Pengelompokan isolat bakteri penghasil hormon IAA (indole acetic acid) dari tanah rhizosfer bawang merah (Allium cepa) di Nganjuk dengan variasi wilayah yang berbeda
Abstract
Proses pertanian di Indonesia masih bergantung pada pemakaian pupuk anorganik atau pupuk kimia, khususnya di Nganjuk masih menggunakan pupuk kimia dalam proses budidaya tanaman bawang merah. Oleh karena itu, perlu diatasi dengan mengganti pupuk kimia dengan pupuk organik (biofertilizer) yang sangat aman dan ramah terhadap lingkungan karena mampu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan biomassa mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji kemampuan bakteri rizosfer dalam menghasilkan hormon IAA dengan jenis data kualitatif dan kuantitatif terhadap bakteri penghasil hormon IAA. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Kruskal Wallis untuk membandingkan variasi dari tiga wilayah yang berbeda. Sampel tanah diisolasi dan dimurnikan di media NA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 41 isolat bakteri rizosfer bawang merah yang mampu menghasilkan hormon IAA dengan kadar konsentrasi tertinggi 31,634 ppm yang terdapat di wilayah L (jauh dari permukiman warga) dan konsentrasi terendah 2,131 ppm terletak di wilayah A (dekat permukiman warga). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan yang signifikan konsentrasi hormon IAA yang dihasilkan isolat bakteri rizosfer bawang merah dari berbagai wilayah tersebut menandakan bahwa kondisi dan komposisi tanah di sekitar wilayah tersebut tidak berbeda karena berada dalam satu lokasi persawahan di Dusun Jetis, Desa Kendalrejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk.
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options: Creative Commons Attribution (CC BY)
Authors and readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi as publisher of the journal.