanya gagasan untuk penyediaan fasilitas edukasi yang mampu mencetak SDM berkualitas yang dapat bersaing di pasar internasional. Tujuan dari  penulisan ini  adalah  merancang sekolah animasi yang  memiliki  identitas  atau  ciri khas  dengan menggunakan  pendekatan  arsitektur  nusantara sehingga dapat menarik perhatian para calon animator dan juga perhatian industri animasi dunia. Metode pembahasan yang digunakan adalah eksplorasi desain dengan menguraikan masalah yang ada melalui studi literatur dan survei lapangan, mengkaitkannya dengan beberapa variabel yang berpengaruh, sehingga dapat dirumuskan sebagai acuan untuk dijadikan bahan transformasi ke dalam desain.Hasil dari penulisan ini adalah gagasan konsep perancangan sekolah animasi yaitu Akademi Desain Animasi yang menerapkan pendekatan Arsitektur Nusantara.

Kata kunci : Akademi Animasi; Arsitektur Nusantara; Perancangan

 

Abstract_At this time, The use of animation today has covered the whole sector, start from entertainment such as film, from education as a media of learning in schools, until to the business world as a media of promotion and sales. Makassar City which is the largest city in eastern Indonesia and is the second largest metropolitan area outside Java Island after Medan City does not have yet a special school in the sector of animation. Based on the phenomenon, it is necessary to have an idea for providing educational facilities that can be printed out the Quality of human resources that can compete in the international market. The purpose of this paper is to design an animation school that has the identity or characteristic by using the archipelago architecture approaching in order to attract the attention of the candidate animator and also the attention of the world animation industry. The method of discussion that has been used is design exploration by analyzing existing problems through literature studies and surveys, relating them to several influential variables, that cab be formulated as a reference for transformation material into design. The results of this paper is the idea of the concept design about animation school is the Academy of Design Animation that applies the approach of archipelago architecture.

Keywords :  Academy of Animation; Archipelago Architecture; Design

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiyansah. 2014. Isu Lokalitas, Sejarah, dan Religiusitas dalam Film Animasi Indonesia. Dipetik Digital 20 April 2015. Sumber:https://jurusmabok.wordpress.com/2014/08/31/isu-lokalitas-sejarah-dan- religiusitas-dalam-film-animasi-indonesia/

Alimuddin. 2001. Prospek Pendidikan Tinggi Desain di Sulawesi Selatan, Tesis S2 ITB, : 55

Bakhtiar, dkk. 2014. Tipe Teori Pada Arsitektur Nusantara Menurut Josef Prijotomo. Volume 11, No.2. Media Matrasain.

Beddu, Syarif. 2009. Arsitek Arsitektur Tradisional Bugis. Jurnal Penelitian Enjiniring. Vol. 12 No. 12.

Cornie, aldidarest aways al. 2014. Sekolah Desain Animasi Dan Game Semarang. Dipetik Digital 30 Maret 2015. Sumber: http://eprints.undip.ac.id/42715/2/Aldidarest_Aways_A_(L2B009073)_BAB_I.pdf

Esa Dora, Purnama. 2011. Optimasi Desain Pencahayaan Ruang Kelas Sma Santa Maria Surabaya. Dimensi Interior, VOL. 9, NO. 2.

Hidayah, Ratna. 2014. Analisis Proses Berpikir Kreatif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Tipe Open Ended Materi Persamaan Kuadrat Pada Kelas X Unggulan IPA 1 MAN Tulungagung 1.

Hidayatun Maria I, dkk. 2013. Nilai-nilai Kesetempatan Dan Kesemestaan Dalam Regionalisme Arsitektur Di Indonesia. Dipetik Digital 26 Mei 2015. Sumber:https://www.academia.edu/9757642/NilaiNilai_Kesetempatan_dan_Kesemestaa n_dalam_Regionalisme_Arsitektur_di_Indonesia

Ihsan D, Nur. 2006. Rumah Tradisional Suku Makassar; Konsep dan Kekiniannya dalam Ruang Kota Makassar.

