JURNAL SIPAKALEBBI
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sipakalebbi
<p><strong>JURNAL SIPAKALEBBI </strong>is a scholarly journal published and funded by Pusat Studi Gender dan Anak (Center for Gender and Child Studies) LP2M Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. The journal publishes 2 issues each year regarding current issues in gender or child regionally or globally. For those who wanted to submit their papers, do not hesitate to contact us.</p> <p><img src="/public/site/images/reza/sipakalebbicover.png"></p>en-US[email protected] (Rosmini)[email protected] (Eka Damayanti)Mon, 25 Nov 2024 00:00:00 +0000OJS 3.1.2.4http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss60MICROORGANISMS AS RISK FACTORS AND PROTECTION OF WOMEN'S REPRODUCTIVE HEALTH: AN ANALYSIS OF THE CURRENT LITERATURE
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sipakalebbi/article/view/52053
<p><span lang="EN-US">Women’s reproductive health is significantly influenced by the intricate relationship between microorganisms and the body, where both pathogenic and beneficial microorganisms play critical roles. Pathogenic microorganisms, such as <em>Chlamydia</em><em>trachomatis</em>, <em>Neisseria gonorrhoeae</em>, and <em>Gardnerella vaginalis</em>, are often associated with reproductive tract infections, leading to conditions such as bacterial vaginosis (BV) and sexually transmitted infections (STIs). These conditions increase risks for serious complications, including infertility and pregnancy-related issues. On the other hand, beneficial microorganisms, especially Lactobacillus species, contribute to vaginal health by maintaining an acidic pH and producing antimicrobial substances that protect against pathogenic invasions. This review discusses the role of microorganisms as both risk factors and protective agents in women’s reproductive health. Addressing the impact of hormonal variations, hygiene practices, contraception, and lifestyle factors on vaginal microbiota composition. Furthermore, the potential of probiotic therapy to restore microbiota balance and prevent infections is explored. Understanding these dynamics may inform more targeted and effective therapeutic strategies to promote reproductive health. Additional research is needed to optimize probiotic therapies, develop personalized interventions, and leverage advancements in multi-omics technologies to further elucidate microbiota-health interactions.</span></p>Hafsan Hafsan, Ayu Febriyanti, Andi Nur Hanisa, Sabilla Suryaning Amanda
Copyright (c) 2024 JURNAL SIPAKALEBBI
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sipakalebbi/article/view/52053Tue, 24 Dec 2024 00:00:00 +0000IDENTIFIKASI FAKTOR PENGHAMBAT DAN PENDUKUNG INTERNALISASI NILAI DALAM PENGASUHAN ANAK PADA KELUARGA BUGIS DI SULAWESI SELATAN
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sipakalebbi/article/view/52984
<p>Problematika maraknya perilaku tawuran dan perilaku kriminal remaja di Kota Makassar, menjadi alasan untuk menelusuri sejauh mana internalisasi nilai dalam keluarga Bugis diterapkan dalam pengasuhan anak. Gambaran penerapan internalisasi nilai akan dihadapkan pada berbagai faktor yang memengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung proses internalisasi nilai dalam pengasuhan anak pada keluarga Bugis yang berdomisili di wilayah Sulawesi Selatan.</p> <p>Responden dalam penelitian ini sebanyak 31 keluarga yang terdiri dari responden ayah (n=31), ibu (n=31), dan anak remaja (n=31). Pemilihan responden penelitian menggunakan metode <em>purposive sampling</em> dengan tujuan untuk mengidentifikasi keluarga yang benar-benar merupakan suku Bugis. Selain itu penambahan responden keluarga dalam penelitian ini menggunakan metode <em>snowball sampling</em>. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik wawancara, observasi bagi keluarga yang dapat dijangkau secara langsung dan penyebaran survey terbuka bagi keluarga yang tidak terjangkau. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan aplikasi MAXQDA versi 2018.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor pendukung dan penghambat dalam proses internalisasi nilai. Adapun faktor pendukung diantaranya melibatkan kualitas dan kuantitas interaksi orang tua-anak, penggunaan bahasa daerah, adanya dasar agama pada anak, teknologi informasi, dan visi orang tua. Sementara faktor penghambat meliputi pengaruh lingkungan, perkembangan teknologi, kualitas hubungan orang tua-anak, jarak antara orang tua dengan anak, dan pengetahuan orang tua tentang budaya.</p> <p> </p> <p>Kata Kunci: <em>Faktor Pendukung, Faktor Penghambat, Internalisasi Nilai, Pengasuhan, Keluarga Bugis</em>.</p>Muchlisah Muchlisah
Copyright (c) 2024 JURNAL SIPAKALEBBI
https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/sipakalebbi/article/view/52984Fri, 27 Dec 2024 02:46:58 +0000