DESAIN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DI MAKASSAR

  • Burhanuddin Burhanuddin uin alauddin makassar
    (ID)
  • Ratriana Said Arsitektur Universitas islma Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Wahdaniar Wahdaniar Arsitektur Universitas islma Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrak_ Jumlah lansia di kota Makassar baik yang tergolong terlantar dan hampir terlantar berdasarkan data pemerintah setempat saat ini semakin meningkat. Untuk itu diperlukan perhatian dan penanganan yang serius dari berbagai pihak. Salah satu kebutuhan utama lansia adalah sarana tempat bernaung yakni panti sosial tresna werdha.  Permasalahan yang umum pada lansia di daerah perkotaan adalah kemiskinan, ketelantaran, kecacatan, serta tidak adanya sanak saudara yang mendampingi dan memberikan bantuan perekonomian.  Tujuan dari desain panti werdha ini ialah sebagai salah satu bentuk solusi untuk menjawab kebutuhan para manusia usia lanjut, yakni selain sebagai tempat hunian, juga mewadahi beberapa fasilitas yang sangat dibutuhkan seperti fasilitas kesehatan yang dapat memantau kesehatan mental dan fisik para lanjut usia mengingat mereka mengalami kemunduran dalam kesehatan juga fasilitas sosial lainnya. Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah deskriptif kualitatif yang selanjutnya dilakukan eksplorasi dalam bentuk desain grafis sehingga didapatkan visualisasi sebuah panti sosial yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan dan perilaku penghuninya.

 

Kata kunci : Panti Sosial; Tresna Werdha; Lanjut Usia

 

 

Abstract­_ The number of elderly in the city of Makassar is currently increasing, neither of which belongs to the displaced and almost abandoned. For it, is necessary required serious attention and handling of various parties as a means needs of places  workhouses. A common problem in the elderly in urban areas was poverty, abandoned, disability, as well as the absence of relatives who accompany and help the economy. The purpose of The  Werdha Parlors is to accommodate the elderly man with providing some of the facilities needed. In addition to residential facilities, also provided other support facilities such as health facilities that monitor the mental and physical health of the elderly considering their decline in health. The methods used in this research: with a descriptive qualitative. From these results then conducted exploration in the form of graphic design so obtained the design of a social parlors are comfortable and appropriate to the needs of its inhabitants.

 

Keywords : Social Homes; Tresna Werdha; Elderly

Downloads

Download data is not yet available.

References

Angelina, Agustina, Widyani Ika, Gatot, Suharjanto. 2015. Pendekatan Arsitektur Perilaku Pada Panti Werdha Di. Binus University. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan. n.d. Statistik Penduduk Lanjut Usia.

Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan pada tahun 2017. n.d.

Evian, Devi. 2016. “Pola Penataan Ruang Panti Jompo Berdasrkan Aktivitas Dan Perilaku Penghuninya.” Arteks 1 (1).

Marwati, Wasilah, Ulfa Idin Hamja. 2018. “Desain Permukiman Nelayan Pantai Merpati Di Kabupaten Bulukumba.” NATURE: National Academic Journal of Architecture 5 (5): 23–30.

Peraturan Daerah kota Makassar No. 4 Tahun 2015. n.d.

Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 31 tahun 2004 pasal 15e. n.d.

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar tahun 2015-2034 yaitu Sub Pelayanan Kota, Pasal 20 ayat 2. n.d.

UUD 1945, pasal 28H, ayat 1. n.d.

Published
2018-01-26
How to Cite
Burhanuddin, B., Said, R., & Wahdaniar, W. (2018). DESAIN PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA DI MAKASSAR. Nature: National Academic Journal of Architecture, 5(2), 115-123. https://doi.org/10.24252/nature.v5i2a4
Section
ARTICLE VOL 5 NO 2, DECEMBER 2018
Abstract viewed = 2012 times