Kajian Variasi Genetik Ikan Beseng-Beseng (Telmatherina ladigesi) Dari Sulawesi Selatan Dengan Metode Random Amplified Polymorphism DNA (RAPD)

  • Jayadi Jayadi Universitas Muslim Indonesia

Abstract

Ikan  beseng-beseng  atau  ikan  rainbow  Sulawesi  (Telmatherina  ladigesi)  merupakan  ikan  hias asli air tawar di Sulawesi Selatan, termasuk ikan endemik dan mempunyai nilai ekonomis penting di Indonesia.  Memiliki  tingkat  eksploitasi  yang  tinggi  menyebabkan  ikan  ini  sudah  termasuk  dalam kategori  terancam  punah  dalam  sejak  IUCN  1996.  Menurunnya  populasi T.ladigesi akan menyebabkan variasi genetik akan berubah pada masa selanjutnya yang mengarah terjadinya silang dalam. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka perlu dilakukan usaha pengelolaan yang bertanggung jawab seperti restoking, domestikasi, dan pembenihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi genetik populasi ikan beseng-beseng di Sulawesi Selatan. Pengambilan sampel dilakukan di Kabupaten Maros (Sungai Bantimurung dan S. Abalu), Bone (S. Sawae), Soppeng (S. Asanae) dan Pangkep  (S.  Gowa  Lorong  dan  S.  Jennae).  Metode  analisis  variasi  genetik  menggunakan Random Amplified  Polymorphism DNA  (RAPD).  Hasil  penelitian  yaitu  panjang  gen  ikan  beseng-beseng adalah 600 bp. Panjang fragmen mt-DNA  primer  F berkisar 581 sampai 593 bp, sedangkan primer R berkisar 582 bp sampai 589 bp. Hasil similaritas sekuan gen ikan Telmatherina ladigesi lebih dekat dengan Marosatherima  ladigesi yaitu  99%.  Hubungan kekerabatan  genetik  populasi  ikan  beseng- beseng di Sulawesi selatan sangat rendah.
Abstract viewed = 921 times