Pemberdayaan Partisipatif Komunitas Perempuan Penggerak Untuk Perubahan di Kepulauan Tanakeke, Takalar

  • Imamul Hak Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Kusnadi Umar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Aspin Nur Arifin Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Surahmat Tiro Cita Tanah Mahardika
    (ID)
  • Saenal Supandi Cita Tanah Mahardika
    (ID)
Keywords: Pemberdayaan Partisipatif, Komunitas Perempuan, Transformasi, Passereanta, Tanakeke

Abstract

Artikel ini membahas tentang suatu praktik pemberdayaan masyarakat pada komunitas perempuan penggerak untuk perubahan-Passereanta di Kepulauan Tanakeke Takalar.  Praktik pemberdayaan komunitas perempuan ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 dan telah tumbuh sebagai organisasi rakyat dengan pencapaian-pencapaiannya. Misalnya, memiliki produk olahan yang bahan-bahan dasarnya diperoleh dari pulau sendiri seperti, VCO, Kripik Sukun dan Salonde. Metode yang digunakan yaitu Community-Based Participatory Research (CBPR), yang dalam praktiknya, kata partisipatif pada program pemberdayaan masyarakat sejak fase penelitian, perencanaan, hingga tindakan dilakukan bersama dengan masyarakat atau komunitas. Aspek peningkatan kapasitas anggota komunitas ditumbuhkan bersama melalui pendidikan atau lokakarya kampung, dimana tema lokakarya hampir selalu berangkat dari persoalan atau masalah yang paling meresahkan bagi komunitas (hadap masalah), yang bertujuan untuk menumbuhkan inisiatif dan kepercayaan diri bagi komunitas untuk menyelesaikan sendiri masalah-masalah tersebut tanpa menciptakan relasi ketergantungan pada pihak tertentu. 

Author Biography

Aspin Nur Arifin, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

The Department of International Relations

References

A Kinseng, R. (2021). Socio-cultural Change and Conflict in the Coastal and Small Island Community in Indonesia. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 9(1), 1–17. https://doi.org/10.22500/9202134928

Afandi, A. dkk. (2015). Metodologi Pengabdian Masyarakat (J. W. Suwendi, Abd. basir (ed.)). Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kementrian Agama RI.

Fakih, M. (2008). Masyarakat Sipil untuk Transformasi Sosial; Pergolakan Ideologi LSM Indonesia. Insist Press.

Freire, P. (2008). Pendidikan Kaum Tertindas. Insist Press.

Hak, I. (2022). Catatan Proses Pengorganisasian Nelayan Kecil di Pulau Satangga.

Occhoka, J. & R. J. (2014). Breathing Life into Theory: Illustrations of Community-based Research: Halmark, functions, and phases. ISSN 1836-3393. https://doi.org/ISSN 1836-3393

Saluang, S. (2020). Menggagas Putaran Belajar Bersama Ekologi-Ekonomi Tanakeke.

Shafira, M., & Anwar, M. (2021). Model Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir Lampung Berbasis Masyarakat. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 11(2), 103. https://doi.org/10.15578/jksekp.v11i2.9233

Suzina, A. C., & Tufte, T. (2020). Freire’s vision of development and social change: Past experiences, present challenges and perspectives for the future. International Communication Gazette, 82(5), 411–424. https://doi.org/10.1177/1748048520943692

Tohari, A. dkk. (2020). Politik Keberlanjutan dalam Tata Kelola Pesisir dan Nelayan Kecil di Kepulauan Spermonde, Tanakeke, Sulawesi Selatan. (Kertas Kerja (nomor 001 April 2020); Kertas Kerja (Nomor 001 April 2020), Issue 04).

Published
2024-11-28
How to Cite
Imamul Hak, Kusnadi Umar, Aspin Nur Arifin, Surahmat Tiro, & Saenal Supandi. (2024). Pemberdayaan Partisipatif Komunitas Perempuan Penggerak Untuk Perubahan di Kepulauan Tanakeke, Takalar. Ruang Komunitas : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(2), 84-92. https://doi.org/10.24252/rkjpm.v2i2.52158
Abstract viewed = 11 times