OPTIMALISASI VISIBILITAS MENGGUNAKAN SPACE SYNTAX: STUDI KASUS GEDUNG GALERI NUSANTARA SEMARANG
Abstract
Abstrak_ Dalam pameran seni dan arsitektur, gedung galeri menjadi ruang padat pengunjung dimana kualitas ruang interior dapat berpengaruh terhadap kenyamanan visual pengunjung dalam menikmati karya. Kepadatan yang terlalu tinggi disertai tata interior yang tidak terstruktur berpotensi menimbulkan rendahnya kualitas visibilitas di dalam ruang pameran. Gedung Galeri Nusantara dijadikan menjadi studi kasus dalam penelitian ini dengan berfokus pada optimalisasi visibilitas menggunakan pendekatan space syntax dengan bantuan aplikasi Depthmap. Analisis dilakukan berdasarkan peta VGA (Visibility Graph Analysis) pada parameter visual integration [HH]. Pemodelan dilakukan pada beberapa alternatif layout interior yang memungkinkan untuk diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persebaran tingkat visibilitas tertinggi ataupun terendah dari setiap alternatif layout relatif memiliki kemiripan satu sama lain. Perbedaan kecil hanya terjadi ketika terdapat perubahan layout dari susunan pustek menjadi papan sketsel. Kualitas visibilitas tergambarkan dari cakupan area visibilitas serta nilai R2 yang menggambarkan hubungan konektivitas dan integrasi visual. Hasil dari peta VGA menggambarkan bahwa penggunaan susunan pustek menghadirkan visibilitas secara optimal yang ditunjukkan dengan nilai R2 relatif tinggi. Nilai R2 yang cenderung rendah lebih banyak terjadi pada susunan papan sketsel karena terdapat area dengan visibilitas rendah dalam cakupan area yang cukup luas. Hal ini berakibat pada nilai R2 yang rendah secara keseluruhan dalam struktur ruang galeri.
Kata kunci : Visibilitas; Galeri Nusantara; Optimalisasi; Space Syntax; Depthmap
Abstract_ During an art and architecture exhibition, the gallery building becomes a crowded space where the interior quality can influence visitors visual comfort. High density caused by an unstructured layout can lead to a low quality visibility. Galeri Nusantara was used as a case study in this research by focusing on visibility optimization using a space syntax approach with Depthmap application. The analysis was carried out based on the VGA (visibility graph analysis) map on the visual integration [HH] parameter. Modeling was made in several layouts that were possible to implement. The results show that the distribution of the highest and lowest visibility levels for each layout is relatively similar. Small differences occur when there is a change from pustek to panel board arrangement. The quality of visibility is reflected in the visibility area coverage and the R2 value which describes the relationship between connectivity and visual integration. The VGA map shows that the use of pustek provides optimal visibility as indicated by the high R2 value. The low R2 values are more common in panel board arrangements because there are areas with low visibility within a fairly wide coverage area. It results in overall low R2 value in the gallery.
Keywords : Visibility;, Galeri Nusantara; Optimization; Space Syntax; Depthmap
Downloads
References
Al_Sayed, K., Turner, A., Hillier, B., Iida, S., & Penn, A. (2014). Space Syntax Methodology. In Bartlett School of Architecture. Bartlett School of Architecture, UCL.
Andi, Zain, Z., & Fery Andi, U. (2021). Pengaruh Konfigurasi Ruang terhadap Jumlah Pengunjung pada Bangunan Komersial Mal di Pontianak. Jurnal Space, 8(1), 45–60.
Azani, A., & Indrosaptono, D. (2020). Pengaruh Tata Letak Perabot Terhadap Visibilitas Pengguna - Studi Kasus: Ruang Kuliah B201 Departemen Arsitektur Universitas Diponegoro. IMAJI, 9(6), 681–690.
Behbahani, P. A., Gu, N., & Ost-Wald, M. J. (2014). Comparing the Properties of Different Space Syntax Techniques for Analysing Interiors. 48th International Conference of the Architectural Science Association, 683–694.
Firdausi, F. S. (2017). Architecture Based on the Change of Acticity and Time. Department of Architecture, Institut Teknologi Sepuluh November.
