Potensi Jamur Pelapuk Dalam Mendekomposisi Limbah Kulit Kakao

  • Iradhatullah Rahim Fakultas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Universitas Muhammadiyah Parepare

Abstract

Salah  satu  komoditas  penting  di  Indonesia  adalah  kakao.  Namun hanya  isi  biji  yang  dikelola secara  komersial.  Padahal  limbah  kulit  kakao  yang  mencapai  95%  dari  total  biomassa  merupakan sumber bahan organik yang potensial. Namun, kulit kakao yang terdiri dari senyawa lignin, selulosa, dan  hemiselulosa  sangat  sulit  terdekomposisi.  Jamur  pelapuk  merupakan  salah  satu  jenis  mikroba yang  dapat  mendegredasi  senyawa-senyawa  tersebut.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui potensi  jamur  pelapuk  untuk  mendekomposisi  limbah  kulit  kakao.  Penelitian  dilakukan  dengan mengisolasi jamur pelapuk dari pertanaman kakao. Jamur pelapuk kemudian diinokulasi pada limbah kulit kakao. Dilakukan pengamatan penurunan bobot kakao dan uji lignoselulotik. Hasil penelitian menunjukkan isolasi jamur pelapuk menghasil isolat BSA, BPB, BPC, BPE1, BPE2, BSF, BPG, dan JT.  Penurunan  bobot  limbah  kakao  tertinggi  pada  pemberian  isolat  BPB.  Kadar  selulosa  terendah pada pemberian isolat BSA, sedangkan kadar hemiselulosa dan lignin terendah, masing-masing pada pemberian isolat BPE2 dan BPB.
Abstract viewed = 381 times