TRANSFORMASI HUNIAN PADA RUMAH BANTUAN PASCA TSUNAMI DI KUALA MEURAKSA

  • Yenny Novianti Universitas Malikussaleh
    (ID)
  • Saiful Adli Simanullang Universitas Malikussaleh
    (ID)
  • Adi Safyan Universitas Malikussaleh
    (ID)
Keywords: Transformation;, Shelter;, Post Tsunami.

Abstract

Abstrak_Kuala Meuraksa adalah gampong yang berdampak gempa bumi dan tsunami tahun 2004 silam, yang berada di bagian pesisir Kota Lhokseumawe, Aceh. Tahun 2006, permukiman ini mendapat rehabilitasi bantuan berupa rumah bagi masyarakat tanpa direlokasi dan  memperoleh bantuan dari empat LSM, baik nasional dan internasional seperti: IOM, Save The Children, Oxfam, dan BRR. Seiring perkembangan waktu, setelah 16 tahun dari tahun 2006 sampai dengan 2022 rumah bantuan tetap ada akan tetapi mengalami transformasi, hal inilah menjadi fenomena dalam permukiman pasca huni. Permasalahan yang dikaji adalah transformasi hunian pasca tsunami tahun 2006-2022, meliputi aspek fungsional dan faktor yang mempengaruhi perubahannya. Tujuan penelitian adalah identifikasi perubahan-perubahan dan  faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Variabel penelitian adalah elemen penyebab perubahan (penambahan, pengurangan, dan perpindahan) dan pengaruhnya. Hasil penelitian menunjukkan transformasi hunian akibat penambahan dan perpindahan dengan persentase paling tinggi adalah  192,54%, penambahan 98,2 m² pada rumah bantuan Save the Children dan paling rendah dengan persentase 27,7 %, penambahan 10m2 pada rumah bantuan IOM dan Oxfam. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh kebutuhan akan fungsi dan penambahan jumlah anggota keluarga. Kontribusi dari penelitian ini agar rumah bantuan menyesuaikan hunian dengan ruang dan karakteristik aktivitas masyarakat di pesisir pantai.

Kata kunci: Transformasi; Hunian; Pasca Tsunami.

 

Abstract_Kuala Meuraksa is a village affected by the 2004 earthquake and tsunami located on the coast of Lhokseumawe City, Aceh. In 2006, this settlement received rehabilitation assistance in the form of housing for the community without being relocated and received support from four NGOs national and international, such as IOM, Save The Children, Oxfam, and BRR. Over time, after 16 years, from 2006 to 2022, the aid houses are still there but are undergoing transformation, which has become a phenomenon in post-occupational settlements. The problem studied is the transformation of post-tsunami housing in 2006-2022, including functional aspects and factors influencing the changes. The research objective is to identify changes and factors that affect change them. This study used a qualitative descriptive method with the sample selection using purposive sampling. The research variables are the elements that cause change (addition, subtraction, and displacement) and their effects. The results showed that the residential transformation due to the increase and removal with the highest percentage was 192.54% in addition to 98.2 m² was the Save the Children aid house. The lowest was 27.7%, and the addition of 10m2 was in the IOM houses and Oxfam aid houses. The change was influenced by a need for function with an additional number of family members. The contribution of this research is that the housing assistance adapts to the space and characteristics of community activities on the coast.

Kata kunci: Transformation; Shelter; Post Tsunami.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Altman, I. (1989). Culture and Environment. In Cambridge University Press.

Abdul Rahim, Z., & Hashim, A. H. (2018). Behavioural Adaptation of Malay Families and Housing Modification of Terrace Houses in Malaysia. Asian Journal of Environment-Behaviour Studies, 3(6), 49–57.

Ashadi, Anisa, & Nur’aini, R. D. (2018). Penerapan Metode Kuantitatif Dan Kualitatif Dalam Penelitian Arsitektur. Arsitektur UMJ Press.

Bakti, H. K., & Nurmandi, A. (2020). Pemulihan Pasca Bencana Gempa Bumi Di Lombok Utara Pada Tahun 2018. Jurnal Geografi, 12(02), 137. https://doi.org/10.24114/jg.v12i02.16750

Gholami, A. (2022). Toward behavior-based placemaking: the evolution of place concept in urban design knowledge. October. https://doi.org/10.22034/IJHCUM.2022.03.05

H Yunus, V. N., & Sarwadi, A. (2021). Konsep Kebutuhan Penghuni Dalam Pembangunan Hunian Sementara (Studi Kasus: Hunian Sementara Pasca-Bencana Kota Palu, Indonesia). Jurnal Riset Pembangunan, 4(1), 1–12.

