Inventarisasi koleksi tumbuhan kebun raya Purwodadi yang berpotensi sebagai anti-HIV alami

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan suatu virus yang menyebabkan penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Virus tersebut mampu melemahkan sistem kekebalan tubuh penderitanya. Saat ini penelitian tentang potensi tumbuhan sebagai sumber obat sedang populer dilakukan oleh para ahli. Tumbuhan obat diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder yang memiliki aktivitas anti-HIV dengan tingkat toksisitas yang rendah. Penulisan ini disusun untuk menginventarisasi koleksi tumbuhan Kebun Raya Purwodadi (KRP) yang berpotensi sebagai obat anti-HIV alami. Tulisan ini mengkaji berbagai literatur tentang senyawa anti-HIV yang terkandung dalam tumbuhan, khususnya koleksi KRP. Senyawa anti-HIV seperti 12-O-(2-Methylbutyroyl)phorbol-13-dodecanoate, kaempferol, laurolitsine (norboldine), dan macrocalpal A diketahui terkandung dalam tumbuhan. Keempat senyawa tersebut diketahui juga terkandung dalam 9 jenis koleksi tumbuhan KRP, yaitu Cascabela thevetia, Croton tiglium, Elateriospermum tapos, Eucalyptus globulus, Eugenia myrcianthes, Morinda citrifolia, Nerium oleander, Polyalthia longifolia var. pendula, dan Punica granatum. Hal tersebut menunjukkan bahwa KRP memiliki koleksi tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber anti-HIV alami. Selain itu, adanya potensi tumbuhan sebagai sumber obat sepatutnya menjadi perhatian bagi masyarakat untuk terus melestarikan tumbuhan dan menjaganya dari ancaman kepunahan.

Published
2020-08-31
Abstract viewed = 385 times