Deskriptif Histologi Fase Wound Healing (Penyembuhan Luka) Pada Regenerasi Jaringan Ekor Cecak (Hemidactylus platyurus)

  • Titta Novianti Program Studi Bioteknologi, Univrersitas Esa Unggul, Jakarta
    (ID)
  • Mohamad Sadikin Departement Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Jakarta
    (ID)
  • Vetnizah Juniantito Departemen Patologi dan Anatomi, Fakultas Kedokteran Hewan, Bogor
    (ID)
  • Sri Widia A Jusman Departement Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia
    (ID)
  • Evy Ayu Arida Litbang Zoologi LIPI, Cibinong

Abstract

Saat terjadi kerusakan pada jaringan setiap organisme, maka tubuh akan selalu berusaha untuk memulihkan kerusakan pada jaringan. Pada organisme multiseluler, regenerasi tidak hanya pemulihan struktur tetapi juga terjadi pemulihan fungsi jaringan. Proses regenerasi jaringan terjadi dalam empat tahap yang melibatkan berbagai jenis sel. Tahap pertama regenerasi adalah fase wound healing (penyembuhan luka), yang merupakan fase penentu berhasilnya proses regenerasi jaringan. Hasil penelitian secara deskriptif histologi dengan pewarnaan konvensional hematoksilin eosin, menggunakan model ekor cecak, terdapat berbagai jenis sel yang muncul dan berperan dalam proses regenerasi fase tersebut. Pada hari pertama dan hari ketiga setelah proses autotomi ekor cecak, tampak  sel darah merah akibat perlukaan dan sel darah heterofil yang berperan mem-fagositosis sel dan jaringan yang mati, serta munculnya sel fibroblast. Sel fibroblast ini yang akan berperan dalam pembentukan jaringan baru. Pada hari kelima tampak pembentukkan pembuluh darah dan otot yang baru, serta pada hari kesepuluh terjadi pembentukkan lapisan sel epitel dan epidermis. Tahap regenerasi hari pertama sampai hari kesepuluh merupakan tahap penyembuhan luka. Setelah luka tertutup,mulai terjadi pertumbuhan berbagai jaringan di bawah epidermis.

 

Kata kunci: regenerasi jaringan, histologi, ekor, cecak (Hemydactylus platyurus)
Abstract viewed = 10189 times