Potensi makanan fermentasi khas Indonesia sebagai imunomodulator
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai suku dan budaya. Perbedaan budaya menyebabkan berbeda jenis makanan khas yang ada di Indonesia. Makanan hasil pengolahan dengan fermentasi dapat dijumpai hampir di setiap daerah. Pengolahan makanan dengan bioteknologi konvensional yang berupa fermentasi melibatkan berbagai mikroorganisme. Senyawa hasil metabolisme mikroba yang hidup pada bahan baku pangan merupakan prebiotik yang memiliki manfaat bagi kesehatan. Begitu pula mikroba yang hidup pada makanan terfermentasi yang masuk ke dalam tubuh, disebut sebagai probiotik, mampu meningkatkan fungsi imun. Sehingga makanan terfermentasi memiliki potensi sebagai pengatur sistem imun (imunomodulator) di dalam tubuh manusia. Artikel ini mengulas potensi bahan makanan dengan pengolahan fermentasi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia sebagai agen imunomodulator.
Copyright (c) 2020 Prosiding Seminar Nasional Biologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
All articles published Open Access will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options: Creative Commons Attribution (CC BY)
Authors and readers can copy and redistribute the material in any medium or format, as well as remix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially, but they must give appropriate credit (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made.
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi as publisher of the journal.