Ruang Komunitas : Jurnal Pengabdian Masyarakat https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/ruangkomunitas <p style="text-align: justify;">Ruang Komunitas: Jurnal Pengabdian Masyarakat is a scientific journal that is published twice a year, namely April and October and is published by the Departemen of Political Science in collaboration with the Departement of International Relations, Faculty of Ushuluddin, Philosophy and Politics, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. This journal contains articles in the field of social humanities adopted from experiences or community service activities. Ruang Komunitas: Jurnal Pengabdian Masyarakat accepts manuscripts of community-based quantitative and qualitative scientific research articles into community service formats that cover relevant scientific fields.</p> <p style="text-align: justify;">Ruang Komunitas: Jurnal Pengabdian Masyarakat adalah jurnal ilmiah yang terbit dua kali dalam setahun, yakni April dan Oktober dan diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Politik bekerjasama Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.&nbsp; Jurnal ini memuat artikel di bidang sosial humaniora yang diadopsi dari pengalaman atau kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Ruang Komunitas: Jurnal Pengabdian Masyarakat menerima naskah artikel hasil penelitian ilmiah kuantitatif maupun kualitatif berbasis komunitas ke dalam format pengabdian masyarakat yang mencakup bidang keilmuan yang relevan.<br><br></p> <p style="text-align: justify;">&nbsp;</p> Program Studi Ilmu Politik bekerjasama Program Studi Hubungan Internasional, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar en-US Ruang Komunitas : Jurnal Pengabdian Masyarakat 3025-0374 Revitalisasi Budaya Lokal dalam Bingkai Moderasi Beragama https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/ruangkomunitas/article/view/51140 <p><em>Artikel ini berangkat dari penelitian problematika pergesaran budaya lokal dari penerapan masyarakat khususnya di Desa Marannu, Kecamatan Mattirobulu, Kabupaten Pinrang. Hal ini disebabkan munculnya pemahaman agama dan budaya tidak tersinkronisasi, sehingga artikel ini berupaya menggali pemahaman masyarakat terkait budaya serta berupaya menanamkan nilai moderasi pada Masyarakat. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif lapangan dengan menggunakan pendekatan Community Based Researc yang terdiri dari empat fase laying foundation, planning, information gathering and analysis dan acting on finding. Data dari penelitian ini berupa data primer yang bersumber wawancara, FGD, observasi dan data pendukung. Hasil penelitian ini menemukan, masyarakat Desa Marannu masih terbatas dalam memahami relasi budaya dengan agama, tentu dipengaruhi kualitas pendidikan serta adanya pola al-warasah seperti: mappanre temme, mappalili dan lain-lain. Bahkan berimplikasi pada pergeseran budaya masyarakat. Adapun upaya penguatan pemahaman budaya dalam bingkai moderasi beragama dengan memberi stimulan berupa transformasi pemikiran melalui diskusi terkait moderasi beragama khususnya dalam tinjauan teks agama yang terdiri dari tawassut, tawazun, tasamuh, i’dal, musawah, dan syura serta contoh budaya dan agama yang saling bersinergi dalam tradisi masyarakat Bugis.</em></p> Mubarak Nurman Said Emily Nur Saidy Copyright (c) 2024 Mubarak, Nurman Said, Emily Nur Saidy https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-09-06 2024-09-06 2 2 43 54 10.24252/rkjpm.v2i2.51140