TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN BARU DI DALAM KAMPUNG MANGKUKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA

  • Tabita Febriawaty Kartika Putri Diponegoro University
    (ID)
  • Eddy Prianto Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
    (ID)
Keywords: Noise;, Residential House;, Noise Source.

Abstract

Abstrak_ Rumah tinggal pasca pandemi Covid-19 kini tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk beristirahat, namun juga sebagai tempat untuk bekerja dan juga belajar. Rumah tinggal di area perumahan baru di Mangkukusuman Kota Yogyakarta merupakan area rumah tinggal yang didesain tanpa pertimbangan penanggulangan kebisingan. Penanggulangan kebisingan dapat dilakukan melalui desain bentuk rumah, penempatan denah, maupun pemilihan bahan bangunan yang sesuai untuk mereduksi kebisingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan pada sampel rumah di perumahan baru di Mangkukusuman Kota Yogyakarta serta mengidentifikasi sumber-sumber kebisingan yang ada pada area tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengukuran kebisingan pada titik-titik tertentu pada sampel rumah yang sudah ditentukan menggunakan Sound Level Meter (SLM). Tingkat kebisingan yang diukur merupakan tingkat kebisingan yang ada pada semua frekuensi (125 Hz – 8000 Hz), sehingga satuan tingkat kebisingan yang digunakan adalah dalam dBA. Kebisingan pada area perumahan baru tersebut bisa melebihi batas nyaman yang ditentukan karena sumber bunyi yang berbeda-beda.

Kata kunci : Kebisingan; Rumah Tinggal; Sumber Kebisingan.

 

Abstract_ Residential houses post Covid-19 pandemic are not only used as a place to rest, but also used as a place to work and study. The residential house at a new housing area in Mangkukusuman, Yogyakarta City is a residential area that is/are designed without considering noise management. Noise management can be done through house shape design,  floor plans placement, as well as the selection of appropriate building materials to reduce noise. This research aims to determine the levels of noise in sampel houses in new residential area in Mangkukusuman, Yogyakarta City and to identify any sources of noise in the area. This research was conducted by measuring noise at certain points in a predetermined sampel of houses using a Sound Level Meter (SLM). The levels of noise measured are the levels of noise at all frequencies 125 Hz – 8000 Hz, so the unit of the levels of noise that is used is dBA. Noise in the new residential area can exceed the specified comfort limit due to different sound sources.

Keywords :  Noise; Residential House; Noise Source.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aulia, D.N. (2017). Pembangunan Perumahan Formal. Medan: USU Press.

Asharhani, I.S. dan Sari, M.G. “Perilaku Adaptasi dan Perubahan Penataan Hunian di Masa Pandemi Covid-19.” MODUL 21, no. 2 (2021): 102-110.

Doelle, L.L. (1993). Akustik Lingkungan. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hartati, R., Marlinda, dan Abdillah, P. “Pengukuran Tingkat Kebisingan Laboratorium pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Daroy Kota Banda Aceh.” Jurnal Optimalisasi 7, no. 1 (2021): 84-91.

Hidayat, R.W., Febriani, N., dan Ridhoni, A. “Analisis Faktor-Faktor Kebisingan Komplek Perguruan Muhammadiyah di Kota Pekanbaru.” Jurnal Photon 6, no. 1 (2015): 61-71.

Imran, M. “Studi Tingkat Kebisingan Lalu Lintas Jalan pada Area Sempadan Bangunan (Studi Kasus: Jalan Poros Maros – Makassar, Km. 5 Maccopa).” RADIAL – Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi 1, no. 2 (2013): 160-185.

Jumingin dan Atina. “Reduksi Tingkat Kebisingan Kendaraan Bermotor dengan Penghalang Alami Berupa Panjang Klaster Tanaman.” Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 16, no. 2 (2019): 137-143.

Mediastika, C.E. (2005). Akustika Bangunan: Prinsip-Prinsip dan Penerapannya di Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ola, F.B., dkk. “Identifikasi Tingkat Kebisingan serta Indikasi Dampak Desain Barrier Hunian di Tepi Jalan Raya.” ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur 5, no. 1 (2020): 81-92.

Putra, W., Maksum, H., dan Fernandez, D. “Pengaruh Penggunaan Knalpot Standar Terhadap Tekanan Balik, Suhu dan Bunyi pada Sepeda Motor 4Tak.” Automotive Engineering Education Journals 4, no. 2 (2015): 1-15.

Satwiko, P. (2019). Akustika Arsitektural. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Setiawan, A. “Pengaruh Kecepatan dan Jumlah Kendaraan Terhadap Kebisingan (Studi Kasus Kawasan Kos Mahasiswa di Jalan Raya Prabumulih-Palembang KM 32 Indralaya Sumatera Selatan.” Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan 2, no. 4 (2014): 609-614.

Setiawan, I.M.D., Mahardika, I.G., dan Adhika, I.M. “Tingkat Kebisingan Lalu Lintas di Lingkungan Perumahan Dalung Permai Kabupaten Badung.” ECOTROPHIC 10, no. 2 (2016): 81-86.

Sutanto, H. (2015). Prinsip-Prinsip Akustik dalam Arsitektur. Yogyakarta: PT. Kanisius Yogyakarta.

Tjahjono, N. dan Nugroho, I. “Tanaman Hias Sebagai Peredam Kebisingan.” Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH), (2018): 703-710.

Published
2022-12-28
How to Cite
Kartika Putri, T. F., & Eddy Prianto. (2022). TINGKAT KEBISINGAN PADA PERUMAHAN BARU DI DALAM KAMPUNG MANGKUKUSUMAN, KOTA YOGYAKARTA. Nature: National Academic Journal of Architecture, 9(2), 234-245. https://doi.org/10.24252/nature.v9i2a6
Section
ARTICLE
Abstract viewed = 924 times