Huwaida, N. M., & Harsritanto, B. I. R. (2019). ADAPTASI PERUMAHAN PASCA BENCANA LONGSOR (Studi Kasus: Perumahan UNDIP Dewi Sartika, Semarang). Jurnal Arsitektur ARCADE, 3(3), 231. https://doi.org/10.31848/arcade.v3i3.252

KBBI. (2022). Transformasi.

Mansah, D. N., & Artiningrum, P. (2016). Evaluasi Perubahan Desain Fisik Unit Hunian Apartemen Green Park View Tower E. Jurnal Vitruvian, 5(3), 129–136.

Mastutie, F., Supardjo, S., & Prijadi, R. (2016). Pola Perubahan Rumah ‘Subsidi’ dan Dampaknya bagi Kenyamanan Penghuni. Temu Ilmiah IPLBI 2016, 1, G191–G196.

Mirsa, R., Halawa, E. L., & Fahrizal, E. (2020). Tipologi Ruang Industri dalam Rumah Tinggal. Jurnal Shentong, 3(1), 336–345.

Najoan, S. J., & Mandey, J. (2011). Transformasi Sebagai Strategi Desain. Media Matrasain, 8(1), 119–120.

Novena, O., & Soedjiwo, A. F. (2018). Transformasi Pelajaran Bahasa Inggris Melalui Media. Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, 3(2).

Nuruddin. (2014). Transformasi Sistem Pendidikan Pesantren: Studi Perubahan Model Pesantren di Pesantren Bustanul Ulum Bulugading Bangsalsari Jember. Jurnal Fenomena, 13.

Pratama, D. R., Santosa, H., & Adhitama, M. S. (2016). Pola Perubahan Desain Rumah Dome Pasca Bencana Gempa di Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitek, 4(4).

Prawitasari, F. (2019). Evaluasi Pasca Huni Huntap Pagerjurang Ditinjau dari Aspek Fungsional. Jurnal SPACE, 1(2), 7.

Sagala, S. A. H., Situngkir, F., & Wimbardana, R. (2013). Interaksi Aktor dalam Rekonstruksi Rumah Pasca Bencana Gempa Bumi. MIMBAR, Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 29(2), 217. https://doi.org/10.29313/mimbar.v29i2.397

Simbolon, A. S. R. (2020). Perubahan Fungsi Ruang Hunian Sederhana Dengan Pendekatan Arsitektur Perilaku. Universitas Sumatera Utara.

Susanti, I. S., Komala Dewi, N. I., & Permana, A. Y. (2018). Tatanan Teritorial dalam Proses Transformasi Hunian. Jurnal Arsitektur ZONASI, 1(1), 27. https://doi.org/10.17509/jaz.v1i1.11542

Susilo, G. (2015). Transformasi Bentuk Arsitektur Jawa. Spectra, XIII(25), 13–26.

Swanendri, N. M., & Susanta, I. nyoman. (2018). Transformasi Permukiman Bali Aga Di Desa Pakraman Timbrah Kabupaten Karangasem Oleh: 5.

Syahri, D. N., Waginah, & Aulia, D. N. (2017). Identifikasi Faktor Transformasi Hunian Pada Perumahan Johor Indah Permai Medan. Jurnal Koridor, 8(2), 111–117. https://doi.org/10.32734/koridor.v8i2.1336

Widyastomo, D., Faqih, M., & Setijanti, P. (2017). the Change of Privacy Concept of the Fisherman Traditional House To Be Farmers House in Custom Sentani Papua Indonesia. International Journal of Advanced Research, 5(8), 1217–1226. https://doi.org/10.21474/ijar01/5174

Published
2022-12-23
How to Cite
Yenny Novianti, Simanullang, S. A., & Adi Safyan. (2022). TRANSFORMASI HUNIAN PADA RUMAH BANTUAN PASCA TSUNAMI DI KUALA MEURAKSA. Nature: National Academic Journal of Architecture, 9(2), 189-205. https://doi.org/10.24252/nature.v9i2a3
Section
ARTICLE
Abstract viewed = 364 times