Sorgum untuk Indonesia Swasembada Pangan (Sebuah Review)

  • Syahrul Gunawan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • St Aisyah S Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Hafsan Hafsan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Abstract

Masalah utama penggunaan biji sorgum sebagai bahan pangan maupun pakan adalah kandungan tanin yang cukup tinggi, yakni mencapai 2,7-10,2%. Kandungan tanin yang tinggi, selain mempengaruhi rasa, juga bersifat antigizi. Oleh karena itu untuk meningkatkan citarasa dan nilai gizi sorgum, perlu diupayakan menurunkan kandungan tanin serendah mungkin. Penelitian untuk menurunkan kadar tanin dapat dilakukan dengan cara perendaman air, larutan asam, larutan basa dan germinasi, penyosohan, perendaman dengan larutan Na2CO3 0,3% selama 8 jam. Masalah selanjutnya adalah pengembangan sorgum yang nilai keunggulan komparatif dan kompetitif sorgum masih rendah, penanganan pascapanen yang masih sulit, dan usaha tani sorgum di tingkat petani belum intensif. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan pengelolaan sistem produksi sorgum secara menyeluruh (holistik) yang mencakup empat dimensi, yaitu: 1) wilayah, (areal tanam), 2) ekonomi (nilai keunggulan komparatif dan kompetitif sorgum terhadap komoditas lain), 3) sosial (sikap dan persepsi produsen terhadap sorgum sebagai bagian dari usaha tani), dan 4) industri (nilai manfaat sorgum sebagai bahan baku industri makanan dan pakan).

Abstract viewed = 722 times