Review: Mengenal metode sample pooling untuk pemeriksaan spesimen SARS-CoV-2

  • Syaiful Rizal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
    (ID)

Abstract

Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 telah mengakibatkan kerugian hingga kematian di berbagai negara. Peningkatan metode tes untuk skrining COVID-19 merupakan suatu keharusan untuk mencegah penyebaran virus. Ulasan ini bertujuan untuk menjelaskan secara prinsip perbedaan antara metode uji individual dengan metode sample pooling, serta kelebihan dan manfaatnya. Terdapat beberapa uji yang umum digunakan untuk deteksi SARS-CoV-2 antara lain tes rapid antibody, tes rapid antigen, dan tes swab PCR. Tes swab PCR merupakan tes yang direkomendasikan oleh World Health Organization karena sensitivitas dan spesifisitasnya dapat mencapai 100%. Namun uji tersebut juga memiliki beberapa kekurangan yaitu biaya uji mahal, memerlukan fasilitas terstandarisasi, tingginya resiko paparan, serta preparasi dan prosedur pengujian sampel memerlukan sumber daya manusia terlatih. Metode sample pooling merupakan modifikasi dari uji individual karena pada prosesnya spesimen swab suatu individu dicampur dengan spesimen individu yang berbeda secara bersama-sama, kemudian dilakukan ekstraksi RNA dan diuji dengan RT-PCR. Menurut beberapa sumber referensi, hasil RT-PCR dengan metode sample pooling tetap mampu mendeteksi adanya gen SARS-CoV-2 meskipun terjadi pergeseran CT value yang tidak signifikan dengan kondisi tertentu. Metode ini terbukti mampu meningkatkan pengujian SARS-CoV-2 secara masif dan lebih efektif dari segi ekonomi.

Author Biography

Syaiful Rizal, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Zoology Division
Published
2021-11-17
Abstract viewed = 537 times