Deteksi Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Pada Pasien Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Dengan Metode Kultur

  • Nismawati Nismawati Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
  • Rizalinda Sjahril Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanuddin
  • Rosana Agus Fakultas Kedokteran, Universitas Hasanu

Abstract

Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) resisten terhadap beberapa kelas antibiotik, sehingga merupakan agen penting dari infeksi nosokomial yang sering dikaitkan dengan peningkatan mortalitas dan biaya kesehatan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan deteksi dini pada pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sebagai salah satu upaya pengendalian infeksi untuk mencegah penyebaran MRSA di lingkungan rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptik analitik dengan teknik Accidental sampling. Pengambilan sampel dilaksanakan di IGD RS Universitas Hasanuddin dan pengamatan dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi RS Universitas Hasanuddin Makassar. Sampel yang diperoleh dari 68 pasien ditanam pada media Nutrient Agar (NA) yang selanjutnya dilakukan pewarnaan gram dan uji biokoimia dengan menggunakan media Manitol Salt Agar (MSA) dan uji koagulase, setelah ditemukan isolat Staphylococcus aureus selanjutnya dilakukan uji sensitivitas terhadap antibiotik cefoxitin 30 µg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) pada pasien IGD Rumah Sakit Universitas Hasanuddin. Dari 68 sampel diperoleh 13 sampel  (19,1%) membawa Staphylococcu aureus, yang terdiri dari  4 sampel (5,9%) positir MRSA, dan 9 sampel (13,2%) senstif terhadap antibiotik cefoxitin 30 µg.

Published
2018-09-03
Abstract viewed = 1817 times