https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis/issue/feedSAINFIS: Jurnal Sains Fisika2025-03-07T03:08:43+00:00Sefrilita Risqi Adikaning Rani[email protected]Open Journal Systems<p>SAINFIS: Jurnal Sains Fisika is a scholarly journal</p>https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis/article/view/55041Aplikasi System Informasi Geografi (SIG) Dalam Pembuatan Peta Rawan Longsor Pada Desa Kaseralau Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang2025-03-05T03:52:33+00:00Nurvadillah Angraini. A[email protected]Lanto Lanto[email protected]<p>Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara berada diantara dua lempeng benua dan dua lempeng samudra sehingga menyebabkan wilayah Indonesia memiliki bentuk morfologi yang beragam salah satunya dataran tinggi atau perbukitan yang memiliki bidang tanah yang landai dan terjal.Indonesia juga merupakan negara yang dilintasi oleh garis khatulistiwa, sehingga di Indonesia memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengaplikasikan sistem informasi geografis (<em>GIS) </em>dalam pembuatan peta rawan longsor di desa Kaseralau Kecamatan Batulappa kabupaten Pinrang. Penelitian ini dilakukan di Desa Kaseralau Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang. Metode pengolahan data yang digunakan adalah menggunakan <em>software Arcgis</em> untuk pemetaannya.Dalam pemetaanya diperlukan paramater seperti curah hujan, kemiringan lereng, geomorfologi, jenis tanah dan geologi. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari data hasil penelitian dengan menggunakan perangkat lunak SIG diperoleh tingkat kerawanan longsor di Desa Kaseralau Kecamatan Batulappa Kabupaten Pinrang yaitu untuk tingkat kerawanan rendah dengan persentase penyebaran sebesar 6%, untuk tingkat kerawanan sedang dengan persentase penyebaran sebesar 10%, dan untuk kerawanan tinggi dengan persentase penyebaran sebesar 84%. Data ini diperkuat dengan adanya data SIG berupa kemiringan lereng, geomorfologi, curah hujan, jenis tanah, dan kondisi geologi serta hasil survey lapangan berupa foto.</p>2025-02-26T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis/article/view/53025Analisis Ukuran Butiran Pasir Menggunakan Teknik Pengolahan Citra Digital Metode Biner2025-03-05T03:53:58+00:00Fitriyanti Fitriyanti[email protected]Fathia Rayhani[email protected]Khaerul Ikhsan[email protected]<p>To determine a particle size, various methods are commonly used, including sieve analysis, laser diffraction sedimentation (LAS), electronical zone sensing (EZS), image analysis or microscopy, chromatography methods, and others. In some techniques, complex processes are typically required and analysis can be time-consuming. One method that simplifies particle size analysis, especially in the micro-size range, is by utilizing digital images. One of the methods in digital imaging is the binary method. Measurements using ImageJ software were conducted with two samples, namely beach sand and concrete sand, which have different particle sizes. Based on the research results, it was obtained that were in accordance with standard measurements based on references. For beach sand with a dataset of 57 samples, the range of particle size values obtained was 0.00220 – 0.766 mm, while for concrete sand with 56 data points, the minimum value obtained was 0.315, and the maximum value was 3.30.</p>2025-03-05T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis/article/view/55486Studi Eksperimen Kinerja Sensor Water Level dan Sensor Raindrop melalui Pengukuran Tegangan Analog2025-03-05T05:00:44+00:00Siti Fadilah Sucaga[email protected]Andi Muthia Ainun Zahra[email protected]Prasepvianto Estu Broto[email protected]<p>Sensor <em>water level</em> dan sensor <em>raindrop </em>merupakan komponen penting dalam sistem monitoring air yang memerlukan evaluasi performa untuk memastikan akurasi pengukuran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keluaran analog berupa tegangan dari kedua sensor serta menghitung tingkat kesalahan (error) dalam pengukurannya. Metode yang digunakan meliputi pengujian sensor <em>water level</em> pada ketinggian air bervariasi setiap kenaikan 0.4 cm hingga 4 cm, serta pengujian sensor <em>raindrop </em>dengan variasi volume rintik air. Percobaan dilakukan menggunakan alat seperti multimeter digital, <em>power supply</em>, penggaris, tisu, dan perangkat pendukung lainnya. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa sensor <em>water level</em> memiliki tingkat <em>error </em>yang relatif rendah, berkisar antara 0.166965% hingga 7.259148%. Sementara itu, sensor <em>raindrop </em>menghasilkan perubahan tegangan antara 1.6 V hingga 4.8 V dengan tingkat <em>error </em>sebesar 1.74679% hingga 14.89631%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sensor <em>water level</em> menunjukkan stabilitas tinggi untuk aplikasi pemantauan ketinggian air, sedangkan sensor <em>raindrop </em>membutuhkan pengelolaan lebih cermat untuk meningkatkan akurasinya dalam deteksi tetesan air.</p>2025-03-05T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis/article/view/55141Metode Pengujian Kesesuaian Pesawat Sinar-X Dental Intraoral2025-03-07T03:08:43+00:00Hajra Hajra[email protected]Rezki ulandari[email protected]Siti Surya Syam[email protected]Jumardin Uinam[email protected]Sri Zelviani[email protected]Jasdar Agus[email protected]Harmini Harmini[email protected]<p>Telah dilakukan pengujian kesesuaian pesawat sinar-X dental intraoral dengan metode pengujian kolimasi (konus), pengujian akurasi tegangan listrik, pengujian akurasi waktu penyinaran, pengujian reproduksibilitas, dan pengujian berkas sinar-X Half Value Layer (HVL). Uji kolimasi didapatkan hasil ukur dari parameter dimensi diameter atau diagonal konus yaitu 60 mm. Nilai hasil ukur dari parameter dimensi berkas sinar-X yaitu 57,26 mm dan untuk nilai hasil ukur dari parameter jarak titik fokus ke kulit pasien (SSD) yaitu 202 mm. Pengujian akurasi kV didapat nilai eror pada setiap kVp setting adalah 5,8%, 3,5%, dan 3,5%. Nilai eror ini lebih kecil dari nilai lolos uji sehingga hasil pengujian akurasi tegangan tabung ini sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pengujian akurasi waktu penyinaran didapat bahwa nilai error pada setiap s-set adalah 2,0%, 1,2%, 0,9%, 0,8% dan 0,8%. Uji reproduksibilitas untuk keluaran radiasi (mGy) dan tegangan tabung (kVp) nilai CV yang diperoleh lebih kecil dari nilai lolos uji yang telah ditentukan yaitu CV ≤ 0,05. Pengujian kualitas berkas sinar-X (HVL) didapatkan nilai HVL terukur pada kVp adalah 2,28 mmAl, 2,31 mmAl dan 2,47 mmAl yang lebih besar dari nilai lolos uji.</p>2025-03-07T03:08:42+00:00##submission.copyrightStatement##