Tahap Identifikasi Awal Keaslian Artefak Budaya pada Elemen Struktur Rumoh Aceh

  • Wijayanti Suhartina Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh
    (ID)
  • Atthaillah Atthaillah Universitas Malikussaleh
    (ID) http://orcid.org/0000-0001-7448-7390
  • Rinaldi Mirsa Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh
    (ID)
  • Muhammad Iqbal Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh
    (ID)
  • Badriana Badriana Jurusan Teknik Elektro Universitas Malikussaleh
    (ID)
Keywords: Rumoh Aceh, Structural Elements, Cultural Artefacts, Replica House, Traditional House

Abstract

Abstrak_ Keberadaan rumoh Aceh ditemukan semakin langka, terutama rumoh Aceh yang masih digunakan sebagai hunian masyarakat. Saat ini rumoh Aceh yang bisa kita temukan adalah rumoh Aceh yang masih di huni, rumoh Aceh yang tidak di huni lagi, dan rumoh Aceh replika. Replika-replika rumoh Aceh dapat ditemui sebagai tempat kegiatan kebudayaan untuk waktu-waktu tertentu saja atau dipergunakan untuk museum. Penelitian ini melakukan investigasi terhadap rumoh Aceh yang masih digunakan sebagai hunian, yang tidak di huni lagi dan replika yang digunakan sebagai museum. Di prediksikan dimasa depan rumoh Aceh hanya ditemukan sebagai replikasi saja sehingga perlu usaha untuk memastikan orisinalitas yang pada penelitian ini melalui pengamatan elemen-elemen struktur penyusun rumoh Aceh. Tujuannya adalah untuk mengamati kualitas objek hasil replika dibanding dengan objek rumoh Aceh yang bukan replika. Adapun, metode survei, dan dokumentasi visual dengan foto dilakukan untuk mengamati kelengkapan elemen struktur berdasarkan pengamatan visual, pengukuran, observasi dan studi literatur. Hasil yang di dapat adalah membandingkan antara rumah yang bukan replika dengan rumah replika terhadap elemen-elemen penyusun struktur bangunan. Hasil ditemukan bahwa rumoh Aceh replika dalam hal ini rumoh Cut Nyak Meutia ditemukan tidak memiliki beberapa elemen struktur secara lengkap. Temuan ini diharapkan dapat dijadikan perhatian terutama dalam rangka usaha membuat replikasi-replikasi artefak budaya dengan tetap menjaga nilai-nilai dan kelengkapan penyusun bangunannya.

Kata kunci: Rumoh Aceh; Elemen Struktur; Artefak Budaya; Rumah Adat Replika; Rumah Adat.

 

Abstract_ Abstract_ The presence of traditional Acehnese houses, known as rumoh Aceh, is becoming increasingly scarce, particularly those that are still used as community residences. Currently, rumoh Aceh can be classified into three categories: those that are still inhabited, those that are abandoned, and replicas. Replicas of rumoh Aceh can be found as venues for cultural activities during certain times or used as museums. This research examines the use of rumoh Aceh as residences, as well as those that are no longer inhabited and replicas that are used as museums. The study aims to ensure the originality of rumoh Aceh by observing its structural elements. It is important to note that in the future, rumoh Aceh may only be found as replicas. The aim is to observe the quality of the replicated object compared to the non-replicated Aceh rumoh object. The survey method and visual documentation were used to observe these elements based on the literature. The study compared the structural elements of non-replica houses with those of replica houses. It was discovered that the replica of rumoh Aceh, specifically rumoh Cut Nyak Meutia, lacked some essential structural elements. This finding is significant, particularly in the context of preserving the values and completeness of cultural artifacts for replication efforts.

Keywords:  Rumoh Aceh; Structural Elements; Cultural Artefacts; Replica House; Traditional House.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aiyub, H., Loebis, M. N., & Pane, I. F. (2018). Changes of values and form on traditional architecture “Rumoh Aceh” in Pidie. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 126(1), 12005. https://doi.org/10.1088/1755-1315/126/1/012005

Andeska, N., & Rahmawati. (2021). Kajian estetika pada rumah adat Aceh Besar taman Ratu Safiatuddin. Gorga: Jurnal Seni Rupa, 10(1).

Arif, A. A. (2018). Konservasi arsitektur Rumoh Aceh (kajian pelestarian Rumoh Aceh di gampong Lubok-Aceh Besar. Jurnal Arsitektur Dan Perkotaan Koridor, 9(2).

