Analisis keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti L. sebagai vektor demam berdarah dengue (DBD) pada daerah endemis dan non-endemis di Kabupaten Gowa

  • Andi Ernawati Program Studi Analis Kesehatan STIKES YAPIKA Makassar
  • Syahribulan Syahribulan Jurusan Biologi FMIPA Unhas
  • Andi Ardianto

Abstract

Penelitian mengenai analisis keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti L. sebagai vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) pada daerah endemis dan nonendemis di Kabupaten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberadaan larva Ae. aegypti L. yang meliputi kondisi suhu, kelembaban, ketinggian, habitat, iklim, vegetasi dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada daerah endemis (Kecamatan Bajeng, Dusun Kalebajeng) dan nonendemis (Kecamatan Bontonompo Selatan, Dusun Bengo). Penelitian ini bersifat ekologi eksploratif dengan mengeksplorasi faktor biotik (nyamuk) dan faktor abiotik (faktor lingkungan dan habitat perindukan) yaitu melakukan survei pada tempat-tempat penampungan air (TPA) baik buatan maupun alami dan non TPA baik yang berada di dalam rumah maupun luar rumah penduduk. Jumlah rumah yang disurvei sebanyak 100 rumah (50 rumah setiap dusun) dengan metode kuadran geografik. Survei jentik pada setiap lokasi dilakukan dengan mengambil sebagian jentik dan nyamuk Ae. aegypti L. dewasa yang berada pada setiap TPA dan non TPA. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, nilai CI pada Dusun Bengo terus-menerus meningkat (0,2-24%) dan HI yang relatif rata namun menunjukkan nilai yang tinggi (HI: 76%). Dusun Coring memiliki tipe rumah terinfeksi yaitu rumah permanen 5 (0,2%), rumah panggung 5 (0,2%) sedangkan Dusun Bengo dengan tipe rumah terinfeksi yaitu rumah permanen 3 (0,1%), rumah semipermanen 2 (0,07%), rumah panggung 14 (0,48). Berdasarkan waktu pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Dusun Coring membersihkan TPA sebanyak 3 kali seminggu sedangkan Dusun Bengo hanya membersihkan TPA sebanyak 2 kali seminggu. Faktor-faktor yang memengaruhi keberadaan Ae.aegypti L. yaitu vegetasi dan PSN, elevasi, kondisi geografis dan iklim, hubungan suhu, pH dan kelembaban terhadap keberadaan Ae. aegypti serta habitat.

Published
2020-09-01
Abstract viewed = 553 times