Filsafat Agama Dalam Ruang Lingkupnya
Abstract
Istilah filsafat dan agama mengandung pengertian yang dipahami secara berlawanan oleh banyak orang. Filsafat dalam cara kerjanya bertolak dari akal, sedangkan agama bertolak dari wahyu. Oleh sebab itu, banyak kaitan dengan berfikir sementara agama banyak terkait dengan pengalaman. Filsafat mebahas sesuatu dalam rangka melihat kebenaran yang diukur, apakah sesuatu itu logis atau bukan. Agama tidak selalu mengukur kebenaran dari segi logisnya karena agama kadang-kadang tidak terlalu memperhatikan aspek logisnya.
Perbedaan tersebut menimbulkan konflik berkepanjangan antara orang yang cenderung berfikir filosofis dengan orang yang berfikir agamis, pada hal filsafat dan agama mempunyai fungsi yang sama kuat untuk kemajuan, keduanya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Untuk menelusuri seluk-beluk filsafat dan agama secara mendalam. Perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan agama dan filsafat itu.
Downloads
References
Abdul Hakim, Atang. Filsafat Umum dari Metologi sampai Teofilosofi, Bandung: CV. PUSTAKA SETIA, 2008.
Bakhtiar, Amsal. Filsafat Agama, Jakarta: Rajawali Press, 2009.
Gazalba, Sidi. Ilmu Filsafat dan Islam Tentang Manusia dan Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
Mahmud Suhbi, Ahmad. Fi ‘Ilm al-kalam, Dar al-Kutub al-Jami’iyyah: Dirasat Falsafiyyah, 1969.
Nasution, Harun. Islam Ditinjau dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2008.
Soemargono, Soejono. Philosophy, Yogyakarta: Tiara wacana, 1992.
Syarif, M. M. A History Of Muslim Philosophy, Wiesbaden: Otto Horrassowitz, 1936.
S. Praja, Juhaya. Aliran-aliran Filsafat dan Etika, Jakarta: Kencana, 2008.
Tafsir, Ahmad. Filsafat Umum Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Capra, Bandung: PT. REMEJA ROSDA KARYA, 2010.
Watt, W. Montgomery, The Reality of Goad, London: S.P.C.K., 1975.
Wright, William Kelley, A Student’s Philosophy of Religion, New York: The Macmillan Company, 1948.
Ya’qub, H. Hamzah, Filsafat Agama, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1991.