Atthaillah, ., Wijayanti, S., Iqbal, M., & Fithri, C. A. (2019). Algorithmic Inventory of Cultural Artefacts (Case Study: Rumoh Aceh of Indonesia). International Journal of Engineering & Technology, 8(1.9), 555–559. https://doi.org/10.14419/ijet.v8i1.9.26818

Atthaillah, Mangkuto, R. A., Koerniawan, M. D., & Yuliarto, B. (2022). On the Interaction between the Depth and Elevation of External Shading Devices in Tropical Daylit Classrooms with Symmetrical Bilateral Openings. Buildings, 12(6). https://doi.org/10.3390/buildings12060818

Atthaillah, Saputra, E., Wijayanti, S., & Bintoro, A. (2020). Estimasi Konstruksi, Inventori Budaya dan Simulasi Komputasional dengan Metode Parametrik (1st ed.). Deepublish.

Atthaillah, Wijayanti, S., Iqbal, M., Fithri, C. A., Atthaillah, ., Wijayanti, S., Iqbal, M., & Fithri, C. A. (2019). Algorithmic Inventory of Cultural Artefacts (Case Study: Rumoh Aceh of Indonesia). International Journal of Engineering & Technology, 8(1.9), 555–559. https://doi.org/10.14419/ijet.v8i1.9.26818

Azzahra, F., & Sahriyadi. (2020). Transformation of function, form, zoning, circulation and material of Rumoh Aceh “Study of Aceh traditional architecture in Montasik sub-district, Aceh Besar.” IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 821(1), 12005. https://doi.org/10.1088/1757-899X/821/1/012005

Hurgronje, S. (1906). The Acehnese (1st ed.). Netherland India.

Iqbal, M., Fahrizal, E., & Selmi, H. (2018). Dokumentasi rumah Aceh sebagai upaya pelestarian arsitektur tradisional Aceh (studi kasus: rumah T. Tjhik Muhammad Said). Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 8(2).

Izziah, I., Sari, L. H., Meutia, E., & Irwansyah, M. (2020). Traditional Acehnese house: constructing architecture by responding to the power of nature in relation to the local wisdom values. Aceh International Journal of Science and Technology, 9(3).

Kevin, M. A., Fuady, M., Izziah, Wulandari, E., & Dewi, C. (2021). Green structure and green technology in preserving traditional architecture of Rumoh Aceh. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 881(1), 12036. https://doi.org/10.1088/1755-1315/881/1/012036

Meutia, E., Rauzi, E. N., Sahputra, Z., & Maryana, D. (2021). The assesment of thermal comfort of sustainable modifying Rumoh Aceh in hot humid climate. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 881(1), 12052. https://doi.org/10.1088/1755-1315/881/1/012052

Mirsa, R. (2013). Rumoh Aceh. Graha Ilmu.

Putra, R., & Ekomadyo, A. (2023). Transformation of Architecture of Rumoh Aceh: An Encoding Process Through Semiotic. Local Wisdom : Jurnal Ilmiah Kajian Kearifan Lokal, 15(1), 1–11. https://doi.org/10.26905/lw.v15i1.7632

Sahputra, Z., & Rahmi, M. (2023). Analysis of the architecture and meaning of the ornamental variety of the Aceh traditional house (a case study: Aceh traditional house in Lambunot village, Aceh Besar). Jurnal Sosioteknologi, 22(1).

Saputra, E., Mirsa, R., Yanti, P. D., Wulandari, W., & Husna, A. (2022). Eksplorasi etnomatematika pada arsitektur Rumoh Aceh. Aksioma, 11(1).

Widosari. (2010). Mempertahankan Kearifan Lokal Rumoh Aceh dalam Dinamika Kehidupan Masyarakat Pasca Gempa dan Tsunami. Local Wisdom, 2(2), 27–36.

Published
2024-06-14
How to Cite
Suhartina, W., Atthaillah, A., Mirsa, R., Iqbal, M., & Badriana, B. (2024). Tahap Identifikasi Awal Keaslian Artefak Budaya pada Elemen Struktur Rumoh Aceh. Nature: National Academic Journal of Architecture, 11(1), 27-36. https://doi.org/10.24252/nature.v11i1a3
Section
ARTICLE
Abstract viewed = 213 times