Kasus keracunan Inocybe sp. di Indonesia
Abstract
Jamur telah digunakan sejak lama sebagai bahan pangan karena berbagai kandungan nutrisi dan manfaat yang baik untuk kesehatan. Di Indonesia, sebagian besar masyarakat lokal telah terbiasa merambah jamur liar edible untuk dikonsumsi. Salah satu jamur liar konsumsi yang sering dicari oleh masyarakat adalah Termitomyces. Namun jamur ini seringkali sulit dibedakan dengan Inocybe karena sruktur morfologinya yang sama terutama untuk masyarakat awam. Inocybe diketahui memiliki spesies yang sebagian besar seringkali menyebabkan keracunan. Namun juga terdapat sedikit dari jenis dari jamur ini yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan dan obat. Tulisan ini merupakan penelitian kuantitatif berbasis literatur. Selama 10 tahun terakhir, telah terjadi sebanyak 7 kasus keracunan Inocybe di Indonesia dengan total 31 orang korban dan 1 di antaranya meninggal dunia. Inocybe diketahui mengandung senyawa toksik yakni muscarine dan psilocybin. Kendala utama terkait identifikasi jamur penyebab keracunan salah satunya adalah minimnya informasi, preservasi, ataupun dokumentasi yang baik mengenai sampel jamur yang menyebabkan keracunan di Indonesia. Pengetahuan dasar mengenai aspek mikologi Inocybe dan potensi toksisitasnya merupakah salah satu hal penting untuk mencegah terjadinya keracunan jamur liar di Indonesia di masa mendatang.
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options: Creative Commons Attribution (CC BY)
Authors and readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi as publisher of the journal.