Juwana, Jimmy S. 2005. Panduan Sistem Bangunan Tinggi. Erlangga, Jakarta.

Manurung, Parmonangan. 2014. Arsitektur Berkelanjutan, Belajar Dari Kearifan Arsitektur Nusantara.

Mashuri. 2012. Perwujudan Kosmologi Pada Bangunan Rumah Tradisional Toraja. Lanting Journal of Architecture, Volume 1, Nomor 1, Februari 2012, Halaman 1-10 ISSN 2089-8916.

Noorhayati, Heny dkk. 2014. Akademi Desain Grafis Dan Animasi Di Semarang. Imaji. 450. Vol. 3 No. 3 Juli 2014.

Nurannisaa, Siti. 2013. Metodologi Desain. Dipetik Digital 20 April 2015. Sumber:https://kuliahdkvuntar.files.wordpress.com/2013/04/bahan-ajar-metodologi-desain- 2013-siti-nurannisaa-p-b.pdf kasus : Kota Pamungkas, Octavian Bayu. 2011. Pembuatan Animasi 2D dengan Teknik Rotoscoping. Dipetik Digital 19 April 2015. Sumber:http://repository.amikom.ac.id/files/PUBLIKASI_03110414.pdf

Quraish Shihab M. 2002. Tafsir Almisbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian Al Quran). Jakarta:Lentera Hati Republik Indonesia.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bab II Dasar, Fungsi, Dan Tujuan. Pasal 3.

Republik Indonesia. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 45/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

Rizaldi, Mohammad dkk. 2013. Kajian Potensi Pendidikan Formal Animasi di Sekolah Menengah Kejuruan Kota Cimahi 2011. LPPM ITB. Bandung. ITB J. Vis. Art & Des, Vol. 5, No. 2, 2013, 93- 107.

Sam. 2010. Enigma (Menguak Fakta-Fakta Misterius Paling Fenomenal di Dunia). Tangga Pustaka

Santoso, Bhangga Adi Putra. 2011. Perancangan Serial Animasi “Wayang Mahabharata” Sebagai Media Pelestarian Kesenian Wayang Indonesia Dengan Konsep Genre `Action Comedy`.

Sofyan, Herminarto dkk. 2009. Paradigma Baru Pendidikan Vokasi. Dipetik Digital 20 April 2015. Sumber:http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/prof-drherminarto-sofyan- mpd/paradigma-baru-dan-guru-pendidikan-vokasi-rev1.pdf

Sudarman, Dede. 2014. Draf Buku Siswa Simulasi Digital. Dipetik Digital 19 April 2015. Sumber:https://www.academia.edu/8001303/SIMULASI_DIGITAL SIMULASI_VISUAL

Sulistiani, Coreista Dian. 2010. Citra Arsitektur Tradisional pada Hotel Resort di Bali. Dipetik digital 27 Maret 2016. Sumber : http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20249578-R051036.pdf

Widanarko, Sulistyoweni. 2007. Pedoman Penjaminan Mutu Akademik Universitas Indonesia Prasarana Dan Sarana Akademik.

Wahyudin, Ujang. 2014. Nilai-Nilai Pendidikan Integrasi Iman Dan Ilmu Pengetahuan Dalam Al- Quran (Kajian Tafsir Q.S aLMujadalah/58:11). Dipetik digital 20 april 2015. Sumber:http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25305/1/UJANG%20W AHYUDIN-FTK.pdf

Wasilah, dkk. 2012. Filosofi Tipologi Bentuk dan Ekspresi Arsitektur Rumah Tradisional Mamasa.

Wonorahardjo, Surjamanto. Pengaruh Orientasi Bangunan pada Temperatur Udara Kawasan Studi Bandung.

Published
2017-12-15
How to Cite
Rahman, S. A., Afdillah, K., & Arfan, T. (2017). AKADEMI DESAIN ANIMASI DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NUSANTARA. Nature: National Academic Journal of Architecture, 4(2), 149-159. https://doi.org/10.24252/nature.v4i2a7
Section
ARTICLE VOL 4 NO 2, DECEMBER2017
Abstract viewed = 1227 times