KARAKTERISTIK HUNIAN PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG SAPIRIA KELURAHAN LEMBO KOTA MAKASSAR

  • Andi Annisa Amalia Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrak_ Pemenuhan kebutuhan tempat tinggal bagi kaum migran yang seringkali menyewa rumah di bagian pusat kota karena dekat dengan lokasi mata pencaharian berdampak pada terjadinya proses perkembangan bangunan yang tidak terkendali dan menciptakan permukiman kumuh. Kampung Sapiria  merupakan salah satu permukiman di Kota Makassar yang didominasi oleh kaum migran. Hal ini karena nilai strategis lokasinya pada tepian air Bantaran Kanal Pannampu ,dekat dengan simpul-simpul jasa distribusi kota, terdapat fasilitas pendidikan, dan kemudahan akses menuju Pelabuhan Paotere serta Tol Reformasi. Kampung Sapiria yang terletak di Kelurahan Lembo merupakan salah satu dari 103 titik kumuh di Kota Makassar dengan luas kumuh 4,53 ha. Lokasi kumuh Kampung Sapiria Kelurahan Lembo berada di RW 002 dan RW 005 berkategori kumuh sedang. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik kumuh Kampung Sapiria dari aspek bangunan hunian meliputi ketidakteraturan bangunan, kepadatan bangunan hunian,  ketidaksesuaian dengan persyaratan teknis bangunan, dan legalitas bangunan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Hasil identifikasi karakteristik hunian permukiman kumuh Kampung Sapiria diketahui bahwa 28 % bangunan yang memiliki ketidakteraturan, 85 % bangunan hunian yang memiliki luas lantai tidak sesuai standar, 22 % bangunan hunian tidak sesuai persyaratan teknis, 10 % bangunan hunian memiliki IMB dan 5 % dengan status lahan milik.

 

Kata kunci : Migran ; Kekumuhan ; Ketidakteraturan ; Kepadatan ; Legalitas.

 

 

Abstract­_ Fulfilling residential needs for migrants who often rent houses in the downtown area as close to livelihood locations has an impact on uncontrolled development of buildings and creating slums. Kampung Sapiria is one of the settlements in Makassar City which is dominated by migrants. This is because of the strategic value of its location on the waterfront of Pannampu  Canal, close to the nodes of the city's distribution services, educational facilities, and easy access to Paotere Port and Reform Toll. Kampung Sapiria located in Lembo Village is one of 103 slum point in Makassar City with slum area of 4.53 ha. The slum location of Kampung Sapiria Kelurahan Lembo is located at RW 002 and RW 005 is categorized as slum. This study aims to identify the slum characteristics of Kampung Sapiria from the aspects of residential buildings including building irregularity, density of residential buildings, nonconformities with the technical requirements of the building, and the legality of the building. The research method used is quantitative descriptive. The result of identification of residential characteristics of Kampung Sapiria slums is known that 28% of buildings have irregularities, 85% of residential buildings with non-standard floor area, 22% of residential buildings are not in accordance with technical requirements, 10% of residential buildings have IMB and 5% property.

 

Keywords :  Migrants; The slums; Irregularities; Density; Legality.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Andi Annisa Amalia, Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Makassar
Program Studi Arsitektur

References

Nursyahbani, Pigawati. “Kajian Karakteristik Permukiman Kumuh di Kampung Kota, Studi Kasus Kampung Gandekan Semarang.” Teknik PWK : 4, No.2 (2015): 270-269.

Solehati, Irwansyah, Caisarina. “Identifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh Gampong Telaga Tujuh, Kota Langsa, Aceh.” Special Issue : 1, No. 2 (2017):358-349.

Priyatno, Budi. (2014). Skema Inovatif Penanganan Permukiman Kumuh. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang “Perumahan dan Kawasan Permukiman”. (2011). Jakarta.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2016 Tentang “Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh” Tahun 2016. (2016). Jakarta.

SK Walikota Makassar tentang “Penetapan Kawasan Kumuh” No: 050.05/1341/Kep/IV/2014 Tahun 2014. Makassar.

Kota Makassar dalam Angka 2017. (2017). Makassar : Badan Pusat Statistik Kota Makassar.

Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar Tahun 2015-2034. (2015). Makassar : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar.

Dokumen Slum Improvement Action Plan (SIAP) Kota Makassar. (2017). Makassar : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar.

Profil Baseline 100-0-100 Kelurahan Lembo Kota Makassar. (2017). Makassar: Program KOTAKU Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Gusmaini. (2010). Identifikasi Karakteristik Permukiman Kumuh. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Published
2018-06-29
How to Cite
Amalia, A. A. (2018). KARAKTERISTIK HUNIAN PERMUKIMAN KUMUH KAMPUNG SAPIRIA KELURAHAN LEMBO KOTA MAKASSAR. Nature: National Academic Journal of Architecture, 5(1), 13-22. https://doi.org/10.24252/nature.v5i1a2
Section
ARTICLE VOL 5 NO 1, JUNE 2018
Abstract viewed = 2048 times