Karmilah, M., & Magfiroh, N. S. (2018). Using Space Syntax to Determine the Form and Pattern of Heritage Stage (Case Study: Sangiran Heritage Site). Jurnal Planologi, 15(1), 81–95.
Khairuni, Z. I., Atika, L., & Ulgari, S. (2021). Desain Layout Ruang Untuk Meningkatkan Efektivitas Gerak dan Visibilitas Konsumen UMKM Bustan Elwafi. Seminar Nasional Pengapdian Kepada Masyarakat, 372–376.
Liem, A. L., & Prayitno, B. (2019). Analisis Konfigurasi Tapak Ruang Permukiman Kampung Kota Berbasis Space Syntax (Studi Kasus: Perumahan Padat Penduduk Kelurahan Sindulang Satu, Manado). Jurnal Malige Arsitektur, 1(2), 11–20.
Nurhalimah, D., & Astuti, D. W. (2020). Analisis Hubungan Konfigurasi Ruang dengan Penyebaran Pengunjung Pasar Klewer Menggunakan Space Syntax. In SINEKTIKA Jurnal Arsitektur (Vol. 17, Issue 1). http://journals.ums.ac.id/index.php/sinektika
Parlindungan, J. (2021). Korelasi Antara Konfigurasi Ruang Publik Dengan Interaksi Sosial: Pendekatan Space Syntax Dengan Studi Kasus Pada Kawasan Perumahan di Kota Malang. Jurnal Tata Kota Dan Daerah, 13(1).
Permana, A. Y., Permana, A. F. S., & Andriyana, D. (2020). Konfigurasi Ruang Berdasarkan Kualitas Konektivitas Ruangan Dalam Perancangan Kantor: Space Syntax Analysis. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(2), 155–170. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i2.25893
Pramudito, S., Cahyandari, G. O. I., & Surya, V. R. V. (2017). Analisis VGA: Sebuah Pendekatan untuk Membaca Nilai Integrasi Ruang pada Bangunan Ndalem Joyokusuman Yogyakarta. Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 185–192. https://doi.org/10.32315/sem.1.b184
Puspitasari, C. (2020). Metode Analisis Space Syntax Pada Penelitian Interaksi Kota Multibudaya. Jurnal Arsitektur Lakar, 3(1), 36–44.
Romdhoni, M. F., Priemadella, & Fitriawijaya, A. (2018). Analisa Pola Konfigurasi Ruang Terbuka Kota dengan Penggunaan Metoda Space Syntax sebagai Spatial Logic dan Space Use. NALARs, 17(2), 113–128. https://doi.org/10.24853/nalars.17.2.113-128
Sa’diyah, A. H., Nugroho, R., & Purwani, O. (2019). Space Syntax Sebagai Metode Perancangan Ruang Pada Galeri Kreatif di Kota Surakarta. Jurnal Senthong, 807–816.
Sherlia, S., Jordan, N. A., & Syafitri, E. D. (2021). Space Syntax Analyses in Defining the Connection of Development Centers in Balikpapan. DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment), 48(1), 1–8. https://doi.org/10.9744/dimensi.48.1.1-8
Turner, A., Doxa, M., O’Sullivan, D., & Penn, A. (2001). From Isovists to Visibility Graphs: A Methodology for the Analysis of Architectural Space. Environment and Planning B: Planning and Design, 28(1), 103–121. https://doi.org/10.1068/b2684
Turner, A., & Penn, A. (1999). Making Isovists Syntactic: Isovist Integration Analysis. 2nd International Symposium on Space Syntax. https://www.researchgate.net/publication/242075155
Ulvianti, F., & Anindita, A. (2018). Integrasi dan Konektivitas Ruang Terbuka Publik di Kampung Kota (Analisis Space Syntax di Kawasan Pasar Simpang Dago). D020–D026. https://doi.org/10.32315/ti.7.d020
Widyakusuma, A. (2020). Dampak Elemen Interior Terhadap Psikologis dan Perilaku Pengguna Ruang. Prodi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Borobudur, 38–54.
Yudhanta, W. C. (2018). Pengaruh Konfigurasi dan Visibilitas Ruang Pada Aksesibilitas - Studi Kasus pada Kawasan XT Square Yogyakarta. Jurnal Arsitektur Komposisi, 12(1), 67–76.
Copyright (c) 2023 Alifiano Rezka Adi, Muhammad Rizqi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License