Paparan electric liquid vaporizer ekstrak daun salam terhadap durasi kematian nyamuk Aedes aegypti

  • Mimatun Nasihah
  • Nur Lathifah Syakbanah Universitas Islam Lamongan
  • Ana Windari

Abstract

Insidensi DBD di Indonesia dalam 50 tahun terakhir mengalami peningkatan dengan pola siklus puncak tiap 6-8 tahun. Fokus pengendalian vektor pada upaya kimiawi mengakibatkan resistensi nyamuk di sejumlah daerah sehingga perlu upaya biologis sederhana yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan daun salam sebagai obat nyamuk cair elektrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui paparan electric liquid vaporizer ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap durasi kematian nyamuk Aedes aegypti. Penelitian menggunakan sampel 150 ekor nyamuk dewasa yang dibagi dalam 5 perlakuan (kontrol, 20ml, 40 ml, 60 ml, dan 80ml) dan 3 kali pengulangan selama 30 menit durasi pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan efek tertinggi dalam membunuh 60% nyamuk Ae. aegypti terjadi pada durasi paparan 30 menit electric liquid vaporizer ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) di konsentrasi 80 ml. Sementara durasi paparan 10 menit tidak memberikan efek apapun bagi nyamuk. Besar konsentrasi uap dari ekstrak terhadap mortalitas nyamuk secara berurutan adalah 80 ml, 60 ml, 40 ml dan 20 ml mengakibatkan kematian 60%, 46,6%, 13,3%, dan 30%. Bagaimanapun penggunaan alat electric liquid vaporizer memiliki keuntungan dan kerugian yang harus diwaspadai. Disarankan untuk studi lanjutan pengendalian vektor antar jenis electric vaporizer, variasi dosis dan jenis tanaman.

Published
2021-11-15
Abstract viewed = 377 times