Evaluasi Keberadaan Gen catP terhadap Resistensi Kloramfenikol Pada Penderita Demam Tifoid

  • Jamilah Jamilah UIN Alauddin Makassar

Abstract

Demam tifoid atau typhus abdominalis merupakan salah satu penyakit infeksi yang dilaporkan tinggi angka kejadiannya. Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhi, bakteri gram negatif yang menimbulkan  infeksi  akut  pada  usus  kecil.  Patogenesis  penyakit  ini  tergantung  pada  inokulum, kemampuan  virulensi,  respon  sistem  imun  inang  dan  faktor  protektif  lokal.  Terapi  antibiotik merupakan  langkah  penting  dilakukan  ketika dugaan  klinik  telah  kuat.  Kloramfenikol  merupakan antibiotik  yang  memiliki  mekanisme  kerja  menghambat  enzim  peptidil  transferase  yang  berperan dalam  pembentukan  ikatan-ikatan  peptida  dalam  proses  sintesis  protein  bakteri.  Adanya  resistensi terhadap kloramfenikol mempengaruhi efektifitas jenis antibiotik ini digunakan dalam terapi demam tifoid. S.  typhi yang  resisten  terhadap  kloramfenikol  memiliki  gen  catP  yang  mengkode  asetil transferase  membentuk  asetoksikloramfenikol  sehingga  kloramfenikol  menjadi  inaktif.  Untuk mendeteksi  resistensi  ini,  dilakukan  uji disc  diffusion dan  uji  PCR.    Sampel  darah  dari  penderita demam tifoid dari tiga rumah sakit di Makassar dan Gowa dan satu puskesmas. Berdasarkan hasil uji, ditemukan resistensi terhadap kloramfenikol sebesar 37.7%  dari uji disc diffusion dan 43,4% dari uji PCR.  Kesesuaian  hasil  Uji  untuk  menemukan  resistensi  adalah  87.0%  dan  untuk  sensitif  terhadap kloramfenikol adalah 90.9%.
Abstract viewed = 5622 times